Foto: MAX Pictures
Nggak bisa ngeles kalau sejak kemunculan film "Dilan 1990" di layar bioskop, seluruh masyarakat Indonesia membicarakan karakter yang diambil dari novel Pidi Baiq itu. Mulai dari quote-quote gombal yang keluar dari mulutnya, gaya berpakaiannya, sampai motor yang dikendarainya.
Kamu tahu nggak GanSis kalau motor Honda CB 100 yang dipakai Dilan itu mampu menghasilkan 11,5 Tenaga Kuda? Pasti baru tahu kan! Fakta lain yang mungkin kamu juga belum tahu, Honda CB 100 yang digunakan Dilan ini adalah hasil produksi tahun 1973 dan bisa digas dengan kecepatan maksimum 110 km per jam.
Foto: Tribunnews
Tapi ngomong-ngomong, kenapa sih Dilan harus naik Motor CB 100 itu? Kenapa nggak naik motor yang lain aja kayak misalnya Vespa? Apakah kalian juga pernah bertanya-tanya tentang yang umum aja deh soal Dilan dan motornya?
Mari kita uraikan alasan kenapa Dilan harus naik motor!
1. Kenapa naik motor? Karena dia anak geng motor
Foto: Bintang.com
Dilan dalam novel dan filmnya diceritakan sebagai yang sayang orangtua dan juga rajin beribadah. Tapi di sisi lain, dia juga gaul dan merupakan anggota dari salah satu geng motor yang terkenal pada masanya. Di geng motor Dilan punya julukan Panglima Tempur. Nah, dari beberapa kalimat yang dituliskan sebelumnya sudah bisa terlihat dengan jelas kenapa Dilan harus mengendarai motor. Karena kan dia anggota geng motor. Kalau dia mengendarai mobil punya bundanya dia nggak akan bisa jadi anggota geng motor. Kalau dia nggak jadi anggota geng motor, Dilan nggak akan menjabat sebagai Panglima Tempur.
2. Kenapa naik motor? Kalau naik angkot susah nyerang "musuh"
Foto: MAX Pictures
"Dilan aku nggak suka ya kamu nyerang-nyerang!" begitu kata Milea ketika dia tahu Dilan mau bolos kelas buat nyerang sekolah lain. Dengan mengendarai motor CB 100 miliknya, mudah buat Dilan untuk kabur dari sekolah dan memimpin motor-motor lain untuk nyerang sekolah lain. Coba bayangkan kalau Dilan nyerang "musuh"-nya harus pakai angkot, pasti ribet banget.
Ribet buat ngelempar-lempar batu karena harus ngeluarin badan dulu dari jendela. Ribet juga kalau misalnya di tengah jalan angkotnya malah yang dikeroyok sama geng sebelah dengan motor-motor mereka. Selain itu, melihat kepribadian Dilan yang perhatian sama orang lain dan suka membantu, dia pasti nggak akan tega kalau angkot itu harus jadi korban pengrusakan musuh. Kasihan abang angkotnya nanti nggak bisa nyari nafkah.
3. Kenapa naik motor? Supaya gampang parkir di depan warung Bi Eem
Foto: @TikePrie (Instagram)
Warung Bi Eem di novel Dilan posisinya agak tersembunyi gitu di belakang sekolah. Gampang dijangkau dengan jalan kaki atau naik motor pun masih bisa. Itulah alasan Dilan memilih untuk naik motor ke sekolah supaya gampang nongkrong di warung Bi Eem pas pulang sekolah dengan parkir di depan warung. Jadi pas waktunya cabut bisa langsung tancap gas. Warung Bi Eem nggak menyediakan parkir buat mobil karena jalannya sempit. Akan ribet buat Dilan untuk gaul dan membaur dengan teman-temannya nanti.
4. Kenapa naik motor? Biar nggak sama kayak Kang Adi
Foto: MAX Pictures
Kang Adi adalah "saingan" Dilan soalnya dia juga ngincer Milea. Seperti Dilan, Kang Adi juga anak orang kaya. Kelihatan dari gaya berpakaian dan jenggotnya yang terawat. Selain itu Kang Adi juga kalau ke mana-mana selalu mengendarai mobil. Karena Dilan orangnya sangat original dan menjaga otentisitas dirinya, dia nggak mau terlihat sama dengan Kang Adi. Makanya Dilan memilih mengendarai motor ketimbang mobil.
5. Kenapa naik motor? Biar bisa dipeluk dari belakang oleh Milea
Foto: MAX Pictures
Kalau naik mobil bareng gebetan, paling banter cuma bisa pegangan satu tangan doang pas lagi jalan. Sementara kalau naik motor, akan ada kesempatan gebetan meluk dari belakang. Itulah kenapa Dilan memilih naik motor. Supaya nanti ketika ramalannya untuk membonceng Milea dengan motornya, Milea bisa memeluknya dari belakang. Lagipula kalau naik mobil, nggak akan ada adegan romantis naik motor di Buah Batu di bawah guyuran hujan.
Motor Honda CB 100 dan Dilan memang tidak bisa terpisahkan. Mereka adalah kisah romantis lain dalam kisah Dilan, selain bersama Milea. Setelah film Dilan meledak, banyak pemilik motor Honda CB 100 yang mulai merawat lagi motor jadul punya mereka. Siapa tahu bisa jadi sekeren Dilan.
SUMBER
No comments:
Write comments