Sang Penjala Kabut yang Berhasil Menyelamatkan Hidup Banyak Masyarakat
Banyak masyarakat sangat membutuhkan air bersih untuk kehidupan sehari - hari
Air yang bersih sangat dibutuhkan untuk memasak, minum, membersihkan diri, mencuci pakaian dan lain - lain.
Air yang bersih pernah menjadi masalah bagi masyarakat di daerah Peru. Banyak masyarakat tidak memiliki akses terhadap air bersih, bahkan ada yang tidak memiliki sama sekali sistem penyaluran air ke rumah mereka
Munculah Abel Cruz Gutierez dengan ide revolusinernya, yaitu 'menjala' kabut.
Daerah Lima yang dipenuhi bukit dan gunung menjadi tempat yang ditutupi kabut tebal.
Abel melihat ini dan mulai memikirkan sebuah sistem yang bisa menangkap atau 'menjala' kabut tebal tersebut.
Dibuatlah sebuah jala dari nilon yang terbentang lebar seperti ini.
Jala ini bisa menangkap partikel - partikel air dari kabut tebal yang selalu menutupi daerah pegunungan ini.
Sebuah pipa diletakkan di bawah kain jala, dan air akan menetes ke pipa tersebut.
Pipa akan mengalirkan air ke dalam tangki penyimpanan.
Sistem yang sangat sederhana, namun menjadi penyelamat bagi banyak masyarakat
Saat ini Abel dan organisasinya 'Peruvians Without Water', telah berhasil membangun 14 komplek sistem jala kabut ini di berbagai daerah di Lima. Salah satu komplek telah memenuhi kebutuhan 180 kepala keluarga. Dengan total seluruh komplek, air kabutnya ini telah digunakan dan dinikmati oleh 20000 hingga 30000 masyarakat Peru
Satu jala kabut ini bisa menangkap air sebanyak 50 hingga 100 galon sehari.
Air kabut sudah layak dan sangat baik digunakan untuk mengairi sawah dan perkebunan, minuman bagi hewan ternak, dan juga untuk mandi serta kebutuhan mencuci bagi keluarga.
Projek selanjutnya yang direncanakan oleh Abel adalah untuk menempatkan sebuah filter di kabut jala tersebut sehingga air kabut tersebut bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat.
Dulunya masyarakat sangat kekurangan air bersih. Mereka tidak tahu bahwa kabut tebal di daerah mereka bisa menjadi sumber air. Apabila tidak ada jala - jala ini, kabut bisa tertiup dan airnya akan kembali ke laut dengan sia - sia.
Abel begitu bangga dengan kabut jalanya. Karena jala sederhana ini bisa membuat masyarakat di sekitarnya bisa menikmati air bersih dengan mudah.
Dengan ide sederhana dapat menjadi solusi bagi masalah yang ada di masyarakat
Semoga thread ini bisa menginspirasi bagi agan dan sista
Mohon dishare supaya dibaca dan mungkin ada yang terinspirasi mengadopsi sistem ini di daerah masyarakat yang kekurangan air bersih
Air yang bersih sangat dibutuhkan untuk memasak, minum, membersihkan diri, mencuci pakaian dan lain - lain.
Air yang bersih pernah menjadi masalah bagi masyarakat di daerah Peru. Banyak masyarakat tidak memiliki akses terhadap air bersih, bahkan ada yang tidak memiliki sama sekali sistem penyaluran air ke rumah mereka
Munculah Abel Cruz Gutierez dengan ide revolusinernya, yaitu 'menjala' kabut.
Daerah Lima yang dipenuhi bukit dan gunung menjadi tempat yang ditutupi kabut tebal.
Abel melihat ini dan mulai memikirkan sebuah sistem yang bisa menangkap atau 'menjala' kabut tebal tersebut.
Dibuatlah sebuah jala dari nilon yang terbentang lebar seperti ini.
Jala ini bisa menangkap partikel - partikel air dari kabut tebal yang selalu menutupi daerah pegunungan ini.
Sebuah pipa diletakkan di bawah kain jala, dan air akan menetes ke pipa tersebut.
Pipa akan mengalirkan air ke dalam tangki penyimpanan.
Sistem yang sangat sederhana, namun menjadi penyelamat bagi banyak masyarakat
Saat ini Abel dan organisasinya 'Peruvians Without Water', telah berhasil membangun 14 komplek sistem jala kabut ini di berbagai daerah di Lima. Salah satu komplek telah memenuhi kebutuhan 180 kepala keluarga. Dengan total seluruh komplek, air kabutnya ini telah digunakan dan dinikmati oleh 20000 hingga 30000 masyarakat Peru
Satu jala kabut ini bisa menangkap air sebanyak 50 hingga 100 galon sehari.
Air kabut sudah layak dan sangat baik digunakan untuk mengairi sawah dan perkebunan, minuman bagi hewan ternak, dan juga untuk mandi serta kebutuhan mencuci bagi keluarga.
Projek selanjutnya yang direncanakan oleh Abel adalah untuk menempatkan sebuah filter di kabut jala tersebut sehingga air kabut tersebut bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat.
Dulunya masyarakat sangat kekurangan air bersih. Mereka tidak tahu bahwa kabut tebal di daerah mereka bisa menjadi sumber air. Apabila tidak ada jala - jala ini, kabut bisa tertiup dan airnya akan kembali ke laut dengan sia - sia.
Abel begitu bangga dengan kabut jalanya. Karena jala sederhana ini bisa membuat masyarakat di sekitarnya bisa menikmati air bersih dengan mudah.
Dengan ide sederhana dapat menjadi solusi bagi masalah yang ada di masyarakat
Semoga thread ini bisa menginspirasi bagi agan dan sista
Mohon dishare supaya dibaca dan mungkin ada yang terinspirasi mengadopsi sistem ini di daerah masyarakat yang kekurangan air bersih
No comments:
Write comments