Dalam hidup, hampir sebagian besar dari kita pernah ngalamin yang namanya ditolak. Entah karena caranya yang salah, atau emang si dia gak punya perasaan apa-apa ke kita. Namun, kalo mau diambil hikmahnya, hari ini tentu jauh lebih baik ketimbang perasaan kita cuman dipendam dan gak diungkapin.
Emang bener sih, dalam menyatakan cinta, kita punya cara masing-masing dalam mengungkapkan perasaannya. Namun, kalo diperhatiin sih, ada beberapa alasan lain (selain dia gak punya perasaan loh ya) kenapa cinta kita ditolak. Mau tau apa aja itu? Yuk cekidot beberapa di bawah ini:
1. Waktu yang kurang tepat
Harus diakui, waktu sangat penting pas nembak seseorang. Yap, jangan terlalu cepat, tapi jangan kelamaan. Kenapa jangan terlalu cepat? Karena kebanyakan cewek (khususnya yang baik) pengen lebih mengenal kita dulu. Yah lagian siapa sih yang suka dikejar-kejar alias diburu-buru? Terlalu lama juga kurang baik, lho. Soalnya perempuan juga punya batas kesabaran dan kepastian. Daripada nunggu kelamaan, trus perasaan udah menghilang (karena nyaman jadi teman aja), eh akhirnya ditolak deh.
Satu lagi, mengetahui kondisi gebetan saat itu juga bisa mengukur ungkapan cinta kalian apakah diterima atau ditolak. Misalnya aja nih, kalo dia lagi mikirin urusan yang penting, mendingan nembaknya nanti-nanti dulu deh.
2. Saat kondisi gak aman
Emang sih, saking sukanya sama seseorang, kadang kita jadi orang yang pengen memiliki sepenuhnya sama si dia. Padahal kalo dipikir-pikir, kalian masih dalam proses PDKT. Tentunya hal ini membuat dianya gak nyaman. Banyak nanya lagi ngapain, kepo jalan sama siapa aja, siapa yang lagi ngedeketin, tentu bisa nunjukin kalo kamu adalah orang pencemburu. Pas udah dalam kondisi kayak gini, alias peluang cowok semakin gak aman, eh dengan segara kamunya nembak si dia. Tentu potensi ini bisa menyebabkan cinta kalian ditolak.
3. Gak serius
Ada cowok yang sebenarnya suka, tapi ragu jika diterima. Jika menyampaikan dengan sungguh-sungguh dan ditolak, tentu akan sangat malu. Jika penyampaiannya seolah main-main, andai ditolak cowok masih punya langkah antisipasi agar gak benar-benar merasa malu. Cowok seperti ini besar kemungkinan ditolak karena sudah pasti cewek meragukan pernyataannya. Cewek akan lebih memilih cari aman. Lebih baik menolak daripada malu sendiri. Apa jadinya jika cowok tidak serius tapi justru ditanggapi dengan serius.
4. Terlalu percaya diri
Ada cowok yang merasa memiliki kualitas diri bagus, menyatakan cinta dengan gaya yang seolah tidak begitu butuh. Seolah cowok tersebut tidak begitu masalah jika ditolak. Bahkan ada cowok yang menunjukkan kesan, bahwa kedepan cewek lah yang seharusnya lebih membutuhkan dirinya. Cowok menyatakan cinta dan biasanya menunjukkan sudah siap jika ditolak. Dengan gaya bahasa penyampaian atau dengan kata-kata langsung, cowok akan membuat cewek yang ditembak tahu bahwa dirinya tidak masalah jika sampai ditolak. Ilustrasinya, kalau Kamu mau jadilah pacar Aku tapi kalau tidak mau tidak apa-apa.
5. Cuman cari kepastian
Ada cowok yang nembak menggunakan istilah umpama. Jadi ada kedekatan terlebih dahulu kemudian bertanya sama cewek seandainya jadian bagaimana. Jadi cowok tersebut mencari tahu dulu kepastian dari pertanyaan tersebut. Secara tidak langsung nembak itu cewek. Contoh sederhana "Seandainya Kita pacaran bagaimana ya", umumnya cewek akan menjawab "Jangan deh, enak jadi teman". Cewek tentu gengsi dan malu jika harus menjawab dengan kata seperti "Apa salahnya, jadi pacar juga tidak apa-apa". Jika dalam bahasa jawa ada cewek seperti itu, sebutannya "Longko".
Kalo kamu pernah mengalami hal di atas, hmmm daripada semakin jauh, mending kalian berpikir ulang untuk ngedeketin dia. Jangan sampe, mimpi kalian untuk ngedapetin dia gagal dan berujung sakit hati. Daripada gitu, mending ikutan tantangan AkuTambahKamu di aplikasi Vigo Video. klik ikutan & buat parodi #AkuTambahKamu, repost ke Instagram dengan #AkuTambahKamu dan tag 3 orang teman utk ajak mereka ikutan challenge ini! Ada hadiah voucher Sodexo Rp300.000 menunggu loh. Buruan ikutan kuisnya dimari.
video
No comments:
Write comments