Banyak yang 'melihat' bahwa jadi CEO/Founder itu enak. Gimana ngga enak, sang CEO/Founder biasanya bebas menentukan waktu kapan mau ke kantor, kapan mau pulang, kapan meeting, dan seterusnya. Enak yang terlihat itu lebih ke kebebasan yang dimiliki dari segi waktu. Dan pada umumnya, yang juga keliatan enak: penghasilannya.
Padahal...
Jadi CEO/Founder itu ngga gampang sama sekali. Ketika diawal, pegangan si CEO/Founder itu ya visi dan apa yang dia percaya untuk dilakukan. Seringkali, apa yang dipercaya itu bukan sesuatu yang lazim, banyak dapat tentangan dari orang-orang sekitar. Banyak yang bilang, "Ah mana mungkin!", atau "Susah Broooo", "Ngga mungkin bisa!", dan masih banyak lagi sanggahan-sanggahan yang bisa buat si Founder jadi down. Kalo ngga punya mental yang kuat, yang mungkin adalah ide hebat itu ngga jarang ditinggalin karena ya itu tadi.. krisis pede karena orang-orang pada bilang bakal ngga gampang.
Dan, tau ngga Agan bahwa ketika startup perusahaannya sudah semakin berkembang, CEO itu sering kesepian? Seringkali, seorang CEO ngga bisa cerita apa yang dia rasakan. Tekanan yang ada, ngga bisa diceritain ke sembarangan orang. Mungkin karena confidential (rahasia), atau juga karena ngga semua orang akan ngerti tekanan yang dia rasakan, jadi percuma untuk diceritain juga ke orang-orang.
Seorang CEO harus bertanggung jawab untuk kelangsungan dan pengembangan perusahaan, dan pastinya, ini adalah tantangan yang ngga dirasakan oleh yang lain. Mental yang kuat dan networking dengan para CEO itu penting dan hampir bersifat mutlak untuk para CEO. Selain karena untuk networking dan pengembangan bisnis, ya juga untuk saling 'curhat'.
Saya sendiri pernah ngerasa down bulan Januari 2014 lalu. Sedih, stress sampe sering terbangun jam 02.30 dini hari dalam keadaan keringetan pernah saya alami. Hal-hal yang mungkin sulit dipercaya buat kebanyakan orang yang taunya saya itu orang yang ceria dan positif. Saya juga manusia yang bisa merasakan tekanan.
Apa yang saya lakukan:
- Olah raga. Karena ketika olah raga, tubuh kita akan mengeluarkan hormon endorphine, yang akan membuat kiat lebih rileks.
- Bicara dengan orang-orang dekat saya yang saya rasa bisa akan mengerti apa yang saya rasakan. Beruntung saya punya teman-teman yang siap mendengarkan curhatan saya. Saya ketemu Noni Purnomo (Blue Bird), Prof. Firmanzah (Staff Khusus Presiden), Yance Muchtar (Global & V Radio), dan beberapa orang lainnya.
Jangan berharap orang-orang dekat Agan akan bisa memberikan solusi, tapi berharaplah mereka mau mendengar apa yang Agan rasakan, dan trust me: itu lebih dari cukup.
Untuk Agan yang mau jadi entrepreneur (founder & CEO), bersiaplah. Jalan di depan Agan ngga akan selalu mulus. Agan harus siapin mental yang kuat. Perluas pertemanan Agan karena suatu hari, Agan akan butuh mereka untuk bisa bertukar pikiran, atau sekedar mendengarkan perasaan Agan.
See you ON TOP!
@BillyBoen
Sumber: copas kaskus
No comments:
Write comments