Sunday, July 8, 2018

Matahari Diperkirakan akan Memusnahkan Kehidupan di Bumi

Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi pada Bumi kita di masa mendatang. Bisa jadi Bumi bertabrakan dengan planet lain, tertelan lubang hitam, atau dihujani asteroid, sampai permukaannya hancur. Kita tidak bisa mengetahui bagaimana skenario kiamat yang sesungguhnya, tau apa yang akan menjadi penyebab kepunahan kehidupan di planet kita ini. Namun, berdasarkan logika dan pengamatan para ilmuwan, banyak kemungkinan terjadinya bencana di masa mendatang akibat benda-benda langit. Salah satunya adalah Matahari.

Matahari Diperkirakan akan Memusnahkan Kehidupan di Bumi


Sumber gambar: Rebrn.com, ilustrasi Matahari mencium Bumi.


Jika pada artikel sebelumnya yang berjudul; 6 Fakta Menarik Mengenai Alam Semesta yang Masih Banyak Orang Belum Tahu diprediksi bahwa sebuah asteroid akan menghantam Bumi pada tahun 2029, thread kali ini akan membahas bagaimana perkiraan skenario yang mengerikan mengenai bagaimana Matahari akan memusnahkan kehidupan di bumi. Bahkan banyak juga ilmuwan mengkonfirmasi bahwa hal tersebut pasti akan terjadi. Walaupun Bumi sekiranya berhasil melarikan diri dari serangan alien, menghindari bebatuan ruang angkasa, atau menghindari bahaya ledakan nuklir, suatu hari nani Matahari kita akan menghancurkan Bumi kita.

Bahkan Jillian Scudder, yang adalah seorang astrofisikawan di University of Sussex, menjelaskan kepada Business Insider bahwa; kemungkinan besar Matahari akan menghanguskan bumi akan lebih cepat dari yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.

Bumi akan Kering dan Merah Seperti Darah

Matahari bisa bertahan dan tetap menghasilkan api dengan cara membakar cadangan atom hidrogen yang berada pada inti Matahari tersebut dan mengubahnya menjadi atom helium. Bahkan dalam setiap detik Matahari membakar hingga 600 juta ton hidrogen.

Dan ketika pada inti matahari menjadi penuh dengan helium, matahari akan menyusut, seperti yang ditemui terjadi pada bintang Betelgeuse di tahun 2009. Penuhnya helium pada inti matahari menyebabkan reaksi-reaksi fusi nuklir lebih cepat dari biasanya - yang berarti matahari akan mengeluarkan energi lebih banyak. Walaupun matahari menghabiskan atau membakar hidrogen, kecerahan matahari akan bertambah terang 10% per miliar tahun.

Meskipun 10% kedengaran tidak terlihat banyak, selisih tersebut bisa menjadi bencana bagi planet kita.

Menurut Scudder, yang dupublikasikan melalui Independent.co.uk, prediksi mengenai bencana yang akan terjadi pada Bumi saat matahari bersinar selama miliaran tahun kedepan tidak cukup pasti. Tetapi intinya adalah peningkatan panas matahari yang akan menyebabkan penguapan air dari permukaan bumi ke atmosfer menjadi lebih banyak. Kemudian air menyebabkan efek rumah kaca yang memerangkap panas lebih banyak, dan mempercepat penguapan terjadi.

Sebelum matahari kehabisan hidrogen, sinarnya yang berenergi tinggi akan membombardir atmosfer kita, membelah molekul yang mengakibatkan ari memisah menjadi hidrogen dan oksigen. Akhirnya, Bumi menjadi kering dan meah seperti darah.

Tidak sampai di situ saja. Dengan meningkatnya kecerahan matahari sebanyak 10% setiap satu miliar tahun, berarti sekitar 3,5 miliar tahun lagi matahari akan bersinar sekitar 40% lebih terang dari sekarang. Hal tersebut ang akan mendidihkan air lautan, mencairkan semua lapisan es dan mengelupas semua kelembaban yang ada di atmosfer. Dengan demikian, Bumi kita yang penuh dengan kehidupan akan menjadi seperti Venus yang tandus dan kering. Bahkan semakin bertambahnya kecerahan matahari, maka situasinya akan semakin suram.

