Banyak kejadian lucu di bumi ini terutama negeri para badut di negriku, dengan aksi yang bikin gereget membuatku selalu tersenyum.
Tentunya kalian tahu Gubernur Jambi yang marah-marah di rumah sakit, sedang bermasalah hingga ketua dari PAN pun angkat suara.
âKPK memang sudah menetapkan Gubernur Jambi Zumi Zola sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini sebagai tindak lanjut pengembangan kasus suap RAPBD Jambi 2018 yang sudah menjadikan beberapa anak buah mantan pesinetron tersebut sebagai tersangka.
Zulkifli Hasan pun mendapat informasi sudah ada 30 gubernur dan 300 lebih bupati yang tersandung kasus korupsi. Oleh sebab itu, para pemangku kebijakan mencari terobosan baru untuk menghilangkan kasus korupsi kepala daerah, lalu ia juga berkata "Gaji gubernur itu sangat kecil. Padahal, kan, tahu jadi bupati itu bagaimana. Bikin spanduk, bikin iklan, dan bayar saksi," kata Zulkifli. Weleh jumlah tersangka yang tak sedikit dan sungguh besar bukan, lalu ada saja yang berdalih gara-gara gaji gubernur kecil terus korupsi ??
Walah gaji kecil ko berebutan pada mau naik jadi gubernur, ada-ada saja badut politik yang beralasan gaji gubernur kecil. Kecilnya gaji murni kepala daerah sudah jadi rahasia umum ya kawan. Namun, jika ditambah dengan tunjangan ini-itu, take home pay yang dibawa kepala daerah besar juga, lumayan buat beli krupuk satu kontainer.
Hal ini pun terang-terangan disebut oleh salah satu gubernur dari kader partai moncong putih. Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengutarakan, gaji yang diterimanya saat ini kurang mencukupi kebutuhannya. Bahkan tak segan beliau memohin kepada petinggi nomor satu negeri ini, mumpung sesama kader dari partai yang sama meminta Joko Widodo selaku Presiden menaikkan gaji kepala daerah agar menekan tingkat korupsi.
"Saya sering didatangi banyak tamu dengan membawa proposal yang cukup banyak, sementara gaji murni seorang guÂbernur hanya dari Rp 5,8 juta per bulan," kicau Gubernur Sulut tersebut.
Lucunya sesama kader pun tak satu suara, seperti yang dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo beliau ikut mengomentari permintaan sejawatnya di partai berlambang banteng tersebut. Menurutnya, kenaikan gaji kepala daerah tidak menjaÂmin seorang kepala daerah untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi, ahhh nampaknya negeriku memang lucu, gaji kecil kok berebutan mau nyalon, lalu korupsi pun dianggap wajar gara-gara gaji kecil ??
Sudahlah rakyat tak bodoh, mau gaji besar silahkan anda jadi pengusaha saja jangan jadi pejabat daerah, rasakan susahnya pengusaha yang dipimpong sana-sini untuk ijin dari pejabat setempat tanpa mengeluarkan amplop pelicin mustahil, tanda tangan ijin keluar dan lancar.
Setidaknya untuk apa nyalon bila tahu gaji kecil, harus rela keluar DP di depan sebagai mahar pemenangan, untuk bertarung di pemilihan kepala daerah ??
Badut-badut pemimpin negeri dengan lucunya selalu berdalih, gaji kecilpun jadi alasan klasik, sudahlah kawan hentikan sandiwara, kalau tak niat mengurus negeri lebih baik urus saja rumah tangga kalian, maklum narkoba, pelakor dan pebinor selalu mengintai keutuhan rumah tangga para pejabat .
Bagaimana menurut kalian kawan ??
Thread ini ada berkat kawanku ssh4ndsom3, yang sering bareng di dunia WA
"Jep kupi ile mangat bek teungeut, kawan"
Credit to
ssh4ndsom3
Source
https://m.detik.com/news/berita/d-38...da-ketimpangan
No comments:
Write comments