Tuesday, March 27, 2018

Cinematic Universe di Indonesia

Sejauh ini yang gue ketahui mengenai cinematic universe atau dunia sinematik yaitu sebuah dunia fiksi yang ada dalam film. Mendengar kata itu mungkin langsung teringat Marvel Cinematic Universe atau DC Extended Universe. Ya memang konsep ini lebih banyak dipakai di film-film action berbau science-fiction atau superhero. Meskipun gak selalu film action sebut saja film drama-comedy American Pie, ada juga film horor universe-nya Ed dan Loraine Warren (The Conjuring) dan Dark Universe yang sedang dikembangkan oleh Universal Pictures.

Di Hollywood udah banyak banget dunia-dunia fiksi film seperti itu dan gak hanya di genre superhero, contohnya Harry Potter Cinematic Universe, Mission Impossible Cinematic Universe, dll. Tapi apakah di Indonesia konsep seperti ini bisa berjalan? Cinematic Universe ini lebih bisa dimengerti mungkin dengan kata sekuel atau film berseri tapi situasinya gak seperti dunia nyata. Nah sebenernya ada beberapa film Indonesia yang gue tau menggunakan konsep ini, apa aja list nya?


1.      Trilogi Merdeka
Seri CInematic Universe di Indonesia, akankah berjalan sukses?
Ada 3 film dalam universe ini (yaiyalah kan trilogi). Yang pertama Merah Putih, Darah Garuda dan Hati Merdeka. Jujur gue sendiri belum nonton trilogi ini sekalipun udah beberapa kali ditayangin di tv, tapi gue liat trailer dan cerita dari temen-temen gue katanya film-film ini keren. Setting utamanya yaitu di Indonesia pada tahun 1947 saat terjadinya peristiwa Agresi Militer Belanda I, tapi karakter-karakter utamanya itu fiktif. Mereka berperang sebagai tentara gerilya di pedalaman dengan diwarnai konflik karena perbedaan sifat, status sosial, etnis, budaya, dan agama.
Sukses atau tidak?
Berdasarkan artikel yang gue temui di CNN, trilogi ini merugi dengan modal hampir Rp 20 Milyar jadi bisa dikatakan tidak sukses. Meskipun sudah memiliki efek-efek keren khas Hollywood dan cerita dengan konflik yang khas Indonesia banget. Rating di iMDB pun gak terlalu spesial, dari ketiganya rata-rata mendapat 6. Mungkin agan dan sista punya sedikit review terkait trilogi ini, komen aja gan.




2.      Catatan Si Boy
Seri CInematic Universe di Indonesia, akankah berjalan sukses?
Film ini udah punya sampai 5 seri dan 1 spin-off. Bintang utamanya Onky Alexander, dan ya gue juga belum nonton film-film itu karena jadul banget. Tapi untuk spin-off nya yaitu Catatan (Harian) si Boy gue udah nonton dan menjadi salah-satu film favorit gue. Film pertama dirilis  pada tahun 1987 dan yang terakhir di tahun 1991, gila gue aja belum lahir sampe film terakhirnya. Dengan setting masa orde baru katanya film ini menjadi gambaran idaman remaja-remaja pada masa itu.
Sukses atau tidak?
Mengingat film-film ini masih juga diomongin sampai sekarang, tentu saja sukses adalah kata yang tepat, bahkan Net aja sampe bikin serialnya. Saat film-filmnya tayang pun, si Boy selalu berhasil mendapatkan penonton banyak.




3.      Film dari Seri Novel Raditya DIka
Seri CInematic Universe di Indonesia, akankah berjalan sukses?
Sebenernya agak bingung juga karena film-filmnya bang Radit yang berdasarkan novelnya ada beberapa yang gak saling berkaitan. Yang paling jelas berkaitan adalah film CInta Brontosaurus dan Manusia Setengah Salmon. Mungkin universe ini adalah dunia misteriusnya bang Radit aja.
Sukses atau tidak?
BIsa dikatakan sukses, kehidupan konyol Raditya Dika masih bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia. Film-filmnya selalu bisa mencapai setidaknya diatas 300.000 penonton, bahkan film Koala Kumal bisa tembus 1 juta penonton




4.      Comic 8
Seri CInematic Universe di Indonesia, akankah berjalan sukses?
Dirilis saat masa Stand Up Comedy sedang naik-naiknya tentu saja melihat para komika beradu akting menjadi idaman pada masa itu, dan comic 8 adalah jawabannya. Malah film ini gak cuman sebatas komedi tapi juga action. Seri Comic 8 yang mungkin bisa dibilang melejitkan nama Falcon Pictures di industri film Indonesia.
Sukses atau tidak?
Kalau dari pandangan pribadi sih, gue lebih suka comic 8 yang pertama karena terlihat jujur. Sementara untuk sekuelnya hmmm.. gak deh. Tapi ternyata seri Comic 8 ini cukup sukses karena setiap filmnya selalu mencapai 1 juta penonton. Jadi ya universe ini sukses.




5.      The Raid
Seri CInematic Universe di Indonesia, akankah berjalan sukses?
Film yang selalu disebutkan saat memamerkan hasil karya bangsa Indonesia. Mungkin bisa dikatakan penggambaran universe atau dunia lain di Indonesia bisa dilihat di seri film The Raid. Jakarta yang penuh dengan mafia-mafia dan kriminal. Seri yang juga berhasil menerbangkan nama-nama aktor Indonesia ke kancah internasional.
Sukses atau tidak?
Kayaknya tanpa harus riset dulu, sukses sudah jelas tergambarkan. Bisa sampai ditayangkan di bioskop-bioskop luar negeri termasuk Amerika Serikat. Dan sampai saat ini kita masih menantikan kapan seri ke-3 nya bakal dirilis.


 
Oke mungkin cukup 5 universe aja yang gue bahas karena keterbatasan pengetahuan gue, dan kesimpulannya ya Cinematic Universe bisa berjalan dengan baik di Indonesia meskipun gak semua cinematic universe memberikan kepuasan.
Sampai saat ini rasanya franchise semacam cinematic universe menjadi jalan yang sangat menarik perhatian production house untuk meraup keuntungan. Semoga gak cuman mencari keuntungan berupa materi, perfilman Indonesia juga bisa memberikan pelajaran-pelajaran dan nilai penting bagi penontonnya.
HIDUP PERFILMAN INDONESIA
 

SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...