Quote:
Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel tak kunjung usai. Entah berapa banyak sudah korban berjatuhan di kedua belah pihak. Banyak orang yang menjadi korban akibat konflik kedua negara ini. Korban luka-luka dan juga yang kehilangan nyawa tak terhitung lagi. Tua, muda, pria, wanita, besar, dan kecil menjadi korban akibat konflik berkepanjangan ini. Banyak orang tua harus menguburkan anak mereka, anak-anak menyaksikan orang tuanya dikuburkan akibat menjadi korban konflik. Begitu banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu dan tidak memiliki harapan akan masa depan mereka.
Wilayah konflik yang sangat terkenal antar kedua negara ini yaitu Jalur Gaza. Wilayah ini menjadi rebutan akibat letaknya yang sangat strategis. Jika kita bisa menikmati hari-hari dengan normal, ini tidak berlaku untuk penduduk Gaza. Mereka tinggal di daerah yang sangat berbahaya. Mereka tidak bisa beristirahat dengan tenang akibat suara senjata, ledakan, jeritan penderitaan setiap malamnya. Berbagai bantuan dari negara-negara di dunia ini terus mengalir ke Palestina dalam berbagai bentuk. Infrastruktur dibangun baik dari sarana dan prasarana transportasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan masih banyak yang tidak bisa dituliskan. Warga Indonesia pun tak ketinggalan mengambil bagian untuk membantu penduduk Palestina di Jalur Gaza. Dari sekian banyak bantuan yang diberikan, ada satu yang sangat menarik TS sehingga membuat thread ini. Dengan kekuatan kuota sekarat, so CEKIDOT.
Wilayah konflik yang sangat terkenal antar kedua negara ini yaitu Jalur Gaza. Wilayah ini menjadi rebutan akibat letaknya yang sangat strategis. Jika kita bisa menikmati hari-hari dengan normal, ini tidak berlaku untuk penduduk Gaza. Mereka tinggal di daerah yang sangat berbahaya. Mereka tidak bisa beristirahat dengan tenang akibat suara senjata, ledakan, jeritan penderitaan setiap malamnya. Berbagai bantuan dari negara-negara di dunia ini terus mengalir ke Palestina dalam berbagai bentuk. Infrastruktur dibangun baik dari sarana dan prasarana transportasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan masih banyak yang tidak bisa dituliskan. Warga Indonesia pun tak ketinggalan mengambil bagian untuk membantu penduduk Palestina di Jalur Gaza. Dari sekian banyak bantuan yang diberikan, ada satu yang sangat menarik TS sehingga membuat thread ini. Dengan kekuatan kuota sekarat, so CEKIDOT.
Quote:
beberapa hari lalu TS melihat sebuah postingan di sebuah media sosial yang sangat menarik. Isi postingan menceritakan tentang kegiatan warga Indonesia yang membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza. TS pun menghubungi admin akun tsb untuk meminta izin membuat thread ini, dan Alhamdulillah diberikan izin.
Warga Indonesia yang bekerja sama dengan the power of emak-emak Jalur Gaza dibawah koordinir organisasi yang bernama Sahabat Al-Aqsha mendirikan dapur umum untuk memasak yang akan diberikan kepada sekitar 200 anak-anak yatim di Jalur Gaza, Palestina. Dapur umum ini diberikan nama "Markaz Ibu-ibu dan Remaja Putri Palestina di Gaza." Kegiatan ini telah dilakukan sejak dari tahun 2007 silam. Setiap bulannya akan didirikan dapur umum hasil sumbangan masyarakat Indonesia untuk membantu Palestina. Ini merupakan bentuk kegiatan yang sangat menyentuh hati, disaat anak-anak kehilangan orang tuanya akibat konflik tapi masih ada yang memperhatikan nasib anak-anak ini. Bayangkan saja anak-anak malang yang sudah tidak mempunyai orang tua tidak tahu harus kemana untuk meminta perlindungan apalagi mencari makan.
