Inilah Susunan Kabinet Kerja Jokowi-JK
Minggu, 26 Oktober 2014 | 17:50 WIB
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESPresiden Joko Widodo memberikan konferensi pers di halaman belakang komplek istana, Jakarta beberapa waktu lalu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan
kabinetnya, Minggu (26/10/2014), di Istana Negara, Jakarta. Ada empat
menteri koordinator dengan 34 kementerian dan lembaga setingkat menteri.
Nama kabinet Jokowi-JK adalah Kabinet Kerja:
"Dan pengumuman ini lebih cepat 8 hari dari batas maksimal 14 hari yang diatur oleh UU Kementerian Negara," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, penyusunan abinet kdilakukan dengan hati-hati dan
cermat. Hal ini, kata Jokowi, menjadi keutamaan karena kabinet ini akan
bekerja selama lima tahun.
"Dan kita ingin mendapatkan orang-orang terpilih dan bersih sehingga
komunikasikan dengan KPK dan PPATK karena kita ingin akurat, kita ingin
tepat dan kita semuanya percaya pada KPK dan PPATK. Yang kita pilih
punya kemampuan sesuai bidangnya, punya kemampuan manjerial yang baik,"
ujar Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Berikut susunan Kabinet Kerja Jokowi-JK:
1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
4. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
7. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Sudirman Said
8. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto
9. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
10. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
11. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
12. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
13. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
14. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Yuddy Chrisnandi
15. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil
16. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
17. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Rini M Soemarno
18. Menteri Koperasi dan UKM: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
19. Menteri Perindustrian: Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel
21. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
23. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan
26. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
28. Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
34. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Jafar
sumber
====
Ini 19 Orang Profesional yang Masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK
Minggu, 26 Oktober 2014 | 18:17 WIB
Presiden
Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla mengumumkan susunan Kabinet
Kerja yang akan bertugas membantu pemerintah dalam lima tahun mendatang,
Minggu (26/10/2014), di Istana Negara, Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla menamakan kabinetnya, Kabinet Kerja. Kabinet ini terdiri dari 34
menteri, dengan empat kementerian koordinator. Ada 19 menteri dari
kalangan profesional yang mengisi kabinetn Kerja. Siapa saja 19
profesional yang didapuk Jokowi menjadi menteri?
Berikut 19 orang profesional dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK:
1. Mensesneg: Pratikno
2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menko Kemaritiman: Indroyono Soesilo
4. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil
5. Menhub: Ignasius Jonan
6. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
7. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
8. Menteri ESDM: Sudirman Said
9. Menlu: Retno Lestari Priansari Marsudi
10. Menhan: Ryamizard Ryacudu
11. Menkominfo: Rudiantara
12. Menkeu: Bambang Brodjonegoro
13. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel
14. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
15. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
16. Menkes: Nila F Moeloek
17. Menteri Wanita: Yohanan Yambise
18. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
19. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
sumber
===
Ini 15 Menteri Jokowi yang Berasal dari Partai Politik
Minggu, 26 Oktober 2014 | 18:10 WIB
Menteri-menteri
Kabinet Kerja yang dipilih Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla berfoto bersama di halaman Istana Negara, Minggu
(26/10/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla resmi mengumumkan susunan kabinetnya yang dinamakan Kabinet Kerja,
Minggu (26/10/2014), di Istana Negara, Jakarta. Kabinet ini terdiri
dari 34 kementerian, dengan empat menteri koordinator.
