Pada thread kali ini kami akan kembali mengulas tentang salah satu kuliner khas yang asal pulau Lombok Nusa Tenggara Barat yaitu Nasi Balap Puyung, Kuliner Khas Lombok Tengah yang Wajib dicicipi
Berkunjung ke Kota Praya tepatnya di daerah Lombok Tengah, jangan lupa untuk menyempatkan mencicipi Nasi Balap Puyung yang sudah terkenal di Nusa Tenggara Barat ini. Dilihat dari segi namanya memang sangat unik, namun konon kata masyarakat setempat ada cerita dibalik penamaan kuliner khas ini. Penasaran gimana cerita dan cita rasa dari makanan khas Lombok Tengah ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di tulisan kali ini.
Cerita Dibalik Nama "Nasi Balap Puyung"
Sebenarnya ada dua versi yang menceritakan tentang asal usul nama Nasi Balap Puyung tersebut. Cerita yang pertama menurut Anton salah seorang penjual nasi balap puyung seperti yang dilansir dari Liputan6.com mengatakan bahwa nasi ini berawal dari segerombolan anak muda yang gemar dengan aksi balap motor di malam hari. Demi memenuhi jajanan para pembalap tersebut, dibukalah warung nasi yang memang hanya dibuka pada malam hari saja saat balapan dilakukan. Sehingga diberilah nama nasi balap puyung yang banyak dibeli anak-anak muda yang suka nongkrong di malam hari. Namun tenang saja, saat ini nasi balap puyung tidak hanya dijual pada malam hari saja, pagi hingga sore pun bisa menemukan warung makan nasi balap puyung.
Sementara untuk versi cerita kedua, istilah Nasi Balap Puyung berasal dari proses membuatnya yang cepat sehingga masyarakat menyebutnya sebagai nasi balapan. Terlepas darimana dan bagaimana cerita dibalik pembuatan dan penamaan nasi balap puyung sebagai kuliner khas di Lombok, makanan ini sudah ada sejak tahun 1970-an. salah satu kedai nasi balap puyung yang paling populer sejak lama adalah kedai nasi balap puyung cap Inaq Esun. Hingga saat ini sudah banyak warung-warung nasi puyung yang menjamur di pinggiran Nusa Tenggara Barat.
Sajian dan Cita Rasa Nasi Balap Puyung
Nasi Balap Puyung menyajikan cita rasa yang sangat pedas yang memang menjadi ciri khasnya makanan khas di Lombok dan Mataram. Sambal nasi balap puyung berpadu dengan rempah ayam suwir-suwir yang sangat cocok di lidah sebagian besar orang Indonesia. Bagi kalian yang tidak menyukai makanan pedas, bisa dikombinasikan bersama kecap manis untuk menetralisir rasa pedasnya. Selain ayam suwir-suwir yang pedas, nasi balap puyung juga disajikan bersama kedelai goreng, kering kentang, oseng buncis, telur dan juga sambal yang secara khas disajikan di atas daun pisang. Olahan ini sebenarnya sangat cocok di makan pada waktu sarapan.
Resep dan Cara Mengolah Nasi Balap Puyung
Untuk mengolah masakan Nasi Balap Puyung ini diperlukan sekitar 500 gram dada ayam (dagingnya saja) yang direbus dan disuwir-suwir, 100 gram kedelai goreng, 2 kentang ukuran besar, serai dan lengkuas secukupnya. Sedangkan bumbu-bumbu yang dihaluskan meliputi cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, kemiri sangria, jahe, kencur, terasi, gula, jeruk limau dan garam secukupnya.
Cara memasaknya, yang pertama memasak suwiran ayam bersama bumbu halus (kecuali jeruk limau) dengan sedikit minyak untuk menumis. Setelah sedikit masak, bisa ditambahkan serai, lengkuas dan perasan jeruk limau. Kentang diparut kemudian digoreng hingga dirasa renyah. Terakhir, siapkan nasi hangat dan bisa ditambah pelengkap berupa oseng kacang panjang atau telur juga cocok. Nasi balap puyung siap disantap untuk 4 porsi.
Sekian informasi tentang Nasi Balap Puyung yang menjadi kuliner khas dari Lombok Tengah. Lezat dan nikmat, silahkan jika ingin mencoba memasak sendiri dirumah.
No comments:
Write comments