Memiliki seorang pasangan hidup yang didapatkan dari sebuah prosesi pernikahan menjadi salah satu keinginan setiap insan. Pesta pernikahan yang digelar pun menjadi momentum yang sangat dipersiapkan, agar mengesankan dan sulit untuk dilupakan.
Sebagian dari pasangan yang melakukan pernikahan memiliki konsep pesta resepsi mereka dengan cara yang berbeda. Di antaranya ada yang masih ingin memasukkkan unsur budaya dan adat, sebagian lainnya hanya ingin pesta pernikahan yang modern.
Begitu pun yang masih terjadi di beberapa suku di dunia. Pesta pernikahan mereka digelar masih berdasarkan ritual budaya dan adat kebiasaan suku yang masih dianut.
5 Ritual Pernikahan yang Tidak Biasa Dari Suku-Suku di Dunia
Sebagian dari pasangan yang melakukan pernikahan memiliki konsep pesta resepsi mereka dengan cara yang berbeda. Di antaranya ada yang masih ingin memasukkkan unsur budaya dan adat, sebagian lainnya hanya ingin pesta pernikahan yang modern.
Begitu pun yang masih terjadi di beberapa suku di dunia. Pesta pernikahan mereka digelar masih berdasarkan ritual budaya dan adat kebiasaan suku yang masih dianut.
5 Ritual Pernikahan yang Tidak Biasa Dari Suku-Suku di Dunia
1. Suku Sambian, New Guinea
"minum air mani dari prajurit terkuat"
Anak-anak laki-laki dan perempuan dari Suku Sambian memiliki cara yang cukup unik ketika mereka beranjak remaja. Pasalnya, anak laki-laki dan perempuan akan dipisahkan pada usia 7 tahun selama 10 tahun. Selama periode tersebut pula mereka akan menjalani beberapa ritual adat, seperti piercings, membuat hidung berdarah, dan bahkan harus minum air mani dari prajurit terkuat.
2. Suku Trobriander, Papua, New Guinea
"anak laki-laki bisa merasakan seks pada usia 10 hingga 12 tahun"
Gadis-gadis di Suku Trobdiander di Papua, New Guinea, memiliki waktu untuk memulai merasakan seks pada usia yang terbilang cukup belia. Bagaimana tidak, para gadis tersebut akan mulai merasakannya pada usia enam tahun, sementara anak laki-laki bisa merasakan seks pada usia 10 hingga 12 tahun.
3. Suku Mangaia, Pulau di Samudera Pasifik
"wanita yang lebih tua berhubungan seks dengan anak laki-laki yang masih berusia 13 tahun"
Hal yang lebih unik terjadi pada Suku Mangaia yang menghuni sebuah pulau di Samudera Pasifik. Suku tersebut memiliki kebiasaan adat untuk wanita yang lebih tua berhubungan seks dengan anak laki-laki yang masih berusia 13 tahun. Wanita yang lebih tua usianya itu akan mengajarkan anak laki-laki yang jadi pasangan bercintanya mengenai seluk-beluk hubungan intim, tindakan, dan cara terbaik untuk menyenangkan pasangan mereka nantinya.
4. Suku di Pedesaan Austria
"Dilamar dengan apel"
Kaum pria pasti akan sedikit merinding mendengar kebiasaan adat ini, sebab di sebuah pedesaan di Austria, ada sebuah kebiasaan yang mengharuskan pria yang melamar wanitanya untuk memakan irisan apel, yang sebelumnya telah dihimpitkan di ketiak wanitanya. Acara makan apel ini diadakan ketika pelamaran.
5. Suku Kreung, Kamboja
"menghabiskan malam bersama dengan pria-pria yang berbeda setiap malam"
Gadis-gadis di Suku Kreung akan dibangunkan sebuah pondok cinta oleh para tetua adat. Di sana nantinya pada gadis akan menghabiskan malam bersama dengan pria-pria yang berbeda setiap malamnya, berganti hari berganti malam silih berganti hingga mereka menemukan pasangan yang cocok, untuk kemudian baru hidup bersama seumur hidup.
sumber: Okezone Lifestyle
No comments:
Write comments