Saat-saat Terakhir Redupnya Matahari

Semua yang ada di bumi diprekirakan akan berakhir. Sekitar 4 miliar atau 5 miliar tahun mendatang matahari akan terakhir kalinya terbakar dengan hembusan hidrogen dan mulai membakar helium sebagai gantinya.

Begitu hidrogen habis terbakar pada inti matahari, bintang kita ini resmi menanggalkan gelar Yellow Dwarf (kerdil kuning), yang merupakan sebutan untuk urutan pertama fase perubahan bintang. Kemudian akan menjadi bintang jenis Red Giant (raksasa merah). Matahari kemudian masih meiliki waktu sekitar satu miliar tahun untuk membakar helium pada inti-nya yang di sekelilingnya hidrogen masih bisa be-rfusi menjadi helium.

Gambar 1 - Urutan Perubahan Bintang
Matahari Diperkirakan akan Memusnahkan Kehidupan di Bumi
Sumber gambar: Brainly.com, Urutan perubahan bintang.








Kemudian, pada saat matahari menumpahkan lapisan luarnya, massanya akan berkurang. Hl tersebut akan mengendurkan daya gravitasinya terhadap semua planet-planet yang mengorbitnya. Jadi semua planet yang mengorbit matahari akan sedikit menjauh.

Ketika matahari kita berubah menjadi raksasa merah, intinya akan menjadi sangat panas dan padat. Sementara lapisan luarnya mengembang dan membengkak.

Pada fase ini atmosfir matahari akan membentang sampai ke orbit Mars (jarak saat ini), dan menelan planet Merkurius dan Venus. Meskipun atmosfer matahari akan mencapai orbit Mars, Mars akan masih selamat karena akan menjauh melewati jangkauan atmosfer matahari yang semakin meluas.

Di sisi lain, akan ada dua kemungkinan untuk Bumi. Menjauh dari matahari dengan mengikuti meluasnya matahari atau malah dilahap habis oleh matahari. Tetapi walaupun jika planet kita tergelincir dari jangkauan matahari, suhunya akan sangat panas dan permukaannya menjadi renyah, sedih, dan mati.

Matahari Menjilat Bumi
Matahari Diperkirakan akan Memusnahkan Kehidupan di Bumi
Sumber: 1zoom.me






Selamat atau tidak selamatnya keberadaan bumi pada fase ini, planet kita akan sangat dekat dengan permukaan raksasa merah yang tidak baik untuk kehidupan.

Meskipun pada helium bintang-bintang yang lebih besar habis, masih bisa memulai lapisan fusi baru dari peleburan unsur-unsur yang lebih berat. Akan tetapi matahari terlalu lemah untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan untuk memulai lapisan fusi. Jadi ketika helium matahari mengering, hampir semuanya menurun di sana, termasuk suhunya.

Dari Fase Raksasa Merah ke White Dwarf

Setelah matahari kehabisan cadangan bahan bakar, matahari akan menjadi tidak stabil dan denyutnya seperti jantung orang yang sedang sekarat.

Setiap denyutan matahari menyingkirkan lapisan-lapisan atmosfer luarnya sampai yang tersisa adalah inti, massa dan dikelilingi oleh nebula planet (planetary nebula).

Planetary Nebula
Matahari Diperkirakan akan Memusnahkan Kehidupan di Bumi
Sumber gambar: Inquisitr.com, Planetary nebula








Dengan berlalunya semua fase tersebut, maka matahari kita akan menjadi White Dwarf yang akan mendingin dan memudar tanpa harapan.

Gambar - Urutan Perubahan Bintang
Matahari Diperkirakan akan Memusnahkan Kehidupan di Bumi
Sumber gambar: Esa.int, perbandingan ukuran antara bintang White Dwarf Sirus B dengan Bumi.





Setelah itu akan menjadi Black Dwarf yang dingin, seolah-olah tidak pernah menjadi tuan rumah Tata Surya yang paling hidup yang pernah ditemukan di alam semesta yang tak terhitung luasnya.

Tapi jangan khawatir, ada banyak kemungkinan skenario lain yang bisa memusnahkan kita jauh sebelum fenomena alam yang satu ini terjadi.

Demikianlah Agan Sista pengamatan dari ilmuwan amatir ini. Semoga bermanfaat untuk sekedar menambah ilmu pengetahuan!


SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...