DESAIN GRAFIS....
Siapapun mereka,
akademik maupun otodidak....
.....dari yang bela2in nyari buku "cara cepat menjadi dewa potoshop dalam 10 hari."
.....yang mengerjakan project klien dua sejoli dengan gambar vector plus "happy anniversary"
(plus kalau muka ga mirip lgsg kena omel)
.....yang suka diejek oleh teman2 SMA-nya dengan celetukan "DESAIN GRATIS"
.....yang mati2an menggambar harus realis biar bisa diterima di jurusan desain kampus tertentu
.....yang membuat logo dengan har ga 50 ribu malah dibilang kemahalan
.....yang ngeluh mesin cetak HP Indigo sedang maintenis hingga akhirnya milih Ricoh-Heidelberg
.....yang ngambil orderan brosur scara males2an hingga akhirnya ngambil juga dari FREEPIK
.....yang berlomba2 sayembara maskot / logo perusahaan dgn hadiah 20 juta malah jadi PHP
.....yang elus dada ngeliat logo terkenal diaplikasikan di keset kaki
.....yang begadang tiap hari plus revisi suka diluar akal
.....yang menyusun item2 karya yang akan di display di pameran besar pada H-1
.....yang emosi tak terkendali karena project lupa disave
.....yang juga emosi tak terkendali karena project sdh disave tapi HDD tiba2 rusak
.....yang ngerjain project dari jam 5 ampe jam 5 lagi
.....yang yang digoyang yang (lah kok)
.
.
.
Well, sudah cukuplah era eru kehidupan de sainer grafis
(toh udah banyak artikel n blog-nya yang sudah diomongin berkali2)
Anyway...
Bukankah desain grafis lebih seru jika dilihat dari karya-karyanya?
Apalagi....
Desain grafis yang OUT OF THE BOX
maksud ane....ya!....OUT OF THE BOX
yang kreatifnya benar-benar dikeluarkan!
alias...
Mereka yang membuat brosur ukuran A0
Mereka yang membuat brand jamu dengan pendekatan Art Nouveau
Mereka yang berani membuat iklan billboard E-Commerce TERBALIK dimana2 hingga akhirnya jadi perbincangan warganet yang secara ga langsung mereka "turut mempromosikan"
Mereka yang memasang iklan pizza dengan bentuk "bubbleword" dibelakang penumpang KRL yang duduk
Mereka yang membuat Annual Report dengan efek DIE-CUT
Mereka yang bisa membuat buku komersil TANPA DIJILID
Mereka yang tidak percaya deng an tren flat-design kekinian, justru mereka tetap berpegang teguh dengan era2 Bauhaus, Post-Modernism, Constructivism, Suprematism, Avant-garde, Ukiyo-E, Art Deco, dsb. dengan improvisasi masing2 desainer
dan....
Mereka juga yang pertama kalinya berani bereksperimen desain di sebuah KORAN NASIONAL pada Hari Sumpah Pemuda 2017, dengan elemen2 grafis yang mungkin terinspirasi oleh Andy Warhol
.
.
.
Desainer grafis pada dasarnya adalah problem solver, yang menciptakan konsep unik OUT OF THE BOX dengan eksekusi sebuah grafis pada media tertentu yang dapat menarik audience. Tetapi dalam sesi tertentu serta ditingkatkan lagi, sesuatu yang awalnya follow form function bisa menjadi follow form fun (salah satu ciri desain grafis Post-Modernism), yang awalnya harus mengikuti aturan2 desain yang baku, mulai berani melakukan BREAKING IT...BEAUTIFULLY...
Inilah yang akan ane bahas dalam
DESAIN GRAFIS EKSPERIMENTAL
Siapapun mereka,
akademik maupun otodidak....
.....dari yang bela2in nyari buku "cara cepat menjadi dewa potoshop dalam 10 hari."
.....yang mengerjakan project klien dua sejoli dengan gambar vector plus "happy anniversary"
(plus kalau muka ga mirip lgsg kena omel)
.....yang suka diejek oleh teman2 SMA-nya dengan celetukan "DESAIN GRATIS"
.....yang mati2an menggambar harus realis biar bisa diterima di jurusan desain kampus tertentu
.....yang membuat logo dengan har ga 50 ribu malah dibilang kemahalan
.....yang ngeluh mesin cetak HP Indigo sedang maintenis hingga akhirnya milih Ricoh-Heidelberg
.....yang ngambil orderan brosur scara males2an hingga akhirnya ngambil juga dari FREEPIK
.....yang berlomba2 sayembara maskot / logo perusahaan dgn hadiah 20 juta malah jadi PHP
.....yang elus dada ngeliat logo terkenal diaplikasikan di keset kaki
.....yang begadang tiap hari plus revisi suka diluar akal
.....yang menyusun item2 karya yang akan di display di pameran besar pada H-1
.....yang emosi tak terkendali karena project lupa disave
.....yang juga emosi tak terkendali karena project sdh disave tapi HDD tiba2 rusak
.....yang ngerjain project dari jam 5 ampe jam 5 lagi
.....yang yang digoyang yang (lah kok)
.
.
.
Well, sudah cukuplah era eru kehidupan de sainer grafis
(toh udah banyak artikel n blog-nya yang sudah diomongin berkali2)
Anyway...
Bukankah desain grafis lebih seru jika dilihat dari karya-karyanya?
Apalagi....
Desain grafis yang OUT OF THE BOX
maksud ane....ya!....OUT OF THE BOX
yang kreatifnya benar-benar dikeluarkan!
alias...
Mereka yang membuat brosur ukuran A0
Mereka yang membuat brand jamu dengan pendekatan Art Nouveau
Mereka yang berani membuat iklan billboard E-Commerce TERBALIK dimana2 hingga akhirnya jadi perbincangan warganet yang secara ga langsung mereka "turut mempromosikan"
Mereka yang memasang iklan pizza dengan bentuk "bubbleword" dibelakang penumpang KRL yang duduk
Mereka yang membuat Annual Report dengan efek DIE-CUT
Mereka yang bisa membuat buku komersil TANPA DIJILID
Mereka yang tidak percaya deng an tren flat-design kekinian, justru mereka tetap berpegang teguh dengan era2 Bauhaus, Post-Modernism, Constructivism, Suprematism, Avant-garde, Ukiyo-E, Art Deco, dsb. dengan improvisasi masing2 desainer
dan....
Mereka juga yang pertama kalinya berani bereksperimen desain di sebuah KORAN NASIONAL pada Hari Sumpah Pemuda 2017, dengan elemen2 grafis yang mungkin terinspirasi oleh Andy Warhol
.
.
.
Desainer grafis pada dasarnya adalah problem solver, yang menciptakan konsep unik OUT OF THE BOX dengan eksekusi sebuah grafis pada media tertentu yang dapat menarik audience. Tetapi dalam sesi tertentu serta ditingkatkan lagi, sesuatu yang awalnya follow form function bisa menjadi follow form fun (salah satu ciri desain grafis Post-Modernism), yang awalnya harus mengikuti aturan2 desain yang baku, mulai berani melakukan BREAKING IT...BEAUTIFULLY...
Inilah yang akan ane bahas dalam
DESAIN GRAFIS EKSPERIMENTAL
Pada dasarnya manusia adalah makhluk bermain, termasuk manusia yang adalah desainer. Johan Huizinga tahun 1938 telah mengemukakan, bahwa manusia adalah makhluk bermain, yang dalam istilahnya disebut Homo Ludens. Menurutnya, peradaban tumbuh dalam permainan - - dan paling tidak, tetap tinggal dalam suasana permainan.
