Sunday, March 18, 2018

Ke Glodok Jangan Lupa, Rujak Shanghai

Dari sekian banyak menu makanan yang dijajakan di pinggiran jalan hingga gang-gang yang ada di Glodok, ada satu menu makanan yang menurut ane wajib Agan coba saat berkunjung di kawasan Pecinan Jakarta ini. Apalagi kalau bukan Rujak Shanghai Encim!

Sekilas mendengar namanya, Agan Sista terutama yang belum pernah melihat dan mencicipinya pasti akan dibuat penasaran dan bertanya-tanya.

Rujak apaan tuh? Kenapa namanya Rujak Shanghai? Apa bedanya dengan rujak-rujak lainnya?

Ane pun awalnya juga jadi salah satu orang yang dibuat penasaran dengan rujak yang satu ini Gan. Itu sebabnya, beberapa waktu lalu Ane mencoba mengunjungi Rujak Shanghai Encim dan mencicipi sendiri keunikan rasanya.

Rujak Shanghai Encim sendiri sudah jadi salah satu makanan legendaris terutama di kawasan Pecinan Jakarta. Konon kabarnya, Rujak Shanghai Encim ini bahkan sudah ada sejak sekitar tahun 1950! Tua banget kan! Saat itu penjualnya yang bernama Encim Ahung berjualan rujak ini di depan bioskop Shanghai (sekarang berganti nama menjadi Bioskop Asia). Munkin karena keunikan rasanya yang akhirnya membuat Rujak Shanghai Encim ini bisa bertahan bahkan hingga detik ini. FYI,kini sudah generasi ketiga yang mengelola si Rujak Shanghai ini loh Gan!

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Foto: Dok.Pribadi


Untuk bisa menemukan Rujak Shanghai Encim di kawasan Glodok ini terbilang cukup mudah. Jika Agan datang dari arah masuk Jalan Pancoran, cari saja Gedung Chandra atau A&W Restoran. Rujak Shanghai Encim tepat berada di seberang kedua gedung ini.

Rujak Shanghai Encim ini sendiri dijual di sebuah booth sederhana yang berada di dalam sebuah restoran yang juga menjajakan beberapa menu lainnya seperti ayam Kalasan dan Rujak Juhi. Jadi gak perlu takut salah saat datang kemari ya!

Serunya, sambil menunggu pesanan, Agan juga bisa melihat langsung proses pembuatan dari si Rujak Shanghai ini Gan. Ini dikarenakan booth Rujak Shanghai Encim ini terletak di bagian depan dan terbuka.

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Dok. Pribadi


Rujak Shanghai memang berbeda dibanding rujak buahan yang biasa kita makan. Rujak ini bukan terdiri dari buah-buahan melainkan berisi campuran dari kangkung, cumi, ubur-ubur, lobak dan timun. Kangkung, cumi dan ubur-ubur direbus terlebih dahulu. Merebusnya pun tak memakan waktu terlalu lama. Mungkin supaya rasanya masih terasa segar dan tidak terlalu lembek ketika dimakan.

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Dok. Pribadi


Bahan-bahan ini kemudian dipotong-potong lalu diletakkan ke dalam piring yang sudah diberi potongan timun dan lobak sebelumnya.

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Dok. Pribadi


Semua bahan kemudian ditambahkan dengan perasan jeruk nipis, kecap asin, bawang putih halus serta saus. Ada tiga jenis saus yang digunakan Gan. Ketiganya terlihat mirip karena sama-sama berwarna merah namun yang membedakan sebenarnya adalah rasa si saus itu sendiri.

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Dok. Pribadi


Ada saus tomat, saus sambal serta saus asam manis yang kental karena terbuat dari sagu. Terakhir, taburan kacang halus diberikan di atasnya. Oya, untuk yang gemar pedas juga bisa loh menambahkan sambal ke Rujak Shanghai ini.

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Dok. Pribadi


Penampilan Rujak Shanghai cukup menarik mata. Tapi bagaimana rasanya?


Awalnya ada rasa was-was saat mencoba mencicipi. Terlebih karena Ane sudah membayangkan cumi dan ubur-ubur akan memberikan rasa amis saat dimakan. Tapi ternyata semua kecurigaan itu hilang saat mencicipnya. Tidak ada amis sedikit pun pada rujak shanghai ini. Mungkin karena sudah ditambahkan dengan perasan jeruk nipis dan bawang halus.

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!
Dok. Pribadi


Ada campuran rasa asam, manis hingga asin si rujak yang memberikan sensasi rasa nikmat dan segar saat menyantapnya. Selain itu, kenyalnya cumi dan ubur-ubur, serta renyahnya taburan kacang halusnya menambah tekstur dari si Rujak Shanghai ini sendiri. Intinya, rekomen deh untuk Agan coba cicipi sendiri.

Tertarik buat mencicipi si Rujak Shanghai Encim ini?

Rujak Shanghai Encim ini sendiri dibanderol dengan harga Rp 40.000 per porsi. Cukup mahal memang. Tapi porsinya sangat banyak dan mengenyangkan kok Gan. Kedainya pun buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 18.00 WIB. Kalau mau nyobain si Rujak Shanghai saat suasana masih sepi pilihlah hari biasa karena biasanya Rujak Shanghai Encim akan lebih ramai di saat weekend.

Selamat mencoba Gan!

Main ke Glodok Jangan Lupa Cicipi Rujak Shanghai yang Satu Ini!

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...