Saturday, March 17, 2018

Hati-hati, Jangan Cabut Flash Disk Tanpa di-Eject

Agan sis pasti tau kan USB?

USB sekarang sih bukan lagi barang yang sulit dicari.
Alat penyimpan data digital ini dapat dengan mudah ditemukan dengan berbagai jenis ukuran hingga bentuk.
Sering ga sih agan- sis lupa eject USB agan- sis setelah dipake?
Tahu ga sih kalau ternyata itu berbahaya untuk komputer/ laptop kita?
Nah untuk lebih jelasnya ane bakal share bahaya dari kebiasaan lupa meng-eject USB, langsung aja simak artikelnya di bawah.


Bahayakah mencabut flash disk tanpa di-eject?

Ilustrasi mencolokkan gawai flash disk ke laptop | Brian A Jackson /Shutterstock


Flash disk adalah piranti yang mempermudah penyimpanan data. Karenanya orang menggunakannya dalam keseharian. Namun, Anda mungkin tak selalu ikut aturan meng-eject sebelum melepasnya dari komputer atau laptop. Apa sebenarnya fungsi eject, dan berbahayakah jika tidak mempraktikkannya?

Flash disk, kandar kilas USB atau diska lepas USB mulai populer di Indonesia sekitar awal tahun 2000-an.

Kala itu flash disk merupakan gawai penyimpan data yang revolusioner. Sebab mampu menampung data dalam kapasitas besar. Jauh melebihi cakram flopi (disket) yang hanya mampu menampung data tidak lebih dari 2MB.

Hingga kini gawai penyimpanan data berbasis memori flash NAND ini masih banyak digunakan. Kapasitas besar, daya tahan, dan kemudahan penggunaannya menjadi faktor mengapa gawai ini masih disukai oleh pengguna.

Namun baik pada perangkat bersistem operasi Windows maupun Macintosh, ada syarat yang harus dilakukan sebelum mencabutnya. Pengguna wajib lebih dahulu mengikuti perintah safely remove hardware.

Caranya dengan mengeklik menu tersebut pada laptop atau komputer, setelah ada notifikasi konfirmasi sukses muncul, baru diperbolehkan mencabut flash disk.

Meski demikian dalam praktiknya tidak semua pengguna melakukan hal tersebut. Sebagian tidak sabar untuk mengikuti perintah di atas.

Memang umumnya data dalam flash disk tidak akan berubah atau rusak sesaat setelah kita mencabutnya dengan paksa. Tapi pasti ada alasan khusus mengapa sampai ada perintah safely remove hardware.


Apa risikonya jika selalu mencabut paksa flash disk?

Bahayakah mencabut flash disk tanpa di-eject?


Risikonya sangat tergantung pada sistem operasi yang digunakan, dan apa yang sebenarnya sedang pengguna lakukan dengan flash disk tersebut.

Menurut Phillip Remaker, seorang insinyur layanan di Cisco Systems, sistem operasi dirancang untuk mempercayai bahwa gawai penyimpanan eksternal seperti flash disk, akan selalu bisa diakses kapanpun.

"Saat membaca atau menulis fail, sistem operasi mengharapkan agar fail tetap bisa diakses dan tidak tiba-tiba hilang pada pertengahan proses baca atau pertengahan proses menulis," jelasnya di Quora.

Jika sebuah program di komputer hanya melakukan pembacaan, tanpa ada niat untuk menyimpan informasi, mungkin sistem operasi tidak akan keberatan jika Anda mencabut flash disk secara tiba-tiba.

"Pengguna dapat memutuskan untuk mencabut flash disk dari sistem operasi setiap saat, dan menanggulangi segala macam program yang "kaget" karena hilangnya media penyimpanan tersebut secara tiba-tiba," kata Remaker.

Tapi hal tersebut berisiko membingungkan komputer, tambah Remaker. "Gejala bisa meliputi: Data yang hilang, fail sistem yang rusak, program crash, atau komputer hang yang memerlukan reboot."

Di sisi lain, jika Anda mengubah atau mengunggah informasi baru ke flash disk, kondisinya lebih berisiko. Dilansir dari Popular Mechanics, Rachel Z. Arndt menjelaskan apa artinya.

"Demi efisiensi, sistem operasi tidak benar-benar menulis fail yang Anda pindahkan ke flash disk sampai terkumpul banyak fail yang akan dipindah. Mencabut flash disk seperti yang direkomendasikan adalah cara memberi tahu komputer bahwa sudah waktunya untuk melakukan penulisan, terlepas dari apakah itu komputer menganggapnya merupakan langkah efisien. Bila Anda mencabut flash disk tanpa lebih dahulu memperingatkan komputer, mungkin proses penulisan belum selesai."

Dengan kata lain, mencabut flash disk tanpa melalui proses safely remove hardware bisa mengakibatkan fail yang baru disimpan hilang selamanya.


Proses yang Terjadi saat Safely Remove Hardware

Proses Safely Remove Hardware
Remaker kemudian menjabarkan proses apa saja yang dilakukan komputer saat pengguna melakukan perintah safely remove hardware.

Pertama perintah ini akan mempercepat proses penulisan ke media penyimpanan eksternal.

Kemudian memberikan peringatan kepada semua program komputer yang berjalan yang berhubungan dengan media penyimpanan tersebut, untuk berhenti bekerja.

Terakhir memperingatkan pengguna ketika program gagal disalin, dan masih ada fail yang terbuka.

"Anda bisa saja mencabut flash disk setiap saat, tapi itu berarti Anda memasrahkan pada seberapa baik program yang menggunakan flash disk mengatasi hilangnya gawai tersebut secara tiba-tiba," pungkas Remaker.

Bagaimanapun, Safe Removal pada kenyataannya adalah satu-satunya cara yang aman untuk mencabut flash disk. Anda mungkin tidak membutuhkannya pada sebagian besar waktu, tapi ini adalah kebiasaan yang baik untuk dipraktikkan. Jauh lebih baik daripada menyesal karena kehilangan data.


Rupanya eh rupanya kebiasaan mencabut flash disktanpa dieject sangat merugikan ya

Nah, daripada kehilangan memori/ data, lebih baik kita biasakan melakukan proses yang tak makan waktu lama ini.

Kalau sudah kehilangan data kan repotnya nanti.

Tapi yang penting jangan kehilangan memori sama doi. #cieee.
Semoga bermanfaat ya agan- sis sekalian.

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...