Friday, March 9, 2018

Focal Dystonia, Penyakit yang Sering Diderita Musisi

Focal Dystonia, Penyakit Musisi - Musisi Wajib Masuk!


Istilah dystonia ditemukan pada tahun 90-an. Dystonia sendiri adalah penyakit/gangguan pada pergerakan otot, sehingga otot akan berkontraksi secara berulang-ulang tanpa sadar. Sedangkan Focal Dystonia adalah gangguan pada otot di bagian tubuh tertentu saja. Contohnya yaitu gangguan pada jari seorang musisi. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun focal dystonia seringkali melanda seorang musisi yang:

  1. Mengubah teknik bermain musik secara signifikan
  2. Stress saat latihan
  3. Faktor turunan
  4. Kembali bermain instrumen setelah vakum terlalu lama
  5. Berlatih dengan metode yang salah

Saya mengenal istilah Focal Dystonia sendiri yaitu saat saya kuliah di ISI Yogyakarta. Pada waktu itu, saya menghadiri sebuah seminar dengan pembicara Iman Prabowo yang menyampaikan materi tersebut. Dari ke lima penyebab yang masih belum terbukti kebenarannya, beliau menyampaikan focal dystonia banyak sekali dialami oleh musisi yang "Berlatih dengan Metode yang salah". Banyak teman-teman beliau juga beberapa dosen saya waktu itu yang pernah mengalami penyakit tersebut. Beberapa gejala yang muncul menurut mereka, yaitu jika harusnya otak memerintahkan jari manis untuk menekan senar pada fret 3 pada gitar, yang terjadi secara tidak sadar malah menggerakkan jari telunjuk.


Apa yang dimaksud,
Berlatih Dengan Metode Yang Salah?


Menurut Iman Prabowo setidaknya ada 2 penyebab terjadinya focal dystonia.

1. Berlatih dengan tempo terlalu cepat
Banyak sekali seorang musisi yang baru belajar, bahkan mereka yang sudah profesional berlatih dengan tempo yang terlalu cepat. Otot-otot butuh pemanasan. Jika berlatih terlalu cepat tanpa melakukan pemanasan secara bertahap setiap harinya, gejala focal dystonia bisa saja muncul.

2. Terlalu memaksa diri
Berlatih berjam-jam tanpa tahu waktu juga menjadi salah satu dugaan penyebab focal dystonia. Jika anda sedang dalam kondisi fisik dan otak yang terlampau lelah jangan memaksakan diri untuk berlatih. Bukannya malah bertambah baik permainan kita, malah sebaliknya. Pergunakanlah waktu untuk beristirahat. Jadi saat tubuh kembali prima, silahkan kembali berlatih.


Cara Pengobatannya Bagaimana?


Jawabannya, belum ada solusi pasti. Karena penyakit ini baru saja ditemukan, tentu saja masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan solusi untuk menyembuhkannya. Beberapa metode mungkin masih dalam tahap uji coba, misalnya dengan terapi tertentu dan injeksi botox.

Jadi sadarlah jika ingin berlatih, berdoa dan jangan memaksakan diri. Terlalu menggebu-gebu tidak baik, terlalu berapi-api juga tidak baik. Lakukan sewajarnya. Berlatihlah maksimal 8 jam sehari, tentu saja dengan jeda istirahat. Jangan sampai kesalahan kecil yang kita lakukan sendiri mempengaruhi masa depan kita sebagai musisi.


Thread ini ditujukan untuk semua pembaca, kususnya musisi yang tidak menyadari hal tersebut. Mohon maaf atas keterbatasan informasi karena masih belum banyak buku atau website yang membahas masalah ini.  Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Selamat membaca. Terima Kasih.

Sumber
1 2

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...