Semua tau ga kalau jenis - jenis pekerjaan yang dipandang sebelah mata sama kebanyakan orang dibawah ini justru menghasilkan pendapatan yang lumayan besar.
1. Jukir
Di kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya de el el, sistem parkir tidak menggunakan patokan harga per motor / mobil brur, tapi sudah menjadi patokan sistem jam, dan per jamnya bisa bervariasi bro... ada yang 2000, 3000 bahkan 5000 tergantung jenis kendaraan yang diparkir...Coba bayangkan apabila 1 hari ada 50 kendaraan yang parkir... kaya banget kan tuh Jukir... wow...
Dan kalau lo punya insting menjadi pengusaha lo bisa mencoba peruntungan menjadi agen parkir atau penyedia lahan parkir, gue jamin ga sampe 3 tahun, lo bakalan balik modal... :)
2. Petugas Kebersihan / Cleaning Service
Tapi tunggu dulu sob, kalau lo yang terjerat hutang berjibun, dan membutuhkan pemasukan tambahan, selain perkerjaan tetap yang sudah lo pegang, apa salahnya lo nyoba pekerjaan satu ini...
"Waktu gue kres sama pekerjaan beginian & gue malu kerja beginian"
Ok, soal waktu kres, asal lo tau ye, pekerjaan menjadi petugas kebersihan itu shifting bro, lo bisa minta buat kerja jam malam atau subuh, ga ganggu pekerjaan utama lo kan?
Nah soal lo malu apa kagak, ya lo pinter2 aja, make masker buat kerja dan ambil jam subuh.
Soal gaji yang didapat sih lumayan, rata-rata di kota besar sudah standar UMK bro, jadi apa salahnya mencoba, kan pekerjaan ini juga halal, bukan maling...
3. Loper koran
Yups! Buat yang satu ini mungkin pekerjaan yang... yah lo mungkin setengah malu setengah minder, tapi kalau lo jeli, pekerjaan ini juga luamayan menguntungkan buat lo, ya istilahnya buat uang jajan..
Soal jam kerja, ga bakalan ganggu aktivitas utama lo, cuma pekerjaan ginian dituntut untuk disiplin waktu, kenapa? soalnya ga mungkin juga kale koran baru yang lo jual, lo edarin diatas pukul 9 pagi, bisa - bisa menjadi berita basi dan ga laku brur...
4. Pengepul Sampah
"Ogah guwe kerja beginian, harga diri gue ditaru mana!!!"
Tunggu dulu sob, jangan sengsi dulu, kalau lo memang jeli dalam berbisnis, ane saranin agar lo menjadi agen pengepul sampah sob..
"Hah! jijay gue"
Eit tunggu dulu sob, asal lo tahu ye, memang penampilan agen pengepul sampah terlihat kurang manusiawi lah kalau dibilang, jorok dsb.
Tapi rata - rata pendapatan mereka lebih tinggi dari gaji yang lo terima perbulan sob, dan pendapatan mereka tergantung dari jenis sampah yang mereka tampung.
Misalkan saja pengepul sampah besi tua, 1 truk besi tua yang dikirim ke pabrik peleburan besi, rata - rata mereka mendapatkan kurang lebih 15 jute.
"Hah, masa?"
Kalau kagak percaya, sekarang gue tanya, kenapa para pengepul itu masih tetep eksis? kalau ga karena lahan mereka benar-benar basah.
5. Cuci Motor
Coba akumulasikan saja biaya per motor 10 rebu, dan lo bisa menghandle lebih dari 5 motor, apa lo ga terima 50 rebu?
6. Warkop
"Kok bisa ya?"
Lo juga harus tahu sob, mobilitas penduduk kota lebih tinggi dari pada penduduk kampung, so jadi wajarlah apabila warkop menjadi sasaran utama para pecinta kopi, apalagi kalau warkop tersebut berlokasi di tempat strategis, semisal disamping kampus, perkampungan, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi orang.
Tapi seiring dengan harga sewa lahan yang tinggi, warkop sekarang juga ada yang mobile sob.. Tidak percaya?
"Hah! Mobile, emang hp mobile?"
Kalau lo sering berkunjung di pusat keramaian, semisal taman kota, lo pasti banyak menjumpai para pedagang kopi keliling lengkap dengan sesajen nya.
by the way, warkop tetap akan hidup sob, karena memang lagi diminati di jaman sekarang, apalagi kalau lo berikan fasilitas internet gratis.
Apa salahnya lo terjun di dunia kopi yg satu ini.
Terlepas dari itu semua, sesungguhnya setiap pekerjaan memiliki kebanggaan dan fungsinya sendiri. Seperti anggota tubuh, ada kepala di atas, tangan di samping tubuh dan kaki di bagian paling bawah, yang semuanya itu saling melengkapi dengan fungsinya masing-masing. Demikian pula segala profesi, baik tenaga cleaning service, tukang sampah dan banyak profesi lain yang seringkali kita remehkan, justru sangat membantu. Tanpa mereka, segala aktivitas akan terganggu. Jadi, sudah sepantasnya kita menghargai segala profesi selama tidak merugikan orang lain. Apapun profesinya.
sumber: keepo.me
No comments:
Write comments