Saturday, March 31, 2018

5 Film Indie Indonesia Terbaik

Zaman now,  perfilman di Indonesia sudah worth it gan untuk ditonton, sineas berbakat di Indonesia terus berlomba-lomba menjajakan karya terbaiknya. Film-film yang nggak tayang dibioskop kesayangan agan belum tentu nggak berkualitas dan nggak layak untuk ditonton. 
Selain film komersil banyak film indie Indonesia yang berkelas, dengan cerita yang beragam dan anti mainstream gan! Namun, untuk bisa menontonnya perlu usaha yang cukup keras karena jumlah penayangannya yang terbatas dan langka. Berikut film indie Indonesia terbaik menurut ane
    
  1. Prenjak (In the Year of Monkey) (2016)

    Prenjak (In the Year of Monkey) film pendek karya sineas muda asal Yogyakarta, Wregas Bhanuteja yang memenangkan penghargaan The Leica Cine Discovery Prize Cinema de pa critic cannes 2016. Prenjak (In the Year of Monkey) merupakan film pendek Indonesia pertama yang menang di Festival Film Cannes, Perancis.

    Film berdurasi 13 menit ini menceritakan kisah tokoh utama perempuan yang bernama Diah yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. Di tengah keadaannya yang mepet untuk membiayai keluarganya, Diah pun menawarkan korek api seharga Rp 10.000 per batang kepada teman kerjanya, Jarwo. Dengan korek api tersebut nantinya, Jarwo boleh melihat bagian tubuh Diah di tempat gelap.
    Tradisi ini terinspirasi dari kultur yang beredar di Yogyakarta sekitar tahun 80an.

    DETAIL FILM

    Genre / Jenis Film: Black Comedy
    Sutradara Film: Wregas Bhanuteja
    Rumah Produksi Film: Studio Batu
    Penulis Naskah skenario :Wregas Bhanuteja
    Produser Film: Wregas Bhanuteja
    Durasi Film: 13 Menit
    Tanggal Rilis / Tayang Film: 15 Mei 2016 (Perancis)

    Berikut ini adalah poster dan trailernya gan, enjoy

    Poster
    5 FILM INDIE INDONESIA TERBAIK MENURUT ANE

    Trailer






  1. Ziarah (2016)

    Film Ziarah yang digarap oleh BW Purba Negara, Sineas asal Yogyakarta yang menceritakan tentang perjuangan Mbah Sri, seorang nenek berusia 95 tahun. Pada saat agresi militer Belanda ke 2 di tahun 1948, Sri terpisah dengan Prawiro, suaminya, yang kala itu pergi berperang.Setelah perang usai Prawiro tak pernah kembali. Puluhan tahun berlalu, mbah Sri menjanda hingga masa tuanya.

    Sahabat-sahabat terbaiknya mati satu persatu. Semuanya dimakamkan tepat di sebelah makam suaminya masing-masing. Mbah Sri pun begitu berharap bisa menemukan tanah terbaik untuk pemakamannya, satu petak tanah di sebelah makam orang dicintainya. Sayangnya, ia tak tahu dimana suaminya dimakamkan. Suatu sore secara tidak sengaja mbah Sri bertemu dengan seorang tentara veteran yang mengenal Prawiro. Tentara itu mengetahui di mana Prawiro tertembak oleh Belanda di tahun 1949.

    Beberbekal informasi yang tidak utuh itu, Sri berusaha mencari makam suaminya.Keinginannya sederhana, hanya agar dapat dimakamkan bersanding dengan suaminya. Mbah Sri memiliki tujuan untuk dapat kembali menjadi satu bersama sang suami di dalam tanah yang selama ini menaungi.

    Film besutan BW Purba Negara ini berhasil masuk dalam empat kategori di ajang penghargaan ASEAN International Film Festival (AIFFA) 2017. Yakni Best Film, Best Screenplay, Best Director, dan Best Actress.

    DETAIL FILM

    Genre / Jenis Film: Drama
    Sutradara Film: BW Purba Negara
    Rumah Produksi Film: Purbanegara Film
    Penulis Naskah skenario : BW Purba Negara
    Produser Film: BW Purba Negara
    Durasi Film: 87 Menit
    Tanggal Rilis / Tayang Film: 18 Mei 2017 (Indonesia)

    Berikut ini adalah poster dan trailernya gan, enjoy

    Poster
    5 FILM INDIE INDONESIA TERBAIK MENURUT ANE

    Trailer






  1. Turah (2016)

    Turah adalah film bergenre drama produksi Fourcolours Films. Film berdurasi 83 menit ini disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat Kampung Tirang di kota tegal yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun yang kemudian memunculkan berbagai problema.Kerasnya persaingan hidup menyisakan orang-orang kalah di Kampung Tirang.

    Mereka dijangkiti pesimisme dan diliputi perasaan takut. Terutama kepada Darso, juragan kaya yang telah memberi mereka 'kehidupan'. Pakel, sarjana penjilat di lingkaran Darso dengan pintar membuat kampung makin bermental kerdil. Situasi tersebut memudahkannya untuk terus mengeruk keuntungan. Setitik optimisme dan harapan untuk lepas dari kehidupan tanpa daya hadir pada diri Turah dan Jadag.

    Peristiwa-peristiwa terjadi, mendorong Turah dan Jadag untuk melawan rasa takut yang sudah akut dan meloloskan diri dari narasi penuh kelicikan.Ini adalah usaha sekuat daya dari mereka, orang-orang di Kampung Tirang, agar mereka tidak lagi menjadi manusia kalah, manusia sisa-sisa.

    Tahun 2016 film ini memenangi 3 kategori sekaligus, yaitu Geber Award dan Netpac Award dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Sedangkan kategori Asian Feature Film Special Mention diraih dalam Singapore International Film Festival. Bahkan Turah mewakili Indonesia dalam Oscar 2018, WOW!

    DETAIL FILM


    Genre / Jenis Film: Drama
    Sutradara Film: Wicaksono Wisnu Legowo
    Rumah Produksi Film: Fourcolours Films
    Penulis Naskah skenario : Wicaksono Wisnu Legowo
    Produser Film: Ifa Isfansyah
    Durasi Film: 83 Menit
    Tanggal Rilis / Tayang Film: 6 September 2017 (Indonesia)

    Berikut ini adalah poster dan trailernya gan, enjoy

    Poster
    5 FILM INDIE INDONESIA TERBAIK MENURUT ANE

    Trailer






  1. Istirahatlah Kata-kata (2016)

    Istirahatlah Kata-kata adalah film fiksi sejarah yang disutradari oleh Yosep Anggi Noen, sekaligus menuliskan skenarionya. Film yang diproduseri oleh Yosep Anggi Noen dan Yulia Evina Bhara ini bercerita tentang Wiji Thukul, seorang penyair yang dikenal karena kelantangannya meneriakkan ketidakadilan di masa protes politik meningkat.

    Ketika kerusuhan Jakarta 1996, dia dan beberapa aktivis dituduh bertanggung jawab dan dikejar aparat keamanan. Dipaksa pergi, Wiji terbang ke Pontianak di mana dia bersembunyi selama delapan bulan, kadang bersama orang asing. Di sana dia mengganti identitasnya beberapa kali, tapi masih juga menulis puisi dan cerita pendek.

    Sedangkan di Solo, istrinya Sipon tinggal bersama dua anak mereka di bawah pengawasan ketat. Pada Mei 1998, Wiji Thukul dianggap hilang, sebulan sebelum Suharto digulingkan oleh rakyatnya sendiri.

    Sutradara dan pemeran utama pria film ini meraih beberapa penghargaan antara lain dari Festival Film Indonesia, Usmar Ismail Award, Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan juga Ikut berkompetisi di seksi Concorso Cineasti del presente, Locarno International Film Festival, Swiss.

    DETAIL FILM

    Genre / Jenis Film: Adventure & Biography
    Sutradara Film: Yosep Anggi Noen
    Rumah Produksi Film: Limaenam Films
    Penulis Naskah skenario : Yosep Anggi Noen
    Produser Film: Yosep Anggi Noen, Yulia Evina Bhara
    Durasi Film: 97 Menit
    Tanggal Rilis / Tayang Film: 19 Januari 2017 (Indonesia)

    Berikut ini adalah poster dan trailernya gan, enjoy

    Poster
    5 FILM INDIE INDONESIA TERBAIK MENURUT ANE

    Trailer





  1. Sekala Niskala (The Seen and Unseen) (2017)

    Sekala Niskala (The Seen and Unseen), film bergenre drama yang disutradarai sekaligus ditulis skenarionya oleh Kamila Andini mengisahkan mengenai Tantri yang selalu menemani Tantra, saudara kembarnya yang tergeletak lemah akibat penyakit yang menyerang otak.Bermain musik hingga menari bersama menjadi hal yang dilakukan bocah 10 tahun itu selama di rumah sakit.

    Semua itu membawa keceriaan tersendiri bagi Tantra maupun Tantri.Namun semakin hari kondisi Tantra semakin lemah. Bahkan untuk sekadar bangun dan menyambut saudara kembarnya pun semakin sulit dilakukan. Kenyataan yang didapatinya saat berkunjung ke rumah sakit itu agaknya dirasakan berbeda oleh Tantri saat malam hari.Di bawah sinar bulan purnama, Tantri tampak menggerakkan tubuhnya secara indah, ia menari gembira bersama makhluk tak kasat mata.

    Film ini satu-satunya film Asia yang diputar dalam sesi paling bergensi (Platform) di Toronto Internasional Film Festival 2017. Selain TIFF 2017 'The Seen and Unseen' juga berlaga dalam Venice Production Bridge, Hong Kong Asia Film Financing Forum dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-12.Dan yang tidak kalah menggembirakan, 'The Seen and Unseen'  mendapatkan penghargaan dari Asia Pasific Screen Award- Tokyo Filmex International Film Festival untuk kategori Best Youth Film.

    DETAIL FILM

    Genre / Jenis Film: Drama
    Sutradara Film: Kamila Andini
    Rumah Produksi Film: Fourcolours Films, Treewater Productions
    Penulis Naskah skenario : Kamila Andini
    Produser Film: Ifa Isfansyah
    Durasi Film: 83 Menit
    Tanggal Rilis / Tayang Film: 1 Maret 2018 (Indonesia)

    Berikut ini adalah poster dan trailernya gan, enjoy

    Poster
    5 FILM INDIE INDONESIA TERBAIK MENURUT ANE

    Trailer




Itulah beberapa film indie Indonesia terbaik menurut Ane, terimakasih Agan & Aganwati yang sudah membaca thread dari Ane. Jangan lupa di rate ya gan

Selamat Hari Film Nasional, maju terus perfilman Indonesia.




No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...