Friday, April 13, 2018

Pembagian Generasi X, Y dan Z


Menjembatani Jurang Usia Antar Generasi

Bingung menghadapi perilaku karyawan yang usianya jauh lebih muda? Atau justru atasan agan dan sista sendiri jauh lebih muda? Pahami karakteristik setiap angkatan kerja sesuai usianya yuk, agar perbedaan yang ada justru dapat menjadi kekuatan bagi tim kalian.



Perbedaan


Banyak sekali perbedaan dalam lingkungan pekerjaan, mulai dari perbedaan berpendapat, cara menyelesaikan suatu pekerjaan, menyelesaikan masalah, dan masih banyak lagi. Meski kata orang perbedaan itu indah, tapi untuk hal ini kayanya ngga deh. Kenapa? Karena perbedaan di sini bisa menjadi peluang untuk munculnya berbagai konflik dan masalah. Perbedaan ini pula yang bisa menyebabkan hubungan kerja menjadi panas dan tidak enak, tentunya bisa membuat produktivitas kerja menjadi terhambat. Bisa disebabkan karena perbedaan posisi jabatan, pendapat, karakter, dan keinginan. Sebab itulah kita tidak boleh meremehkan persoalan generation gapini, karena kita tidak juga bisa memilih siapa atasan, bawahan, dan rekan kerja kita.



Beda Generasi, Beda Juga Nilai yang Dianutnya


Seorang senior berusia 50-an heran dengan tingkah laku anak buahnya yang berusia awal 30-an yang kerap kali sering meminta izin pulang cepat bahkan tidak masuk untuk menemani anak dalam berbagai kegiatan. Padahal ia sendiri pun pernah punya anak, tapi tidak pernah mudahnya untuk izin kerja. Tidak hanya itu, para junior pun sering mendapat julukan "kutu loncat" dari senior, tidak ada asap kalau tidak ada api. Ya itu disebabkan karena mereka cepat sekali memutuskan untuk resigndan berpindah kerja. Jelas ini memberikan dampak kepada yang lain. Permasalahan lain yang kerap timbul adalah masalah promosi. Ketika karyawan senior merasa pantas dipromosikan karena sudah bekerja lebih dari 15 tahun, karyawan junior pun merasa lebih pantas dipromosi meski baru bekerja 3 tahun dengan alasan karena sudah memenuhi semua tugas meski sering izin atau tidak mengerjakannya di kantor.

Ini akan menjadi masalah besar, apabila tidak memahami nilai-nilai yang memengaruhi bagaimana karakter dan cara bersikap masing-masing generasi. Untuk itu pahamilah dulu ciri khas dan karakter masing-masing generasi:



# Baby Boomers


Menjembatani Jurang Usia Antar Generasi

Individu yang lahir pada 1946-1964, ditandai dengan sikap mandiri, kompetitif, dan ingin penghargaan yang tinggi. Wajar saja karena meskipun mencari kerja saat ini susah, tapi lebih susah mencari kerja saat itu. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dengan posisi yang tinggi sangat keras pada saat itu. Promosi dalam pekerjaan adalah hal yang dapat memotivasi mereka sebagai diakuinya hasil kerja keras mereka.


# Gen X


Menjembatani Jurang Usia Antar Generasi

Individu yang lahir pada 1965 sampai awal 1980-an, tidak hanya fokus pada kerja keras namun juga pada pengembangan diri. Akibat banyaknya kasus PHK dan krisis yang harus dilalui oleh generasi ini, membuat para gen X memikirkan agar lebih beragam keahlian untuk dapat berjuang demi kehidupan dan tidak bergantung pada orang lain. Work life balance, berusaha menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Menghabiskan waktu bersama keluarga setelah bekerja keras beberapa waktu di kantor.


# Gen Y dan millennial


Menjembatani Jurang Usia Antar Generasi

Bagi individu yang lahir setelah awal tahun 1980-an. Karakteristik yang khas pada mereka adalah segala hal mengenai komunitas. Sikap yang dimiliki cenderung fleksibel, tidak kaku pada aturan, dan bahkan pandangan kerja tidak harus full time di kantor. Motivasi pada dua generasi ini adalah mencari makna dalam pekerjaan yang digelutinya dan tidak mesti loyal terhadap satu pekerjaan. Meski masih muda, namun generasi ini tetap memiliki rasa percaya diri tinggi, optimis, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.



Konflik antargenerasi rentan apabila setiap individu tidak memiliki pikiran yang terbuka untuk mengenali banyaknya perbedaan pada setiap generasi. Daripada terus memikirkan dan mempermasalahkan perbedaan yang ada, lebih baik adalah menemukan kekuatan dan kelebihan yang ada pada masing-masing generasi. Gen Y dan millenial sebagai generasi muda harus mendorong generasi yang lebih senior untuk dapat berpikir dengan cara yang berbeda, membuat lingkungan dan suasana kerja menjadi lebih nyaman, canggih, dan inovatif. Sedangkan sebagai generasi senior telah memiliki banyak pengalaman yang membuag mereka bersikap lebih bijak dalam mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Turunkanlah sikap ini ke generasi yang lebih muda dengan sistem pendekatan dan mentoring. Jika keduanya digabungkan dan berjalan secara serasi dan serempak, akan menjadi sebuah tim yang kuat bukan?


Ilustrasi: Google
Sekian dan terima kasih...
SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...