Dari 34 kursi menteri di Kabinet Kerja, sebanyak 15 orang berasal dari
partai politik dan 19 orang dari kalangan profesional. Berikut daftar
menteri Jokowi yang berasal dari partai politik:
1. Menkopolhukam: Tedjo Edy Purdjiatno (Parpol-Nasdem)
2. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (Parpol-PDIP)
3. Mendagri: Tjahjo Kumolo (Parpol-PDIP)
4. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly (Parpol - PDIP)
5. MenPAN: Yuddy Chrisnandi (Parpol-Hanura)
6. Menteri BUMN: Rini M Soemarno (Parpol-PDIP)
7. Menteri Koperasi dan UMKM: AAGN Puspayoga (Parpol-PDIP)
8. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Parpol-Hanura)
9. Menaker: Hanif Dhakiri (Parpol-PKB)
10. Menteri LH dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Parpol-Nasdem)
11. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan (Parpol-Nasdem)
12. Menag: Lukman Hakim Saifuddin (Parpol-PPP)
13. Mensos: Khofifah Indar Parawansa (Parpol-PKB)
14. Menpora: Imam Nahrawi (Parpol-PKB)
15. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (Parpol-PKB)
sumber
===
Pemilihan Nama Kabinet Kerja Betul-betul Mencerminkan Jokowi
Minggu, 26 Oktober 2014 | 18:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah
mengumumkan nama-nama menteri yang dia pilih dalam kabinet bernama
Kabinet Kerja di halaman Istana Merdeka, Minggu (26/10/2014) sore.
"Kata kabinet kerja sangat simple. Bukan kata sifat, tapi kata kerja,
betul-betul mencerminkan Jokowi," ujar pengamat politik Yunarto Wijaya
dalam wawancara dengan KompasTV.
Yunarto kembali menambahkan bahwa kondisi pengumuman kabinet yang
dilakukan Jokowi barusan merupakan yang pertama kalinya terjadi dari
semua Presiden RI, yakni kondisi santai dan informal.
Selain itu, adanya penyebutan mengenai sepak terjang para menteri
setelah Jokowi mengumumkan nama-nama mereka dinilai sebagai kesan yang
ingin ditonjolkan bahwa Jokowi memang kenal dan tahu latar belakang para
menteri.
Kata kerja yang ditampilkan dalam nama Kabinet Kerja berbeda dengan nama kabinet lain yang menggunakan kata sifat.
Selain itu, prediksi nama kabinet Jokowi yang sebelumnya disebutkan
kabinet Trisakti atau kabinet Indonesia Hebat dinilai memang lebih
bersifat memihak kepada partai pengusung Jokowi sebagai presiden, yakni
PDI-P.
sumber
=========
Pengumuman Kabinet
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan susunan kabinet 2014-2019 di Istana Kepresidenan, Minggu (26/10/2014) sore.
Pratikno disebut pertama kali dan ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 13 Februari 1962. Jabatan terakhirnya adalah Rektor Universitas Gadjah Mada.
Rencana pengumuman kabinet sempat tetunda dua kali. Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan akan mengumumkan kabinet di Terminal III Pelindo, Jakarta Utara, pada Rabu (22/10/2014). Panggung telah didirikan berikut tenda media center dan wartawan, namun batal.
Kemudian, pengumuman kabinet juga disebut-sebut akan dilakukan pada Jumat (24/10/2014) malam di Istana Negara. Namun, lagi-lagi tidak jadi dilakukan.
Pengumuman kabinet baru dilakukan setelah presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan para pimpinan DPR, Minggu siang, di Istana Negara. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPR Setya Novanto, dan 4 wakil ketua yakni Fahri Hamzah, Fadli Zon, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.
Dalam pertemuan tersebut, para pimpinan DPR menyampaikan pertimbangan atas perubahan nomenklatur atau penamaan kementerian yang dilakukan Jokowi-JK.
Selain meminta pertimbangan DPR atas perubahan nomenklatur kementerian, Jokowi-Jk juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan penelusuran atas rekam jejak calon-calon menteri terkait tindak pidana korupsi.
sumber
---
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Pengumuman dilakukan di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014).
