Bagi banyak orang Indonesia, saat makan rasanya akan kurang lengkap jika belum menyantap nasi. Alhasil, ada saja kelakuan aneh saat makan. Seperti, tetap meminta satu porsi nasi saat menyantap mi instan, tetap makan nasi usai mengonsumsi burger dan pizza.
Indonesia tercatat sebagai konsumen beras tertinggi di dunia. Dimana per tahunnya jumlah beras yang dikonsumsi dapat mencapai hingga sekitar angka 114 kilogram.
Memang kebanyakan penduduk Indonesia menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok sehari-harinya. Namun, pernah nggak sih kamu heran kenapa kalau belum makan nasi itu rasanya seperti belum makan dan kenyang?
Nah untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut penjelasan ilmiahnya yang lansir dari hellosehat.com.
Salah satu makanan yang tinggi akan kandungan indeks glikemik adalah nasi putih. Kandungan indeks glikemik sendiri sebenarnya merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Kandungan glikemik yang tinggi pada nasi putih ini mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat seseorang selalu ingin makan nasi terus.
Jadi dapat dikatakan bahwa makan nasi putih dapat membuat seseorang ketagihan dan ternyata yang membuat seseorang merasa seperti belum kenyang dan makan jika belum makan nasi sebenarnya datang dari dalam otak.
Lantaran dilakukan secara terus menerus dan menjadi kebiasaan, otak akan terus "meminta" untuk mengonsumsi nasi meski saat itu seseorang sudah kenyang.
Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa selain nasi, ada beberapa jenis makanan lain yang juga termasuk dalam kriteria makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti, kentang dan gula konsentrat. Dimana ketiga jenis makanan itu juga dapat memberikan efek yang sama seperti nasi putih.
TKP
No comments:
Write comments