Halo Agan dan Aganwati serta Bro dan Sis Kaskus sadayana, akhirnya setelah ratusan purnama dan dilanda badai pekerjaan ane ingin menulis kembali di forum ini. Kali ini ane akan sedikit mengulas tentang
MAKROINVERTEBRATA Apa itu? Cekidot
APA ITU MAKROINVERTEBRATA?
Makroinvertebrata merupakan istilah bagi hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan dapat dilihat dengan mata telanjang / tanpa menggunakan mikroskop. Umumnya disebut Makroinvertebrata apabila Invertebrata tersebut dapat tertangkap pada jaring dengan ukuran lubang 0,25 mm dan bisa termasuk dalam golongan Serangga (kebanyakan dalam fase larva / nimfa), Cacing, Crustacea (fase nimfa maupun dewasa), Kerang, serta Keong / Siput. Alat yang digunakan untuk untuk menangkap Makroinvertebrata adalah Surber Net .
Makroinvertebrata hidup di air pada seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya sehingga kelangsungan hidup makroinvertebrata terkait dengan kualitas air. Makroinvertebrata sensitif terhadap pencemaran fisik, biologis, dan kimiawi, jika ada perubahan dalam kualitas air maka komunitas Makroinvertebrata juga bisa berubah karena seluruh Makroinvertebrata mengakumulasi logam berat meskipun logam tersebut tidak dibutuhkan bagi metabolismenya.
Makroinvertebrata merupakan istilah bagi hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan dapat dilihat dengan mata telanjang / tanpa menggunakan mikroskop. Umumnya disebut Makroinvertebrata apabila Invertebrata tersebut dapat tertangkap pada jaring dengan ukuran lubang 0,25 mm dan bisa termasuk dalam golongan Serangga (kebanyakan dalam fase larva / nimfa), Cacing, Crustacea (fase nimfa maupun dewasa), Kerang, serta Keong / Siput. Alat yang digunakan untuk untuk menangkap Makroinvertebrata adalah Surber Net .
"Surber Net"
Makroinvertebrata hidup di air pada seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya sehingga kelangsungan hidup makroinvertebrata terkait dengan kualitas air. Makroinvertebrata sensitif terhadap pencemaran fisik, biologis, dan kimiawi, jika ada perubahan dalam kualitas air maka komunitas Makroinvertebrata juga bisa berubah karena seluruh Makroinvertebrata mengakumulasi logam berat meskipun logam tersebut tidak dibutuhkan bagi metabolismenya.
APA SAJA JENISNYA?
Makroinvertebrata merupakan bagian penting dari rantai makanan akuatik dan dapat ditandai dengan apa yang dimakan dan bagaimana memperolehnya. Hal tersebut dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok makanan fungsional dan membantu menjelaskan peran setiap Makroinvertebrata dalam sistem perairan:
"1. Shredder"
Shredders dapat memakan bahan organik, seperti daun, dan material kayu serta mengkonversinya menjadi partikel halus. Kelompok ini membutuhkan vegetasi tanaman yang tumbuh di sepanjang perairan, sehingga bagian dari tanaman yang jatuh kedalam air dapat menjadi makanannya. Contoh dari kelompok ini adalah amphipods, isopoda, lobster air tawar, dan bebarapa larva mayfly.
"Contoh Shredder"
"Ampipoda (Golongan Crustacea)"
"Isopoda (Golongan Crustacea"
"Baetidae (Golongan Mayfly)"
"2. Gatherer Collector"
Kelompok ini dapat memakan partikel organik halus di dalam sedimen yang telah dihasilkan dengan proses fisik oleh Shredders dan mikroorganisme yang berada di perairan. Contoh dari kelompok ini adalah larva mayfly, beberapa larva lalat, dan midges.
"Contoh Gatherer Collector"
"Chironomidae (Golongan Midges)"
"Stratiomyidae (Golongan Lalat)"
"Leptophlebiidae (Golongan Mayfly)"
"3. Filter Collector"
Kelompok ini memakan partikel organik halus dalam air yang telah dihasilkan dengan proses fisik oleh Shredders dan mikroorganisme. Contoh dari kelompok ini adalah kerang, beberapa larva lalat dan larva Caddisfly.
"Contoh Filter Collector"
"Ostracoda / Seed Shrimp (Golongan Crustacea)"
"Simuliidae (Golongan Lalat)"
"Hydropsychidae (Golongan Caddissfly"
"4. Scrapes / Grazer"
Kelompok ini memakan alga dan bahan organik lainnya yang menempel pada batu dan tanaman di dalam perairan. Contoh dari kelompok ini adalah siput, keong, dan larva mayfly.