Berikut adalah profil Pratikno:
Nama Lengkap : Pratikno
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, Jawa Timur, 13 Februari 1962
Jabatan : Rektor Universitas Gadjah Mada
Alamat Kantor : Jurusan Ilmu Pemerintah FISIPOL Univ Gadjah Mada Jln. Sosio Justisia, No.1 Bulaksumur Yogyakarta
PENDIDIKAN :
Umum :
- Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (ISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) , Kota Yogyakarta INDONESIA ( 1985 )
- Jurusan Development Administration Fakultas Development Administration Birmingham University INGGRIS ( 1991 )
- Jurusan Political Science Fakultas Social Science Flinders University AUSTRALIA ( 1997 )
Karya Tulis :
Working The System & Testing the Boundaries: Politica Participation in Gresik Under Indonesia's New Order,
KARYA :
- Pemerintahan Daerah di Indonesia: Kontrol Pusat dan Demokrasi Lokal Dalam Pembuatan Kebijakan
- Ketimpangan Politik dalam Pembangunan di Indonesia
- Menyiasati Sistem & Memperlebar Batas: Partisipasi Politik di Gresik di bawah Rezim Orde Baru
PUBLIKASI :
- Pemerintahan Daerah di Indonesia : Kontrol Pusat dan Demokrasi Lokal Dalam Pembuatan Kebijakan
- Ketimpangan Politik dalam Pembangunan di Indonesia
- Mensiasati Sistem dan Memperlebar Batas : Partisipasi Politik di Gresik di Bawah
sumber
JAKARTA, KOMPAS.com - Jokowi menunjuk Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Andrinof menjadi orang kedua yang disebut Jokowi dalam pengumuman kabinet di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014) mulai pukul 17.00 WIB.
"Ahli kebijakan publik, banyak menulis tentang gagalnya pembangunan. Saya pilih dia supaya tidak gagal," ujar Jokowi saat memperkenalkan Andrinof dan mempersilakan tampil ke depan.
Sebelum akhirnya ditunjuk Jokowi-JK sebagai salah satu menteri, Andrinof sebelumnya adalah salah satu pakar yang dilibatkan dalam tim sinkronisasi program Jokowi-JK di tim transisi.
Bersama Rektor UGM Pratikno dan Cornelis Lay, mereka menyatukan program kerja yang disusun 22 kelompok kerja dan menentukan prirotas program pemerintah 5 tahun ke depan.
sumber
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo
Presiden Jokowi menunjuk Indroyono Soesilo sebagai Menteri koordinator Kemaritiman dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Indroyono lahir di Bandung, 27 Maret 1955. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.
sumber
Jokowi menunjuk Ignatius Jonan sebagai Menteri Perhubungan. Jonan, yang lahir pada 21 Juni 1963, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia.
sumber
JAKARTA, KOMPAS.com - Susi Pudjiastuti terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
"Wirausaha mulai dari nol, berhasil di bisnis jasa perhubungan yang terintegrasi dengan kemaritiman, mulai usaha jual ikan," ujar Jokowi saat memperkanalkan profil singkat menteri pilihannya itu.
Susi adalah Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang bergerak dalam bidang ekspor hasil-hasil perikanan dan Susi Air. Wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, itu mengawali profesinya sebagai pengepul ikan di Pangandaran.
Bisnis ini yang kemudian menjadi cikal bakal dari PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Salah satu produk andalannya adalah lobster yang diberi merek Susi Brand.
Setelah itu, Susi bertemu dengan suaminya, Christian von Strombeck, seorang warga Jerman yang lama bekerja sebagai mekanik pesawat dan pilot di Indonesia. Dari situ, Susi kemudian mendirikan Susi Air.
sumber
TEMPO.CO, Bandung -Tidak ada keramaian di rumah Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya saat salah satu stasiun televisi swasta menyiarkan langsung pengumuman para menteri pengisi Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo. "Bapak sudah ke Jakarta dari pagi," kata salah satu penjaga keamanan pada Tempo di kediaman Arief di Jalan Bongo Nomor 1, Bandung, Minggu, 26 Oktober 2014.
Pegawai rumah lainnya, membenarkan Arief sudah berangkat sejak pagi. Istri dan anaknya, berencana menyusul malam ini ke Jakarta. Salah putri Arief sempat menemui Tempo, tapi enggan ditanyai. Alasannya Arief masih belum pasti menjadi salah satu menteri Kabinet Kerja Jokowi.
