Dari Liong Sampai Barongsai Meriahkan Perayaan Cap Go Meh

Hari ini, Jumat 2 Maret 2018 menjadi hari ke-15 bulan pertama Imlek Gan, sebutannya adalah Cap Go Meh. Bisa dibilang Cap Go Meh ini adalah hari terakhir perayaan Imlek buat komunitas orang Tionghoa yang berada di luar Cina.

Berada di kawasan Chinatown di kota Bogor, Jawa Barat saat Cap Go Meh, terasa seperti bukan di Bogor. Beragam hiasan lampion makin membuat suasana semarak. Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh yang terkenal yakni di Singkawang, Kalimantan Barat. Tapi bukan hanya di Indonesia aja, di Singapura dan Malaysia juga turut merayakan Cap Go Meh.



Uniknya, meskipun rangkaian acara jelang perayaan Cap Go Meh dimulai dari sore sampai malam, tapi kalo dari asal usulnya, Cap Go Meh berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Makanya malam ini kawasan Chinatown Bogor terasa sangat meriah oleh lampion berwarna-warni. Di Bogor sendiri, pusat kegiatan berada di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor.





Arak-arakan liong, barong dan joli ini dibawa dari Vihara Dhanagun menuju VIhara Budhasena di kawasan Batu Tulis Gan. Jadi warga di sepanjang jalan yang dilewati bisa menyaksikan langsung kirab budaya ini.





"Dua tahun lalu datang juga ke sini buat nonton Cap Go Meh, selalu rame kayak gini dan desek-desekan, tapi seru aja sekalian jalan-jalan" kata Rina, salah satu warga Kota Bogor.







Beberapa perwakilan klenteng dari Jakarta, Bogor dan Tangerang pun ikut melakukan kirab dengan mengusung tandu berisi patung dewa yang diarak keliling Chinatown ini.



Mengambil tema Ajang Budaya Pemersatu Bangsa, perayaan Cap Go Meh ini seakan bukan hanya milik kaum Tionghoa, tapi juga jadi hiburan seluruh lapisan masyarakat. Meskipun diguyur hujan, warga tetap antusias menunggu Bogor Street Festival yang emang diadakan setahun sekali ini Gan. Untuk tahun ini adalah tahun ke-14 perayaan Cap Go Meh di Bogor.

Indonesia adalah negara multikultural yang harus bangga dan saling menjaga serta menghargai keunikan budayanya masing-masing Gan.

Yuk kita saling menjaga kebudayaan Indonesia!