Saturday, March 17, 2018

Sumber Daya Alam, Apakah Akan Habis?

"Bumi sedang membunyikan sirene peringatannya karena sumber daya biologisnya telah habis. Sebagai hasil dari kebijakan yang kurang terarah dari beberapa negara, sumber daya bumi tidak akan cukup untuk umat manusia. Dan kini manusia harus menggunakan sumber daya yang harusnya disisakan untuk generasi mendatang," Pernyataan Menteri Ekologi dan Sumber Daya Alam Azerbaijan, Huseyngulu Bagirov ketika berbicara pada Green Week di Baku, yang diselenggarakan oleh IDEA campaign dan United Nations Environment Program (UNEP).


Beberapa tokoh dunia telah mengemukakan pendapatnya mengenai habisnya sumber daya di bumi. Pendapat ini pun didukung oleh pernyataan pada Inclusive Wealth Report 2012oleh The International Human Dimension Programme on Global Environmental Change pada Konferensi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan (Rio +20) bahwa sumber daya bumi semakin habis.

Kehabisan Sumber Daya : Apakah Hal Ini yang Benar-Benar Terjadi?

Pernyataan ini perlu dikritisi karena pada laporan tahunan tersebut sumber daya bumi dikatakan semakin habis berdasarkan data perbandingan antara pertumbuhan penduduk dan jumlah sumber daya terbaharui dan tidak terbaharui yang ada pada tiap negara yang dianalisa dimana hasilnya menunjukkan bahwa nilai sumber daya alam per kapita semakin menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Padahal untuk memproyeksikan kebutuhan sumber daya alam dimasa depan perlu diperhitungkan nilai ketidakpastian dan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dimasyarakat.

Berlimpahnya Sumber Daya Alam : Kutukan atau Berkah?

Kehabisan Sumber Daya : Apakah Hal Ini yang Benar-Benar Terjadi?

Berlimpahnya kekayaan alam dapat menjadi berkah dan dapat pula menjadi musibah bagi sebuah negara tergantung pada keahlian masyarakatnya dalam mengelola sumber daya tersebut. Beberapa negara tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah untuk menaikkan derajat kesejahteraannya sehingga seringkali sumber daya yang berlimpah ini disebut sebagai kutukan bagi negara tersebut. Pada pernyataan Bagirov di awal tulisan ini,  negara yang memiliki sumber daya alam dan tak mampu mengelolanya dengan baik harusnya mengambil tanggung jawab atas habisnya sumber daya bumi

Namun negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah namun tidak dapat memanfaatkannya dengan baik umumnya digolongkan pada kelompok negara berkembang atau negara berpenghasilan rendah. Sedangkan faktanya konsumsi tertinggi umumnya merupakan konsumsi negara-negara berpenghasilan tinggi. Sehingga kurang tepat apabila masalah ini hanya menjadi tanggung jawab negara berkembang saja.


Analisa Proyeksi Kebutuhan Sumber Daya

Dalam laporan dan jurnal internasional, kesimpulan bahwa dunia sedang mengalami kekurangan sumber daya alam diperoleh dari hubungan antara indeks pengembangan manusia (Human Development Index) dan Gross National Product. Sumber daya dikatakan semakin berkurang apabila permintaan lebih besar dari penawaran (demand > supply) dan nilai sumber daya perkapita menunjukkan angka yang semakin menurun dari tahun ke tahun. 

Kehabisan Sumber Daya : Apakah Hal Ini yang Benar-Benar Terjadi?

Untuk menghitung dan memproyeksikan permintaan dan penawaran sumber daya alam tidak dapat dilakukan dengan sesederhana itu, namun harus memasukkan banyak variabel lain. Dalam menghitung proyeksi permintaan dan penawaran perlu mempertimbangkan faktor ketidakpastian (uncertainty)dan kemungkinan ditemukannya sumber daya dalam jumlah besar yang dapat dieksplorasi atau sebagai sumber daya cadangan. Faktor-faktor yang memengaruhi diantaranya perubahan pola perkembangan kesejahteraan manusia (Dutch disease, volatility, trade structure, depletion, rent-seeking), laju regenerasi, penemuan dan eksplorasi sumber daya baru, kebijakan pemerintah atau keadaan sosial politik, penemuan teknologi baru, kebergantungan terhadap sumber daya tertentu, dan lain sebagainya.




Seberapa Parah Masalah Kehabisan Sumber Daya?

Dengan mengetahui sulitnya memproyeksikan kurva penawaran dan permintaan terhadap sumber daya alam di bumi ini untuk beberapa dekade mendatang, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sumber daya alam yang tersisa tidak dapat dipercaya begitu saja apabila tidak memasukkan banyak variabel dengan lengkap dan akurat.


Kehabisan Sumber Daya : Apakah Hal Ini yang Benar-Benar Terjadi?

Permasalahan sumber daya alam yang dialami oleh penduduk bumi saat ini erat kaitannya dengan tidak meratanya sumber daya alam dan terbatasnya teknologi identifikasi dan eksplorasi. Dua hal tersebut mengakibatkan mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi sumber daya dan terhambatnya kemampuan untuk menemukan sumber daya baru yang potensial. Pola konsumsi manusia juga memperparah keadaan ini karena umumnya semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat maka akan semakin konsumtif serta sulit untuk berhemat.




Hal yang Harus Dilakukan Sebagai Warga Global
Kehabisan Sumber Daya : Apakah Hal Ini yang Benar-Benar Terjadi?

Sebagai masyarakat yang tinggal di sebuah negara berkembang yang memiliki sumber daya yang berlimpah, masyarakat Indonesia hendaknya bekerja keras dan berfikir kreatif untuk memanfaatkan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran seluruh rakyat. Berlimpahnya kekayaan alam pada negara berkembang sering pula dikaitkan dengan tingkat korupsi yang tinggi di kalangan pejabat pemerintahannya, oleh karena itu perlu dibuat dan diterapkan peraturan serta kebijakan yang tegas mengenai pengelolaan sumber daya alam. Bagi individu, kita sebaiknya selalu menerapkan gaya hidup hemat dan ramah lingkungan. Seringkali hal ini tampak menjadi hal yang sia-sia karena faktanya konsumsi terbesar dilakukan oleh orang-orang pada negara maju, namun sebenarnya semangat berhemat ini akan menjadi sangat baik apabila menyebar dan dicontoh oleh masyarakat di negara maju.

Think Globally, Act Locally


SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...