Arief Yahya menjabat Direktur Utama PT Telkom sejak 11 Mei 2011 menggantikan Rinaldi Firmansyah. Sebelum menjadi Direktur Utama, ia merupakan Direktur Enterprise & Wholesale yang menjabat sejak 24 Juni 2005.
Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar Sarjana Bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1986), dan MSc bidang Telecommunics dari University of Surrey, Inggris (1994). Terakhir,k gelar Doktor dalam Ilmu Ekonomi Kekhususan Manajemen Binsis dari Universitas Padjadjaran dengan predikat Cumlaude pada Juni 2014.
Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Arief Yahya telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 - 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 - 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 - 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 - 2005). Dia juga masih menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung sejak 2009.
Sudirman Said terpilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (26/10/2014).
"Seorang manajer bisnis yang handal, aktivis anti korupsi, sekarang Dirut PT Pindad. Sektor yang sangat besar, saya titipkan sektor yang strategis ini," ujar Jokowi memperkenalkan profil singkat menteri yang diandalkannya itu.
Sudirman bukanlah nama yang sama sekali baru di sektor ESDM. Sejumlah jabatan eksekutif baik BUMN maupun perusahaan swasta bidang ESDM pernah diemban pria kelahiran Brebes, 16 April 1963. Sudirman tercatat pernah berkarir di BUMN migas terbesar, PT Pertamina (Persero).
Awalnya, Sudirman dipercaya menjadi Staf Ahli Dirut Pertamina pada era Ari Soemarno. Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Sekretaris Perusahaan, sebelum menduduki posisi strategis sebagai Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC).
Pria berkumis tersebut juga pernah menjabat Wakil Dirut PT Petrosea Tbk dan Group Chief of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk. Kedua perusahaan terbuka tersebut bergerak di bidang energi dan pertambangan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di Kabiner Kerja yang diumumkan Minggu (26/10/2014) sore.
"Kita akan berorientasi pada maritim," ujar Jokowi saat memperkenalkan Tedjo Edhy di halaman tengah Istana Kepresidenan.
Tedjo, yang lahir di Magelang, 20 September 1952, pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut sejak 1 Juli 2008 hingga 9 November 2009.
Presiden Joko Widodo menunjuk Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Lahir di Surakarta, 1 Desember 1957. Tjahjo kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk periode 2014-2019. Di PDI-P, dia menjabat sebagai sekjen.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Retno, yang lahir pada 27 November 1962, saat ini menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda.
Retno merupakan menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menunjuk Ryamizard Ryacudu sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Ryamizard lahir di Palembang, 21 April 1950. Ryamizard mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 18 Februari 2005.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Yasonna Hamonangan Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna, yang lahir di Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953, adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 2009-2014.
Rudiantara menyisihkan nama-nama lain yang sempat disebut-sebut bakal menjadi Menkominfo, seperti Niken Widiastuti (Dirut RRI), Richardus Eko Indrajit (Ketua APTIKOM), Gatot S. Dewa Broto (Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo) ataupun Onno W. Purbo (Akademisi dan Praktisi TI).
Rudiantara adalah sosok kawakan di industri telekomunikasi. Pria kelahiran Bogor 3 Mei 1959 ini pernah berkarir di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata) dan Telkom. Rudiantara terakhir masih tercatat sebagai salah satu komisaris Indosat.
Sebagai Menteri Kominfo, Rudiantara akan menghadapi tugas berat membereskan permasalahan TI di Indonesia hingga lima tahun ke depan. Tantangan yang akan dihadapi antara lain peningkatan infrastruktur dan kecepatan internet dan tata kelola frekuensi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menunjuk Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Yuddy lahir di Jawa Barat, 29 Mei 1968. Jabatan terakhirnya adalah Ketua DPP Partai Hanura.
Jokowi menunjuk Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Sofyan lahir di Nanggroe Aceh Darussalam, 23 September 1953. Dia pernah menjabat sebagai menteri dalam dua periode, yaitu Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2005), Menteri Komunikasi dan Informasi Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2007), - Menteri Negara BUMN Kabinet Indonesia Bersatu (2007).