"Contoh Scrapes / Grazer"
"Keong"
"Psephenidae (Golongan Kumbang)"
"Heptageniidae (Golongan Mayfly)"
"5. Predator"
Kelompok ini memakan mangsa hidup dan ditemukan dimana Makroinvertebrata kecil jenis Collectors dan Shredders hidup. Contoh dari kelompok jenis ini adalah capung, larva damselfly, kumbang (dewasa dan larva), beberapa larva nyamuk, dan beberapa larva stonefly.
"Contoh Predator"
"Hydrophilidae (Golongan Kumbang)"
"Perlidae (Golongan Stonefly)"
"Coenagrionidae (Golongan Capung)"
Secara umum dalam rantai makanan, Shredder berada dalam aras trofik pertama yaitu sebagai pemakan bahan organik menjadi partikel halus. Kemudian Gatherer Collector, Filter Collector, dan Scrapper/Grazer berada dalam aras trofik kedua, yaitu sebagai pemakan partikel halus dan alga/perifiton. Kemudian Predator berada dalam aras trofik ketiga, dimana sebagai pemangsa bagi jenis makroinvertebrata lainnya.
Pengelompokan ini juga penting gan karena namanya polutan (terutama logam berat) biasanya terakumulasi sesuai dengan tingkatan aras trofik rantai makanan. Semakin tinggi aras trofiknya maka logam berat akan semakin banyak logam berat yang terakumulasi (makanya yang doyan makan hewan predator macam Hiu (siripnya) dan hewan pada tingkatan atas rantai makanan lainnya itu berbahaya gan ).
APA PENTINGNYA MAKROINVERTEBRATA?
"Sampling Makroinvertebrata"
Seperti yang ane bilang di awal tadi gan, Makroinvertebrata sensitif terhadap perubahan lingkungan perairan dan dapat mengakumulasi kontaminan (limbah / logam berat) yang berada di dalam perairan. Dari hal tersebut kemudian beberapa peneliti menggunakan Makroinvertebrata sebagai objek penelitian mengenai kondisi perairannya atau disebut juga sebagai Biomonitoring. Hal tersebut dapat dilakukan melalui identifikasi keanekaragaman jenis Makroinvertebrata di tempat tersebut maupun menganalisis akumulasi polutan / logam berat di dalam tubuh Makroinvertebrata di daerah tersebut
"Identifikasi Makroinvertebrata Sebagai Indikator Pencemaran Sungai"
Keunggulan menggunakan Makroinvertebrata sebagai indikator antara lain kelompok hewan tersebut melimpah dan memiliki toleransi kondisi biologi, fisik, dan kimiawi yang luas dalam sistem air tawar, terutama di sungai. Selain itu, pengunaan Makroinvertebrata sebagai Biomonitoring memiliki kelebihan lain bahwa konsentrasi kontaminan limbah / logam berat tidak tergantung pada siklus hidup atau perbedaan seksualitas (jantan / betina tidak berpengaruh, apalagi ).
SUMUR
"Sumur"
Begon, M., and J.L. Harper. 1990. Townsend CREcology. 2nd ed. London: Blackwell Scientific Publications.
Duran, M., Kara, Y., Akyildiz, G.K., and Ozdemir, A. 2007. Antimony and heavy metals accumulation in some macroinvertebrates in the Yesilirmak River (N Turkey) near the sb-mining area. Bull. Environ. Contam. Toxicol 78: 395-399.
Merritt, R.W., and K.W. Cummins. 2006 Trophic Relationships of Macroinvertebrates, In: Hauer FR and GA Lamberti (Eds). Methods in Stream Ecology. Academic Press.
Waterwatch, W. 2001. Water Facts 2nd edition. Western Australia: Water and Rivers Commission.
Duran, M., Kara, Y., Akyildiz, G.K., and Ozdemir, A. 2007. Antimony and heavy metals accumulation in some macroinvertebrates in the Yesilirmak River (N Turkey) near the sb-mining area. Bull. Environ. Contam. Toxicol 78: 395-399.
Merritt, R.W., and K.W. Cummins. 2006 Trophic Relationships of Macroinvertebrates, In: Hauer FR and GA Lamberti (Eds). Methods in Stream Ecology. Academic Press.
Waterwatch, W. 2001. Water Facts 2nd edition. Western Australia: Water and Rivers Commission.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.[b]
[b]Q.S. Ali Imron 190 - 191
No comments:
Write comments