5 Pemain Muda Paling Bertelenta Anak Para Legenda

???Buah memang tak jauh jatuh dari pohonnya.??? Percaya ngga GanSist?

Sebabnya nih, ungkapan di atas sangat cocok disematkan ke para pemain yang meneruskan tradisi keluarga, yang mana si anak meneruskan jejak sang ayah berkarier dalam dunia sepakbola. Di antara Agan semua pasti udah pada tahu ada nama Paolo Maldini, legenda AC Milan yang meneruskan sang Ayah Cesare Maldini sebagai salah satu bek paling tangguh di Italia bahkan dunia.

Llau ada juga Kasper Schmeichel, penjaga gawang Leicester City yang berhasil mengawinkan titel Liga Inggris dengan sang Ayah, Peter Scmeichel, kiper terhebat Denmark dan Manchester United era 90-an. Ternyata di masa kini, talenta-talanta muda berbakat yang berpotensi meneruskan jejak pendahulunya pun muncul kembali.

Mereka itu adalah anak dari para legenda, beberapa di antaranya bahkan bermain dengan posisi yang sama dengan sang Ayah saat masih bermain. Bukan hal yang tak mungkin kalau kehebatan mereka bisa melebihi sang ayah. Siapa sajakah mereka? Ini dia 5 daftar namanya.


Quote:Frederico Chiesa (striker/Italia)

AganSista yang penggemar Seri A pasti ngga asing dengan nama ayahnya Enrico Chiesa, bomber maut Italia tahun 90-an. Nah, sekarang anaknya Federico bermain di Fiorentina juga sebagai striker, bahkan ia bisa diposisikan sebagai sayap karena kecepatan dan akselarasinya. Di umurnya yang menginjak 20 tahun, ia sudah bermain reguler di Fiorentina. Bahkan, seperti diberitakan Goal.com (17/02/2018), ia sedang dibidik duo Manchester.

Quote:Ianis Hagi (midfielder/Rumania)

Ayahnya, Georghe Hagi, dijuluki ???Maradona dari Eropa Timur??? karena teknik olah bola dan gaya bermain yang nyaris sama dengan Diego Maradona. Sekarang anaknya, Ianis Hagi, 19 tahun siap melanjutkan kehebatan sang Ayah sebagai gelandang serang. Ianis sendiri pernah bermain di Fiorentina dan masuk ke dalam nominasi penghargaan golden boy Eropa menurut situs Tuttosport (28/03/2017). Saat ini ia bermain FC Viitorul Constan??a, juara Liga Rumania musim lalu sebagai kapten. 19 tahun dan kapten? Pasti istimewa kan GanSist?

Quote:Giovanni Simeone (striker/Argentina)

Dia adalah anak dari gelandang pengangkut air Argentina dekade 2000-an, siapa lagi kalau bukan Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid saat ini. Berbeda dengan sang Ayah, Giovanni (21 tahun) berposisi sebagai striker. Ketajamannya sudah terbukti dengan mencetak 12 gol bersama Genoa di Seri A musim 2016/2017 dan termasuk ke dalam 50 pemain muda terbaik di Serie A versi The Guardian (24/01/2017). Sekarang ia adalah penyerang utama di Fiorentina. Bapak gelandang, anak penyerang, keren banget.

Quote:Justin Kluivert (winger/Belanda)

Ayahnya, Patrick, adalah salah satu penyerang terbaik Belanda dan mantan pemain Barcelona. Darah dan bakat sepakbolanya ini diteruskan oleh Justin, sang anak, meski dengan posisi berbeda. Justin Kluivert, berposisi sebagai sayap kanan dengan pergerakan lincah dan skill olah bola yang mumpuni. Ia sudah masuk ke dalam tim senior Ajax di usia yang masih 17 tahun. Sekarang ia adalah andalan lini depan klub peraih 4 gelar juara Liga Champion tersebut.

Quote:Daniel Maldini (striker/Italia)

Dari nama belakangnya sudah bisa ditebak anaknya siapa dia. Ya, Paolo Maldini dan adik dari Christian Maldini. Daniel, tidak seperti kakaknya Christian yang bisa dibilang gagal bersinar, lebih mentereng pamornya. Di usia yang baru menginjak 16 tahun ia sudah menjadi kapten dan merebut scudetto Seri A U-16 tahun 2017, seperti diberitakan Juara.bolasport.com (25/06/2017). Yang menarik ia memilih jalan berbeda dengan sang ayah, yaitu menjadi striker. Kiprahnya sangat ditunggu oleh para Milanisti di tim senior. Bisakah dia sehebat ayah dan menjadi legenda seperti ayahnya?

Selain kelima nama di atas, sebenarnya banyak yang meneruskan jejak sang ayah. Namun nasib berkata lain, karena beberapa di antaranya gagal. Seperti baru-baru ini yang menimpa Enzo Fernandez. Anak dari ZIdane ini, tidak berhasil saat berkarier di Alaves dan sekarang dilego FC Lausanne-Sport di Liga Swiss. Di liga yang kurang mentereng itu pun sepertinya dia tidak menjadi pilihan utama. Lalu ada nama-nama lain yang gagal tentu saja Christian Maldini yang hanya bermain di Racing Fondi, klub Seri C Italia. Satu lagi, Romarinho, anaknya Romario yang tak bersinar seperti ayahnya.

CATATAN: Zidane mungkin bisa tertolong karena ada anaknya yang lain yang lebih menjanjikan, yaitu Luca Zidane. Jauh beda dengan ayahnya, ia memilih jadi kiper dan saat ini telah berhasil menjadi kiper ketiga di Real Madrid, di bawah Keylor Navas dan Kiki Casilla. Buat GanSist yang penasaran sama Luca Zidane, nih ane kasih foto-fotonya: