Kapan terakhir kali Anda melihat komet di langit? Atau mungkin belum pernah melihatnya sama sekali? Ya, melihat komet memang merupakan hal yang langka. Tapi, apa sebabnya? Mari kita cari tahu.
Sebenarnya, kemunculan komet tidaklah langka. Bahkan menurut data dari In-the-sky.org, pada April 2018 ini ada dua komet yang bisa diamati melalui teleskop, yakni komet C/2016 M1 dan C/2016 N6. Tapi mengapa kita jarang melihat komet ini muncul di langit?
Hal ini disebabkan karena sebagian besar komet tidak pernah muncul cukup terang untuk bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga komet-komet ini hanya bisa teramati oleh orang yang memiliki teleskop atau para astronom.
Sebelumnya, mari kita kenalan dulu dengan komet. Komet terbentuk dari es dan debu, ia terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekat Matahari, sebagian bahan penyusun komet akan menguap, menampilkan kepala gas (nukleus) dan ekor.
Nukleus komet memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer. Ketika mereka mendekati Matahari, sejumlah besar gas dan debu pada nukleus akan terhempas pemanasan Matahari. Nah, nukleus menjadi faktor penting dalam seberapa terang komet.
Agar komet bisa muncul sangat terang sehingga bisa dilihat tanpa teleskop di langit malam, nukleus kometnya harus berukuran besar dan aktif, baik saat komet tersebut mengalami pergerakan mendekati Matahari maupun saat mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi.
Sebuah komet yang memenuhi kriteria tersebut tentu akan muncul spektakuler. Contohnya komet Hyakutake pada gambar di atas artikel ini. Bagi Anda yang sudah menggiati astronomi pada tahun 1996, mungkin Anda salah satu orang yang pernah melihat komet tersebut kala itu.
Komet yang muncul sangat terang biasanya dijuluki sebagai "Great Comet" atau "Komet Besar". Salah satu komet yang dijuluki Komet Besar adalah komet Halley, yang cukup terang untuk bisa diamati oleh pengamat awam yang bahkan tidak tahu bahwa ada komet di langit.
Sayangnya, Komet Besar jarang muncul. Menurut data statistik NASA, rata-rata hanya ada satu Komet Besar yang akan muncul dalam satu dekade.
Jadi, itulah mengapa kita jarang melihat komet di langit. Bukan karena komet itu langka, tapi karena komet yang muncul tidak cukup terang.
Sumber : https://spacenesia.blogspot.com/2018/04/mengapa-komet-jarang-muncul-di-langit.html
SUMBER
No comments:
Write comments