Saturday, March 10, 2018

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja? 


Udah pernah pada minum? jelas udah lah ya gan kalau haus kan pasti minum, es teh, es campur, ataupun es air putih. Tapi kalo minum miras agan udah pernah atau belom hayo?

Kalo udah pernah ya gapapa gan, jangan sampe kecanduan. Kalo belom pernah ya kalo bisa jangan dicobain gan

Minuman keras emang identik dengan budaya barat. Konon, minuman beralkohol itu bisa menghangatkan badan mereka di cuaca yang dingin di negara-negara empat musim. Tapi, ternyata negeri kita juga memproduksi minuman keras loh gan. Meskipun secara tradisional, tapi gak kalah sugoinya dengan minuman beralkohol lain. Bahkan pernah ada kasus bule aja tepar gara-gara minum minuman keras tradisional lokal. Coba kita simak segelintir minuman beralkohol dengan kearifan lokal kita.


1. Ballo

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Ballo adalah minuman keras tradisional dari Sulawesi Selatan. Minuman ini lazim ada di hajatan-hajatan warga. Dulunya, minuman ini adalah minuman jamuan kerajaan di tana Toraja. Dinamakan Ballo karena minuman ini terbuat dari Ballo  tala atau pohon lontar. Tapi ada juga yang dibuat dari beras. Karakteristiknya minuman ini adalah berwarna putih dan baunya mirip cuka, kadar alkoholnya sih beda-beda tapi berkisar antara 5% - 10%. 



2. Swansrai

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Kalo Swansrai ini adalah minuman keras dari Biak, Papua. Biasa disajikan untuk menjamu tamu oleh sang tuan rumah. Minuman ini dibuat dari nira kelapa lalu difermentasikan. Kadar alkoholnya berkisar antara 25% - 30%




3. Sopi

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Kalo Sopi adalah minuman beralkohol dari Flores, Maluku, dan wilayah Indonesia Timur. Sopi ini dibuat dari pohon enau (sageru) yang dicampur dengan bubuk akar husor, kenapa dicampur? tujuannya adalah biar tidak mengental jadi gula merah. Niatnya mau bikin minuman masa yang keluar gula merah, kan ga lucu gan

Pembuatan Sopi masih panjang gan, air sageru tadi dimasak hingga menghasilkan uap. Nah, uapnya itu kan jadi air gan, air itulah yang dimasukkan ke bambu lalu didiamkan selama beberapa hari, istilahnya ya fermentasi lah gan. Nah baru nanti ketika udah jadi dimasukkan ke botol lalu diminum deh.

Sopi ini biasanya disajikan pada ritual-ritual dan upacara adat. Konon katanya rasa Sopi ini mirip dengan Vodka. Kalo kadar alkoholnya sih diatas 50% gan. 




4. Arak

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Kalo arak, agan pasti udah familiar kan, apalagi arak Bali yang melegenda itu.  Arak Bali dibuat dari sari kelapa dan buah-buahan. Sebenernya arak Bali ini bukan untuk membuat mabuk, melainkan untuk persembahan kepada para dewa. Menurut kepercayaan orang Bali, semakin baik kualitas arak, semakin baik pula ritual yang dilakukan. Arak Bali disajikan dengan menuangnya kedalam daun pisang yang dibentuk tangkup, kemudian diciprat-cipratkanlah air tersebut dengan menggunakan bunga. Kalo untuk konsumsi, Arak Bali biasa disajikan dalam bentuk cocktail atau bersama dengan Jus Jeruk. Kadar alkoholnya mencapai 37% - 50% Gan.



5. Tuak

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini,  Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Dari Arak, lanjut ke Tuak.  Tuak ini banyak ragamnya gan, banyak daerah yang memiliki tuak sebagai minuman tradisional mereka. Misalnya Tuak Batak yang dibuat dari pohon aren yang juga disebut dengan bir panjat. Ada juga Tuak Lombok yang dihasilkan dari sari bunga aren. Tuak juga dibuat dari legen pohon siwalan atau tal, ataupun beras. Pada intinya pembuatannya sama yaitu cairan tersebut difermentasikan untuk ditingkatkan kadar alkoholnya. Biasanya tua baru kadar alkoholnya sekitar 8%. Nah, ada hal menarik dari sebuah lapo (semacam restoran di Batak) yang menyinggung soal takaran minum Tuak. Tulisannya adalah; segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.




6. Lapen

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?

Lapen adalah minuman keras dari Yogyakarta. Konon kata Lapen adalah singkatan dari "Langsung Pening". Gimana gak pening gan, kadar alkoholnya aja mencapai 98%. Maka dari itu, minum Lapen ini harus dicampur dengan air dan sari buah lainnya dengan takaran  1:4 atau 1:5. Sebenernya belum jelas dari apa sajakah komposisi pembuatan Lapen, beberapa sumber menyebut bahwa Lapen diproduksi oleh penjual langsung dari cairan alkohol yang dicampur sari buah, bahkan ada kabar bahwa minuman ini mengandung zat untuk pembuatan kosmetik berupa Methanol yang berbahaya untuk saraf manusia. Makanya, minuman ini termasuk minuman ilegal yang berbahaya.




7. Ciu

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Kalo ngomongin Ciu rasanya semua orang udah pada tahu. Ciu bagaikan minuman keras sejuta umat.  Minuman ini bersal dari Jawa, dari Banyumas hingga Madura pasti tahu minuman ini. Di Banyumas, Ciu terbuat dari beras dan dianggap ilegal ileh pemerintah daerah setempat. Kondisi berbeda terjadi di Bekonang, Surakarta hingga Surabaya. Ciu yang terbuat dari fermentasi air tebu, tape dari ketan hingga singkong ini dahulunya dibuat sajian untuk hajatan sehingga muncul istilah  mabuk Ciu Bekonang. Ciu berwarna bening dengan aroma yang kuat dan memiliki kadar alkohol antara 50% hingga 90%.




8. Cap Tikus

Miras-miras dengan Kearifan Lokal Ini, Agan Udah Nyobain yang Mana Aja?


Cap Tikus ini juga minuman populer. Cap Tikus adalah minuman keras dari Manado, Minahasa dan sekitarnya yang dibuat dari sagoer atau cairan dari pohon enau. Biasanya dikonsumsi oleh para petani agar lebih bersemangat dalam bekerja. Dibuatnya dengan cara tradisional gan kalo buat petani, kalo yang udah botolan itu kemungkinan sudah melalui tahap pembuatan yang lebih modern. Biasanya Cap Tikus berkadar alkohol sekitar 5% tapi ada juga yang mengandung alkohol lebih tinggi hingga 40%. Sekarang sih Cap Tikus bukan buat pemabah daya kerja, tapi malah buat mabuk-mabukan doang. 
Sejak dulu dikenal pula pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka. 




Gimana gan? Penasaran buat nyobain nggak gak ? Kalo mau nyobain ati-ati ya gan, kita kan pernah tau apakah minuman kayak gitu cocok tubuh kita atau enggak. Yang penting jangan sampe kecanduan dan bikin onar ya gan. Karena ujung-ujungnya yang rugi kita sendiri.


Sumur

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...