Bisnis Usaha Baru, Garasi Mobil Berjamaah

Hidup di kota besar seperti di Jakarta memiliki kendaraan roda empat atau mobil sepertinya menjadi hal yang biasa bagi kalangan ekonomi kelas menengah ke atas dan parkir mobilnya pun mereka sudah siap dengan garasi didalamnya. Tapi, buat kamu yang tidak memiliki garasi di rumah apa solusinya?

Bagi yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan ada garasi biasanya mereka mencari alternatif parkir di lahan yang lebih luas seperti lapangan, parkiran mall dan kini trendnya "garasi umum" yang sebetulnya lahan kosong milik seseorang yang dijadikan garasi "bisnis" dekat rumah pemukiman warga.

Daripada bangun kontrakkan atau kos-kosan, bikin garasi umum inikan minim perawatan bahkan nggak terlalu repot soal urusan bayar listrik, air, sampah dan lain-lain ", kata bang Jaeni pemilik lahan kosong yang kini ia sewakan jadi garasi umum.

"Lahan tidur ini akhirnya saya jadikan garasi umum saja, paling modal mesin air buat cuci mobil, pagar yang tinggi, cctv dan sekuriti, modal gede diawal aja, tapi nggak segede bangun petakan rumah, cepet balik modal kok", lanjutnya kepada iskrim.com.

Ide bang Jaeni ini bisa jadi solusi bagi mereka yang tidak memiliki parkir dirumahnya atau daripada disumpahin orang terus-menerus karena mengganggu jalan didepan rumah, alangkah baiknya menggunakan jasa lahan parkir model bang Jaeni ini.




Garasi Mobil "Berjamaah"



Seperti parkiran pada umumnya, di garasi ini banyak berkumpul bermacam jenis mobil di satu lokasi. Biasanya dilahan kosong yang dikelola oleh pemilik tanah atau keluarganya langsung. Entah ide ini datang darimana dan sejak kapan usaha ini ada, yang jelas usaha ini sangat-sangat membantu pemilik mobil yang tak memiliki space parkir dirumahnya.

"Umumnya harga sewa bulanan ada yang mulai Rp 300 sampai Rp 600 ribu sebulan, tergantung lokasi dan fasilitas, tempat saya ini Rp 400 udah ada fasilitas cuci dan isi angin gratis, soal keamanan sudah pasti ada", "15 mobil muat untuk ukuran Avanza", promo bang Jaeni.

Lalu hal-hal apa yang biasanya ditemui ketika kita menggunakan fasilitas garasi berjamaah ini? Berikut tulisan kali ini saya share berdasarkan pengalaman saya sendiri:

1. Kenalan baru

Pastinya, tapi ini tergantung orangnya juga sih. Karena saya adalah tipe yang suka bergaul, berduid banyak tujuh turunan nggak habis-habis (aamiin), alwess heppih, dan tak sombong, hehe, menambah teman baru terutama yang sepemikiran dan "indah" dipandang mata adalah hal yang menyenangkan bagi hidup saya.

Karena garasi jemaah sifatnya umum artinya kita jadi sering ketemu orang, maka mendapat kenalan baru diawal menyewa garasi umum adalah hal yang biasa terjadi. Ya, kalau di garasi rumah sendiri paling ketemu yah tu-itu juga plus piaraan kesayangan yang menyambut kedatangan kita. Nggak nambah teman.

2. Lebih deket dengan tetangga

Iyes, ini biasanya ditemukan didaerah yang lingkungannya berada di jalan yang "serba pas" dan tak ada space parkir depan rumah, apalagi garasi. Otomatis ketika kita menggunakan garasi berjamaah maka bertemu dengan tetangga sendiri jadi lebih sering dan akrab (kecuali tetangga yang cuek). Fenomena sekarang yang terjadi adalah adakalanya sesama tetanggapun tidak saling mengenal, ini anaknya siapa, itu siapa namanya, kerja dimana dan lain sebagainya. Kalau sehobi dan sepemikiran pastinya hubungan bertetangga kita bakal semakin seru dan penuh warna.

3. Sharing dan cerita seru

Bisa share tentang mobil dan topik apa saja yang lagi hangat. Adakalanya tips dan trik yang tidak ada di buku manual dan praktek dari kursus setir mobil bisa kita dapat disini. Contohnya beberapa jebmen lamer di lokasi tertentu, isu mesin, trend aksesori dan mobil terbaru. Pokoknya seru dan asyik kalau disimak. Meski pertemuan terkadang tidak terlalu sering dan lama tapi sangat inspiratif dan mencerahkan.

4. Ngeri-ngeri sedap senggol mobil lain

Nah ini biasanya dialami pengguna yang baru kenal dan sewa tempat baru. Karena belum adaptasi lingkungan ada rasa cemas saat ambil posisi parkir itu jadi hal yang biasa terjadi. Beruntung sejak pertamakali bergabung di garasi berjamaah ini saya selalu aman, patokan saya waktu itu cuma satu dan paling saya ingat saat mau parkir; "Jangan belok dulu kalau mobil belum maju atau mundur setengah badan".

5. Lebih aman

Meski fasilitas tak sama rata, salah satu keuntungan sewa garasi berjamaah ini adalah sistem keamanannya yang lebih baik daripada dirumah sendiri. Kalau di rumah yah hanya kita yang mengawasi dengan sistem keamanan apa adanya. Tapi disini security dijaga secara berlapis siang dan malam, camera cctv, pagar tinggi, warung kopi depan garasi yang juga buka hampir 24 jam ini ikut membantu menjaga lingkungan garasi berjamaah.

6. Hemat waktu

Tentu saja ini menjadi hal yang cukup membantu. Lokasi garasi jemaah di tempat saya imi kebetulan dekat keluar jalan besar, jadi mereka yang biasa memarkir mobil di rumah sendiri terkadang kesulitan untuk keluar karena terkadang jalan keluar rumah sendiri sering terhalang motor yang parkir sembarangan, gerobak atau sesama mobil yang lagi parkir dipinggir jalan depan rumahnya, jalan jadi harus pelan karena kuatir ada anak-anak atau motor salip sembarangan, dan khawatir nyerempet kendaraan lain. Ini menjadi hal yang memboroskan waktu dan kosentrasi lebih besar sebelum keluar rumah sendiri. Hufh.

7. Praktis

Selain lebih hemat waktu, beruntung sekali jika ada sewa garasi berjamaah yang harga sewanya sudah termasuk sekuriti, cuci mobil, isi angin, dan service kecil. Mahal dikit tidak apa-apa asal berkualitas dam aman, mengingat kadang kita sibuk dan nggak ada waktu untuk sekedar cuci mobil atau service kecil semacam jasa penggantian oli, isi angin, dan lainnya maka kepraktisan ini bisa didapat ketika menyewa garasi berjamaah. Gimana menurut kamu?

Copyright © 2017 - 2018 www. iskrim. com | All Rights Reserved