Bambang Brodjonegoro, Akademisi yang Dipercaya jadi Menteri Keuangan
Di antara nama-nama tersebut, terselip nama Bambang PS Brodjonegoro, sosok yang selama ini dikenal sebagai Wakil Menteri Keuangan Indonesia.
Pria kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966 tersebut bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Selain menguasai bidang ekonomi, Bambang juga sempat mempelajari tata wilayah dan perkotaan.
Dia telah menempuh pendidikan sarjana di bidang Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1985 sampai 1990). Bambang kemudian melanjutkan pendidikan di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master pada tahun 1995. Bambang juga disebut telah mendapatkan gelar Ph.D dari universitas yang sama pada Agustus 1997.
Bambang juga pernah menjadi dosen tamu pada The Department of Urban and Regional Planning, University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat (November 2002). Di tanah air, dia pernah menjabat sebagai Dekan FE UI (2005 sampai 2009). Hingga saat ini, Bambang masih menjabat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tidak sulit menerka buah pikiran Bambang mengenai ekonomi Indonesia. Selain menjabat posisi karier dalam Kementerian Keuangan, Bambang juga seorang pengajar yang kerap membagi pikirannya.
Dalam keynote speech-nya akhir September lalu, Bambang sempat mengungkapkan bahwa pemerintahan baru di bawah Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, punya pekerjaan rumah penting. Pekerjaan tersebut adalah memelihara inflasi dan mengurangi defisit neraca berjalan. Tentu saja, berdasarkan ujarannya ini, publik bisa mengira-ngira sepak terjangnya nanti.
"Kita harus membuat inflasi kita jadi 2 atau 3 persen. Karena, inflasi sangat penting untuk membuat pertumbuhan kita relatif stabil," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Kala itu, Bambang juga mengungkapkan pentingnya meningkatkan ekspor dan menekan impor. "Defisit neraca berjalan harus dikurangi. Tapi tentu ini lebih mudah diucapkan ketimbang dijalankan. Indonesia harus meningkatkan ekspor dan menekan impor. Kedua, defisit anggaran. Kita beruntung punya hukum yang membatasi sampai tiga persen. Tapi, kalu mendekati itu, sudah butuh banyak financing," pungkasnya.
Mantan Ketua Tim Transisi Rini M Soemarno ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Rini pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Dalam pengumuman di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014), Presiden Jokowi menyebutnya sebagai sosok yang suka bekerja keras.
"Seorang profesional yang kaya pengalaman sebagai CEO dalam perusahaan besar, bekerja keras dan juga menjadi tim transisi," ungkap Jokowi.
Nama Lengkap : Rini Mariani Soemarno
Tempat, Tanggal Lahir : AS, 9 Juni 1958
Agama : Islam
Umum :
- Fakultas Ekonomi, Wellesly College Massachusetts, USA (1981)
PERJALANAN KARIER :
Pekerjaan :
- Presiden Komisaris PT Semesta Citra Motorindo, Jakarta
- Pengurus Pinjaman Bank Dunia untuk Negara-negara Asia Afrika, Departemen Keuangan Amerika Serikat, USA (1979-1980)
- Trainee Departemen Keuangan USA, Office of Multilateral Development Bank, USA (1981-1982)
- Trainee Citibank N.A, Jakarta (1982)
- Asisten Manager Citibank N.A, Jakarta (1982-1983)
- Manager Citibank N.A, Jakarta (1984-1988)
- Assisten Vice President Citibank N.A, Jakarta (1986-1988)
- Vice President Citibank N.A, Jakarta (1988-1989)
- GM Finance Division PT Astra International, Jakarta (1989)
- Dir Keu PT Astra International, Jakarta (1990)
- Dirut PT Astra International, Jakarta (1998-2000)
- Komisaris PT Agrakom (Bidang Bisnis Internet), Jakarta (2000 )
- PresDir PT Semesta Citra Motorindo (2000-2001)
- PresDir PT Kanzen Motor Indonesia (2005)
Pemerintahan :
- Wakil Kepala BPPN, Jakarta (1998)
Menteri :
- Menperindag Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
KEGIATAN LAIN :
- Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)
- Penasehat Ahli Keuangan Koperasi Pegawai Negeri khususnya pada Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank yang saham terbesarnya dikuasai Koperasi Pegawai Negeri)
PENGHARGAAN :
- Penghargaan atas terpilihnya sebagai Pemimpin Puncak Terpuji 1995 dari Majalah Swa Sembada (1995)
Gede, yang lahir di Denpasar, 7 Juli 1965, pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali (2008-2013) dan saat ini mengajar di Universitas Ngurah Rai.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Saleh Husein sebagai Menteri Perindustrian. Saat ini, Saleh, yang lahir di Rote Ndao, 16 September 1963, menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Saleh Husein.