Sugiharto tahun 2009 pun menulis, âBermain adalah cara berada seluruh semesta alam dan kehidupan. Alam dan kehidupan merayakan dan memerbaharui diri dan dinamikanya terus mene rus, dengan cara bermain.â Di buku yang sama, Sugiharto juga mengutip pernyataan Friedrich Schlegel, bahwa âSemua permainan sakral ritual dan seni, hanyalah tiruan pucat dari permainan dunia yang tanpa batas. Dunia yang adalah karya seni, yang terus menerus menciptakan ulang dirinya sendiri secara abadi.âUnsure bermain memang menyebabkan lahirnya kemungkinan-kemungkinan baru. Dari hal-hal sepele yang terjadi saat kita bermain, terutama dalam eksplorasi visual dan penggunaan media, kerap muncul shock effect yang disebabkan oleh kebaruan. Dalam dunia modern, permainan muncul dalam olah raga, game, multimedia, kesenian, dan tentu saja dalam desain.
Era desain grafis mulai dikenal sudah ada yang langsung berkesan eksperimental, seperti era2 desain Futurisme dan Dadaisme pada tahun 1900-an, yang bersifat sindiran dan perlawanan politik pada era tersebut, terkadang juga menihilkan hukumâ"hukum keindahan dalam seni rupa sehingga berpengaruh juga pada visualisasi kary anya. Pada era tersebut masih berbasis EXPERIMENTAL TIPOGRAFI, lalu hal-hal eksperimental desain tersebut berlanjut pada era Post-Modernisme seperti zamannya tipografer experimental yang cukup fenomenal - DAVID CARSON - sekaligus Art Director majalah RAYGUN, satu2nya majalah experimental editorial yang terkenal pada masa itu..
Majalah RAYGUN
Desain Grafis DADAISME
Hingga saat ini Desain Grafis Eksperimental semakin meluas, tidak hanya sebatas visual datar saja (tipografi,ilustrasi,fotografi) tetapi medianya pun juga turut menjadi ambil bagian eksperimental. Di satu si si Desain Grafis Eksperimental mungkin bisa dibilang suatu gaya / aliran yang terkesan sangat mbeling. bagaimana mungkin sebuah poster dengan tipografi yang dibuat seperti Tsunami? lalu Ilustrasi Editorial majalah yang terombang ambing dan dipandu tatanan tipografi yang juga terombang ambing, dan juga buku yang seharusnya dibaca seperti biasa tiba2 ada halaman lipatan kejutan (kejutannya lebih dari efek pop-up). Bagi sebagian orang Desain Grafis Eksperimental memang terlihat melawan aturan dan seperti dibuat asal-asalan, tetapi sadarkah bahwa desain tersebut sudah memusatkan perhatian kalian lebih cepat karena konsepnya yang tidak biasa hingga menjadi penasaran ingin mengetahuinya lebih jauh serta memorable yang mendalam?
Itu semua karena kekuatan utama Desain Grafis Eksperimental, terletak pada beragamnya eksplorasi visual maupun media yang digunakan dalam menciptakan tiap-tiap huruf dan media. Hal ini tentu saja membuat tampilan Desain Grafis Eksperimental cenderung memiliki âshock effectâ, unik, dan berbeda dengan Desain Grafis umumnya. Desain Grafis Eksperimental juga memberikan pengalaman komunikasi yang berbeda dibanding ketika kita membaca teks biasa, hingga memungkinkannya untuk di ingat lebih lama oleh siapapun yang pernah melihatnya.
Disamping memiliki keunggulan dalam eksploratif media, aplikasi visualnya, serta kesan shock-effect yang ditimbulkan, Desain Grafis Eksperimental akan menjadi semakin luas nilai eksploratifnya, jika (atau harus) mengandung juga kemampuan mengkomunikasikan pesan tertentu, dengan baik tentunya. oleh karena itu, pentingnya BREAKING IT...BEAUTIFULLY...
(but klo eksperimennya tipografi font Algerian bergelombang dan warna pelangi yang kemudian ditaro di rumah makan padang, itu masih belum dibilang eksperimental ya, hehe)
Source:
Majalah Creative Visual V E R S U S - ISSUE 09 .2010
(tatanan bahasa di improvisasi)
Majalah Creative Visual V E R S U S - ISSUE 09 .2010
(tatanan bahasa di improvisasi)
EXPERIMENTAL POSTER & TYPOGRAPHY
No comments:
Write comments