Loving Vincent adalah film animasi pertama yang menggunakan media cat minyak dalam tampilannya. Film tentang pelukis legendaris Vincent van Gogh berhasil masuk nominasi Oscar 2018, namun kalah dari Coco. Loving Vincent dibuat selama dua tahun dengan pra-produksi selama lima tahun.
Sutradara Dorota Kobelia menggunakan gaya lukisan Van Gogh sebagai visual dari filmnya ini, tak lupa lukisan terkenal karya Van Gogh menjadi scene dalam filmnya, tokoh yang pernah digambar Van Gogh pun menjadi tokoh hidup dalam filmnya ini.
Karena film animasi ini dibuat dengan cat minyak, rata=rata satu orang pelukis membuat 6 gambar dalam sehari, Kobelia harus benar-benar teliti maka dari itu pembuatan animasi ini memakan waktu yang cukup panjang. Kelebihan menggunakan cat minyak adalah bisa menunjukkan ekspresi wajah yang lebih baik jika potret dicat dengan baik dan benar.
Dalam pengerjaannya, pemeran manusia disyuting dan diarahkan sesuai naskah, lalu potongan-potongan gambar tersebut dilukis di atas kanvas dengan cat minyak. Barulah tiap gambar disusun dan diedit hingga menjadi satu kesatuan film animasi, ribet yak gansis?
Film ini berfokus pada penyelidikan atas kematian pelukis kelahiran Groot-Zundert, Belanda. Van Gogh meninggal karena luka tembak di dadanya pada 27 Juli 1890, Van Gogh sempat bertahan selama dua hari sebelum akhirnya meninggal. Kabarnya, kematian ini disebabkan karena bunuh diri. Ironisnya, Van Gogh baru terkenal setelah meninggal dunia. Ketika hidup, pelukis yang terkenal dengan karya The Starry Night, dikenal sebagai "orang gila".
Film ini dibuat berdasarkan naskah asli yang ditulis Pole Jack Dehnel. Naskah ini berfokus pada Armand Roulin, anak tukang pos dari Arles yang menjadi subjek beberapa lukisan Van Gogh. Roulin ragu jika Van Gogh bunuh diri, jadi dia pergi ke Paris untuk mencari tahu lebih banyak tentang Van Gogh.
Vincent selalu bersurat dari rentang tahun 1872 sampai 1890 dengan adiknya Theo Van Gogh, seorang kurator dan pedagang barang seni yang juga membantu menjualkan karya-karya Van Gogh semasa hidup.
Loving Vincent dalam angka.
Total biaya US$5,5 juta, atau setara dengan Rp75 miliar.
Biaya ini lebih 30 kali lebih sedikit dari film Coco.
Terdiri dari 65 ribu potongan gambar dengan gaya pelukisan Van Gogh
Film berdurasi 93 menit ini dibuat oleh 125 seniman dari seluruh dunia.
1 detik film berisi rata-rata 12 bingkai lukisan yang dibuat tangan.
Buat yang penasaran kayak apa pembuatannya, ane kasih Behind The Scene-nya.
Sumur 1
SUMBER
Sutradara Dorota Kobelia menggunakan gaya lukisan Van Gogh sebagai visual dari filmnya ini, tak lupa lukisan terkenal karya Van Gogh menjadi scene dalam filmnya, tokoh yang pernah digambar Van Gogh pun menjadi tokoh hidup dalam filmnya ini.
Karena film animasi ini dibuat dengan cat minyak, rata=rata satu orang pelukis membuat 6 gambar dalam sehari, Kobelia harus benar-benar teliti maka dari itu pembuatan animasi ini memakan waktu yang cukup panjang. Kelebihan menggunakan cat minyak adalah bisa menunjukkan ekspresi wajah yang lebih baik jika potret dicat dengan baik dan benar.
Dalam pengerjaannya, pemeran manusia disyuting dan diarahkan sesuai naskah, lalu potongan-potongan gambar tersebut dilukis di atas kanvas dengan cat minyak. Barulah tiap gambar disusun dan diedit hingga menjadi satu kesatuan film animasi, ribet yak gansis?
Film ini berfokus pada penyelidikan atas kematian pelukis kelahiran Groot-Zundert, Belanda. Van Gogh meninggal karena luka tembak di dadanya pada 27 Juli 1890, Van Gogh sempat bertahan selama dua hari sebelum akhirnya meninggal. Kabarnya, kematian ini disebabkan karena bunuh diri. Ironisnya, Van Gogh baru terkenal setelah meninggal dunia. Ketika hidup, pelukis yang terkenal dengan karya The Starry Night, dikenal sebagai "orang gila".
Lukisan The Starry Night
Film ini dibuat berdasarkan naskah asli yang ditulis Pole Jack Dehnel. Naskah ini berfokus pada Armand Roulin, anak tukang pos dari Arles yang menjadi subjek beberapa lukisan Van Gogh. Roulin ragu jika Van Gogh bunuh diri, jadi dia pergi ke Paris untuk mencari tahu lebih banyak tentang Van Gogh.
Vincent selalu bersurat dari rentang tahun 1872 sampai 1890 dengan adiknya Theo Van Gogh, seorang kurator dan pedagang barang seni yang juga membantu menjualkan karya-karya Van Gogh semasa hidup.
Loving Vincent dalam angka.
Total biaya US$5,5 juta, atau setara dengan Rp75 miliar.
Biaya ini lebih 30 kali lebih sedikit dari film Coco.
Terdiri dari 65 ribu potongan gambar dengan gaya pelukisan Van Gogh
Film berdurasi 93 menit ini dibuat oleh 125 seniman dari seluruh dunia.
1 detik film berisi rata-rata 12 bingkai lukisan yang dibuat tangan.
Buat yang penasaran kayak apa pembuatannya, ane kasih Behind The Scene-nya.
"behind the scene"
Sumur 1
No comments:
Write comments