Jadi Menteri, Rachmat Gobel Akan Lepaskan Panasonic
Pengusaha Rachmat Gobel terpilih sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla mengatakan akan fokus pada tugas barunya sebagai menteri. Setelah resmi menjabat menteri, kata Rahmat, ia akan melepas posisinya sebagai komisaris di Panasonic.
"Lepas semua, otomatis lepas semua," kata Rachmat seusai pengumuman susunan kabinet, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (26/10/2014).
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) itu mengatakan, ia akan menekankan pada pemberian proteksi pasar dalam negeri.
"Selanjutnya, kami menunggu arahan dulu dari Presiden besok. Pada rapat kabinet baru kita bisa menjabarkan membuat rencana strategi menjabarkan arahan presiden," ungkap dia.
Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1962 ini merupakan generasi kedua dari keluarga Gobel. Tidak hanya memimpin perusahaannya yang diturunkan dari pendahulunya, Rachmat berhasil membawa perusahaan menuju kejayaan meski diterpa krisis ekonomi. Keberhasilan tersebut melambungkan nama Rachmat Gobel.
Prestasinya pun terus berlanjut selama dua dekade belakangan ini. Tak hanya itu, dia juga telah menerima berbagai penghargaan di dunia akademik.
Sosok Rachmat Gobel juga menarik. Tidak hanya sukses memimpin berbagai perusahaan, Rachmat juga dikenal di dunia olah raga, khususnya pencak silat.
Sementara itu, mengenai kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan, Rachmat pernah mengungkapkan bahwa Departemen Keuangan dan Departemen Perhubungan seharusnya dipimpin oleh Departemen Perindustrian. Dengan penyatuan tersebut, menurut dia, kemajuan otomotif di Indonesia bisa terjamin.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian. Saat ini, Amran, yang lahir di Bone, 27 April 1968, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tiran Group
Hanif lahir di Semarang, 6 Juni 1972. Dalam pemilu legislatif 2014, Hanif terpilih sebagai anggota DPR RI.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebut Basuki Hadimuljono sebagai profesional dan pakar di bidangnya.
"Pak Basuki merupakan sosok yang sesuai untuk menempati pos Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Jokowi tentang pria kelahiran 5 November 1954 ini.
Basuki meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan memperoleh gelar Magister (S2) serta Doktor (S3) Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat.
Rekam jejaknya di Kementerian Pekerjaan Umum, terhitung panjang. Basuki sempat menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005–2007, sebelum menempati posisi sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007–2013.
Sejak 2013 dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum hingga ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Siti Nurbaya Bakar, sebelumnya tak pernah membayangkan menjadi seorang menteri di sebuah kabinet pemerintahan. Sebagai figur yang berlatar belakang birokrat, cita-cita tertingginya adalah ingin mencapai jabatan eselon I atau menjadi Direktur Jenderal.
Siti telah menjadi PNS sejak 1979. Ia sempat menjabat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung.
Tepat pada 8 Mei 1998, ia dilantik menjadi Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri oleh Menteri Dalam Negeri saat itu, R Hartono. Inilah titik balik di mana ia harus hijrah ke Jakarta, tempat yang membuat kariernya semakin moncer.
"Beberapa hari setelah dilantik, kemudian kerusuhan di Jakarta. Itu saat-saat kritis dan sudah pernah saya lalui,".