Saat ini di wilayah Timur Tengah sedang musim dingin. Suhu musim dingin di daerah dana bisa mencapai sekitar 2°C dialami hari dan 15°C di siang hari. TS sendiri pernah merasakan bagaimana dinginnya cuaca di daerah Timur Tengah saat bekerja di salah satu negara di wilayah tsb. Bisa dibayangkan anak-anak yatim ini harus menghadapi cuaca yang dingin tanpa orang tua yang telah meninggal dunia. Masa kecil anak-anak yang seharusnya ceria tapi dirasakan kelam bagi anak-anak tsb. Disaat mereka kesusahan mendapatkan makanan, di sinilah peran masyarakat Indonesia diperlukan. Markaz ini membuat masakan untuk anak-anak ini dengan ikhlas dengan harapan saling berbagi kebaikan. Masyarakat Indonesia, Emak-emak dan remaja putri Palestina berkumpul di Markaz untuk memasak masakan yang dibagikan kepada anak-anak ini. Masakan yang baru matang dan panas langsung disajikan kepada anak-anak ini. Tampak keceriaan di wajah anak-anak ini seolah mereka melupakan penderitaan sesaat yang dialami. Mereka berkumpul dan saling bercanda tawa layaknya anak-anak pada umumnya. Mereka berkumpul di tempat sederhana dan menikmati makanan panas yang nikmat di cuaca dingin.[
bukti izin
Warga Indonesia yang bekerja sama dengan the power of emak-emak Jalur Gaza dibawah koordinir organisasi yang bernama Sahabat Al-Aqsha mendirikan dapur umum untuk memasak yang akan diberikan kepada sekitar 200 anak-anak yatim di Jalur Gaza, Palestina. Dapur umum ini diberikan nama "Markaz Ibu-ibu dan Remaja Putri Palestina di Gaza." Kegiatan ini telah dilakukan sejak dari tahun 2007 silam. Setiap bulannya akan didirikan dapur umum hasil sumbangan masyarakat Indonesia untuk membantu Palestina. Ini merupakan bentuk kegiatan yang sangat menyentuh hati, disaat anak-anak kehilangan orang tuanya akibat konflik tapi masih ada yang memperhatikan nasib anak-anak ini. Bayangkan saja anak-anak malang yang sudah tidak mempunyai orang tua tidak tahu harus kemana untuk meminta perlindungan apalagi mencari makan.
Saat ini di wilayah Timur Tengah sedang musim dingin. Suhu musim dingin di daerah dana bisa mencapai sekitar 2°C dialami hari dan 15°C di siang hari. TS sendiri pernah merasakan bagaimana dinginnya cuaca di daerah Timur Tengah saat bekerja di salah satu negara di wilayah tsb. Bisa dibayangkan anak-anak yatim ini harus menghadapi cuaca yang dingin tanpa orang tua yang telah meninggal dunia. Masa kecil anak-anak yang seharusnya ceria tapi dirasakan kelam bagi anak-anak tsb. Disaat mereka kesusahan mendapatkan makanan, di sinilah peran masyarakat Indonesia diperlukan. Markaz ini membuat masakan untuk anak-anak ini dengan ikhlas dengan harapan saling berbagi kebaikan. Masyarakat Indonesia, Emak-emak dan remaja putri Palestina berkumpul di Markaz untuk memasak masakan yang dibagikan kepada anak-anak ini. Masakan yang baru matang dan panas langsung disajikan kepada anak-anak ini. Tampak keceriaan di wajah anak-anak ini seolah mereka melupakan penderitaan sesaat yang dialami. Mereka berkumpul dan saling bercanda tawa layaknya anak-anak pada umumnya. Mereka berkumpul di tempat sederhana dan menikmati makanan panas yang nikmat di cuaca dingin.[
mulustrasi
Quote:
Untuk berbagi kebaikan ataupun memberikan bantuan apapun tidak membutuhkan alasan apapun juga. Alasannya hanya satu yaitu KEMANUSIAAN. Tak perlu menunggu kaya untuk saling membantu. Bantuan bisa diberikan dalam bentuk apapun juga yang paling penting adalah niat. Berbeda Suku, ras, dan agama bukan jadi alasan kita untuk menjadi angkuh sehingga pilah pilih dalam berbuat baik. Semua agama menganjurkan untuk saling membantu sesama manusia. Semoga Gansis terutama emak-emak di Indonesia bisa melihat dan mengambil hikmah dari thread ini.
Thread ini menegaskan tentang kebaikan untuk saling berbagi, bukan thread berdebat soal agama. Bagaimana tanggapan Gansis?
Source Thread
Nulis n mikir sendiri
twitter : @sahabatalaqsha
No comments:
Write comments