Hidup kita di dunia ini tidaklah sendiri, karena hidup kita dikelilingi oleh orang-orang yang ada di sekitar kita. Manusia hidup sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas dari yang lainnya membuat hidup manusia selalu saling membutuhkan antar satu sama lain. Setiap orang di dunia ini mempunyai orang-orang terdekat dalam hidupnya termasuk teman.
Tak semua orang memiliki teman yang seragam, ada yang mempunyai banyak teman tanpa pandang bulu dan tanpa melihat latar belakang seseorang, ada juga ada yang memiliki teman biasa-biasa saja dan terkadang seseorang bersifat selektif dalam berteman. Lalu apakah salah bila selektif dalam berteman? Marilah kita bahas lebih dalam Gan Sis
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang menjadi selektif berteman karena beberapa hal dan juga seringkali memilih kualitas dibandingkan kuantitas dalam berteman. Tidak ada yang salah selektif dalam berteman selama itu dalam hal konteks yang baik. Agan dan sista punya pendapat yang lain? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Sumber :
opini pribadi
Sumber 1
Sumber 2
SUMBER
Credit : maxnyoos.com
Tak semua orang memiliki teman yang seragam, ada yang mempunyai banyak teman tanpa pandang bulu dan tanpa melihat latar belakang seseorang, ada juga ada yang memiliki teman biasa-biasa saja dan terkadang seseorang bersifat selektif dalam berteman. Lalu apakah salah bila selektif dalam berteman? Marilah kita bahas lebih dalam Gan Sis
1. Setiap orang tak selalu memiliki karakter yang sama
Sifat setiap orang tak selalu sama, terkadang kita perlu beradaptasi dengan seseorang saat berbicara dan cara memahaminya yang tidak selalu sama. Ada yang sekali bertemu langsung akrab, ada juga yang pertimbangan ini itu sebelum berteman. Terkadang seseorang merasa tidak cocok dengan sifat-sifat tertentu orang yang dia kenal dalam hidupnya, sehingga dirinya memilih selektif dalam berteman. Setiap manusia ada yang memiliki sifat yang baik dan ada juga yang memiliki sifat yang buruk. Orang yang memiliki sifat yang baik seringkali berteman dengan orang yang memiliki sifat yang baik dan begitu juga sebaliknya.
Credit : neurocoherencia.com
Sifat setiap orang tak selalu sama, terkadang kita perlu beradaptasi dengan seseorang saat berbicara dan cara memahaminya yang tidak selalu sama. Ada yang sekali bertemu langsung akrab, ada juga yang pertimbangan ini itu sebelum berteman. Terkadang seseorang merasa tidak cocok dengan sifat-sifat tertentu orang yang dia kenal dalam hidupnya, sehingga dirinya memilih selektif dalam berteman. Setiap manusia ada yang memiliki sifat yang baik dan ada juga yang memiliki sifat yang buruk. Orang yang memiliki sifat yang baik seringkali berteman dengan orang yang memiliki sifat yang baik dan begitu juga sebaliknya.
2. Terkadang seseorang butuh teman yang sepemikiran dan senasib
Bukan saja sifat yang seringkali membuat seseorang selektif dalam berteman. Seringkali seseorang berteman karena memiliki pemikiran yang sama, karena dengan memiliki teman yang memiliki pemikiran yang sama membuatnya merasa nyaman berteman dengan seseorang. Terkadang sebagian orang lebih suka menghindari orang yang tidak memiliki pemikiran yang sama, karena tak jarang orang saling berteman karena memiliki visi misi dan tujuan yang sama. Rendahnya sikap menghargai perbedaan mungkin bisa mempengaruhi seseorang dalam berteman.
Credit : magazine.job-like.com
Bukan saja sifat yang seringkali membuat seseorang selektif dalam berteman. Seringkali seseorang berteman karena memiliki pemikiran yang sama, karena dengan memiliki teman yang memiliki pemikiran yang sama membuatnya merasa nyaman berteman dengan seseorang. Terkadang sebagian orang lebih suka menghindari orang yang tidak memiliki pemikiran yang sama, karena tak jarang orang saling berteman karena memiliki visi misi dan tujuan yang sama. Rendahnya sikap menghargai perbedaan mungkin bisa mempengaruhi seseorang dalam berteman.
3. Mempengaruhi atau dipengaruhi?
Berinteraksi dengan orang lain itu tentunya terkadang bisa saling mempengaruhi. Sikap seseorang bisa saja mempengaruhi seseorang yang lain seperti misalkan orang yang biasa-biasa saja bergaul dengan orang yang baik, kemungkinan besar dia akan menjadi baik. Terkadang seseorang selektif dalam berteman karena dia tak ingin terpengaruh dengan sikap-sikap tertentu yang dirasa tidak baik untuknya.
Credit : skoolgirlonline.co.uk
Berinteraksi dengan orang lain itu tentunya terkadang bisa saling mempengaruhi. Sikap seseorang bisa saja mempengaruhi seseorang yang lain seperti misalkan orang yang biasa-biasa saja bergaul dengan orang yang baik, kemungkinan besar dia akan menjadi baik. Terkadang seseorang selektif dalam berteman karena dia tak ingin terpengaruh dengan sikap-sikap tertentu yang dirasa tidak baik untuknya.
4. Terkadang kita butuh teman yang tepat untuk meraih cita-cita
Untuk bisa meraih kesuksesan terkadang membutuhkan partner yang tepat dan bisa membuat semangat untuk bisa terus terpacu menjadi lebih baik lagi, bukan seorang teman yang membuat semangat down ataupun menjatuhkan. Bisa juga karena sebab lain seperti seseorang yang ingin ahli dalam hal berbisnis pastinya akan berteman lagi dengan orang-orang yang suka berbisnis, bukan dengan yang lain.
Credit : ciusmiapah.com
Untuk bisa meraih kesuksesan terkadang membutuhkan partner yang tepat dan bisa membuat semangat untuk bisa terus terpacu menjadi lebih baik lagi, bukan seorang teman yang membuat semangat down ataupun menjatuhkan. Bisa juga karena sebab lain seperti seseorang yang ingin ahli dalam hal berbisnis pastinya akan berteman lagi dengan orang-orang yang suka berbisnis, bukan dengan yang lain.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang menjadi selektif berteman karena beberapa hal dan juga seringkali memilih kualitas dibandingkan kuantitas dalam berteman. Tidak ada yang salah selektif dalam berteman selama itu dalam hal konteks yang baik. Agan dan sista punya pendapat yang lain? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Sumber :
opini pribadi
Sumber 1
Sumber 2
No comments:
Write comments