Jakarta, IDN Times-Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukan) Wiranto menjelaskan para tahanan teroris di Mako Brimob yang terlibat penyerangan terhadap anggota kepolisian menyerah tanpa syarat.
1. 155 menyerah tanpa syarat
IDN Times/Irfan Fathurohman
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Wiranto di Mako Brimob, disebutkan, pada fajar pagi ini Kamis (10/5), di mana batas waktu yang ditentukan dalam operasi kepolisian, para tahanan terorisme menyerahkan diri.
"Mereka menyerah tanpa syarat, tidak ada negosiasi, minta mereka satu per satu keluar dari lokasi mereka. 145 dari 155 keluar satu per satu menyerah, senjata ditinggalkan, 30 pucuk," katanya.
Baca juga: Terdengar Tiga Kali Ledakan dari Dalam Mako Brimob
2. 10 belum menyerah, aparat melakukan serbuan saksama
IDN Times/Irfan Fathurohman
Sisa 10 tahanan teroris ternyata belum menyerah, kepolisian melakukan serbuan secara saksama. "Tadi kita saksikan ada tembakan, granat asap, granat air mata, bom, dan penyisiran. Akhirnya 10 sisa teroris menyerah. Lengkap 155 tahanan teroris telah menyerah kepada aparat kepolisian Republik Indonesia," ungkap Wiranto.
3. Mengutuk keras tindakan tahanan teroris
IDN Times/Afriani Susanti
Wiranto juga menjelaskan, pelaku kerusuhan adalah para pelaku teroisme dalam tahanan yang seharusnya sadar akan perbuatannya, insaf.
"Tapi justru mereka melakukan kekejaman dan membunuh petugas dengan cara kejam dan keji di luar batas kemanusiaan. "Justru mereka melakukan aksi, menyandera, merampas, menyiksa bahkan membunuh dengan keji aparat yang bertugas, itu yang dihadapi."
Sumber : https://news.idntimes.com/indonesia/...mpaign=network
No comments:
Write comments