Pada 2013, Siti memutuskan berhenti menjadi PNS dan banting stir menjadi politisi Partai Nasdem. Di partai itu, Siti kini menjabat Ketua Bidang Otonomi Daerah DPP Partai Nasdem.
Siti adalah alumni Institut Pertanian Bogor tahun 1975-1979. Ia asli kelahiran Jakarta dari ibu yang kelahiran Lampung dan ayahnya kelahiran Jakarta.
Presiden Jokowi menunjuk Ferry Mursyidan Baldan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Saat ini, Ferry, yang lahir di Jakarta, 19 Juni 1961, adalah politisi Partai Nasdem.
Puan lahir di Jakarta, 6 September 1973. Puan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
Presiden Joko Widodo menunjuk Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama. Lukman, lahir di DKI Jakarta, 25 November 1962, adalah Wakil Ketua MPR RI (2009-2014).
Presiden Joko Widodo menunjuk Nila Djuwita Anfasa Moeloek sebagai Menteri Kesehatan. Saat ini, Nila, yang lahir pada 11 April 1949, menjabat sebagai Utursan Indonesia untuk Urusan MDGs.
Presiden Joko Widodo menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Khofifa, yang lahir di Surabaya, 19 Mei 1965, adalah mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
Yohana lahir di Manokwari, 1 Oktober 1958. Dia dikukuhkan sebagai perempuan Papua pertama yang menjadi profesor dan guru besar di Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura pada 14 November 2012.
Presiden Joko Widodo menunjuk Anies Baswedan sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah. Anies, yang lahir di Kuningan, 7 Mei 1969, adalah Rektor Universitas Paramadina.
Nasir lahir di Ngawi 27 Juni 1960. Terakhir kali, Nasir menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro Semarang.
Pesan Khusus Presiden Jokowi kepada Menpora
Politisi PKB Imam Nahrawi mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menpora dengan salah satu tugasnya adalah mengawal Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
"Saya meminta pak Imam Nahrawi bisa mengawal prestasi olahraga dan pemuda. Serta mengawal persiapan Asian Games 2018," kata Presiden Jokowi saat mengumumkan susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden juga menyebut Imam Nahrawi sebagai orang muda, karena usianya yang relatif muda, yang akan mampu menunaikan tugas sebagai Menpora. Menurut Presiden, Imam Nahrawi adalah politisi profesional, aktivis sosial yang berpengalaman, serta punya jejaring yang kuat.
Imam Nahrawi yang lahir di Bangkalan, Jatim, 8 Juli 1973 itu adalah anggota DPR dari PKB dan juga sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB.
Ia juga pernah tercatat sebagai anggota DPR 2009-2014 serta menjabat sebagai direktur intervensi Surabaya dan CV. Alhidayah Surabaya.
Pendidikan formal dijalani di SDN Bandung Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bangkalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998.
Suami dari Hj Shohibah Rahmah ini dikaruniai tujuh orang anak. Di organisasi kepemudaan, Imam pernah menjadi Ketua Umum PMII Jatim 1997, dan menjadi Ketum DKN Garda Bangsa 2002.
Tidak banyak yang menyinggung mengenai aktivitas di bidang olahraga, namun ia dikenal cukup dekat dengan kalangan sepak bola, khususnya di Surabaya.
Jika tetap dipercaya sebagai Menpora hingga lima tahun ke depan (2019), sejumlah tugas menanti Imam Nahrawi. Ia harus menaikkan peringkat Indonesia di ajang SEA Games Singapura (2015) dan Malaysia (2017), Olimpiade Rio de Janeiro (2016) serta sukses di peringkat dan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Presiden Joko Widodo menunjuk Marwan Jafar sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Marwan, yang lahir di Pati, 12 Maret 1971, adalah anggota DPR RI dari Fraksi PKB 2014-2019.
Note:
Bukan bagi-bagi jatah, tapi bagi-bagi apaan yah namanya....
PDIP-5
PKB-4
Nasdem-3
Hanura - 2
PPP - 1
No comments:
Write comments