Pastinya buat kalian penggemar Persebaya yang mengatakan dirinya Bonek pastinya mengenal sosok pelari cepat di lapangan hijau ini.
Dialah Andik Vermansyah si kancil asal Jember, tubuh mungilnya yang athletis tak mempengaruhi gayanya yang lincah mengolah bola.
Gara-gara dualisme persebaya, Andikpun terbang bermain di Malaysia. Sempat mengarungi liga Malaysia bersama Selangor FA, Andik pun ingin menjemput asa yaitu klub yang telah membesarkan dirinya "Persebaya".
Ia pulang dengan harap-harap cemas, keinginannya membela klub impian penuh dengan ketidak pastian, entah kenapa tapi yang jelas pemain pro harus ada kesepakatan tertentu dengan management persebaya, para Bonek yang berharap Andik kembali nampak sia-sia, hari demi hari menunggu namun masalah kontrak yang tak kunjung datang membuat para bonek bertanya ada apa ??
Mungkin kita harus sedikit mengerti Andik bukanlah pemain kacangan jumlah uang tentu berpengaruh, walau Andik sangat ingin berkiprah kembali kesana namun terbentur di agen Andik sendiri.
Kesepakatan nilai kontrak memang sempat mencuat, walau seakan ditutupi tapi firasat besar memang kesana wajar saja Persebaya baru bangun dari tidur sponsor dan pengeluaran besar membuat keuangan belum kembali sehat secara sempurna, benar saja management Persebaya pun berkata gagal meminang sang maestro timnas ini, walau sudah discount nampaknya nilai Andik cukup besar, bahkan setelah Andik dilepas oleh sang mantan, klub yang sehat seperti Persib pun mulai menggoda dan berani mengajukan tawaran yang cukup pas dimatanya.
Namun Andik tetaplah Andik, ia tak ingin dirinya bermain melawan Persebaya, itulah kesepakatan yang dikatakan ke Persib, management persibpun memaklumi hati Andik tetap untuk Persebaya.
Di tengah dilema dan persimpangan jalan kehidupan, Andik pun menerima tawaran dari Malaysia kembali Kedah F.A., hal yang memang tak di duga ia hanya ingin bermain di Indonesia dengan seragam Pesebaya, hal itu ditunjukkan dengan memakai kaus hijau khas bonek dengan lambang kepala menganga.
Sambutan fans kedah pun nampak antusias, walau hati perih tak bisa bermain di klub kesayangannya tapi ia masih punya jurus, menghindari dirinya menghadapi Persebaya hingga ke negeri seberang.
Itulah sosok Andik yang setia dengan sang mantan, hingga menginspirasi diriku untuk membuat thread ini, hikmahnya dari cerita Andik yang rindu akan klubnya, maka saya hanya bisa bicara untuk selalulah setia dan mengalah, karena kesetiaan itu akan telihat nanti ketika yang bersamamu menjadi mantan.
Tetaplah berkarya mas Andik, kesetiaanmu telah terbukti namun jiwamu tetap masih merah putih dan timnas Indonesia pastinya membutuhkan jasamu.
Mari kita satukan langkah dan bersama-sama ceria dengan seruuppuutt dolo gan...
& quot; Salam satu nyali cak"
"Wani"
By c4punk
No comments:
Write comments