Selama ini agan dan sista makan banyak, tapi sama sekali tidak bisa menikmatinya? Bisa jadi karena secara biologis kita tengah mengalami yang namanya kecanduan makanan. Diet mungkin kurang membantu, tapi beberapa cara ini dapat mengatasinya.
Saat malam hari terutama saat kita makan malam terlalu awal, cemilan memang serasa memanggil-manggil kita untuk segera menghabiskannya. Keinginan makan yang besar biasanya timbul saat kita sedang stres, patah hati, kesepian, atau karena melihat postingan makanan di media sosial. Ketika kita melihat kue cokelat memang kita akan berpikir, tidak ada salahnya makan satu potong saja, anggaplah itu bayaran setelah kita lelah beraktivitas di hari yang panjang ini. Tapi yang tidak terpikirkan adalah bagaimana jika setelah menghabiskan satu potong kue cokelat, kita juga ingin makan kue-kue yang lainnya. Tanpa disadari, sebenarnya kita hanya mengunyah dan menelan tanpa menikmati rasa dari kue itu sendiri. Jika terjadi sekali dua kali sih wajar, namun apabila sering maka mungkin saja kita sudah termasuk ke dalam kelompok orang yang sudah kecanduan makanan tertentu.
Saat malam hari terutama saat kita makan malam terlalu awal, cemilan memang serasa memanggil-manggil kita untuk segera menghabiskannya. Keinginan makan yang besar biasanya timbul saat kita sedang stres, patah hati, kesepian, atau karena melihat postingan makanan di media sosial. Ketika kita melihat kue cokelat memang kita akan berpikir, tidak ada salahnya makan satu potong saja, anggaplah itu bayaran setelah kita lelah beraktivitas di hari yang panjang ini. Tapi yang tidak terpikirkan adalah bagaimana jika setelah menghabiskan satu potong kue cokelat, kita juga ingin makan kue-kue yang lainnya. Tanpa disadari, sebenarnya kita hanya mengunyah dan menelan tanpa menikmati rasa dari kue itu sendiri. Jika terjadi sekali dua kali sih wajar, namun apabila sering maka mungkin saja kita sudah termasuk ke dalam kelompok orang yang sudah kecanduan makanan tertentu.
#Ciri Utama Orang yang Kecanduan Makanan:
Selalu ingin terus makan dengan porsi yang terus bertambah, tetapi tidak bisa menikmati makanan tersebut dan kita pun tidak bisa mengontrol untuk menahan keinginan itu. Individu yang memiliki kebiasaan makan seperti ini biasanya memiliki konsep diri yang rendah dan biasa makan berlebih untuk mengalami rasa malu, mood buruk, stres, atau bahkan depresi. Di sisi lain, individu tidak akan merasa khawatir kalau berat badannya akan menjadi bertambah.
#Proses Biologis:
Makanan berlemak dan makanan yang mengandung gula tinggi menjadi pemicu terbesar dalam persoalan kecanduan makanan. Meskipun kita menyadari bahwa makanan yang kita makan tidak sehat, tetapi otak kita tetap mengarahkan untuk mengonsumsinya. Makanan lezat yang mengandung kadar lemak dan gula yang tinggi bisa membuat perubahan para cara kerja otak kita, sama seperti saat individu menikmati s*ks, alkohol, atau obat terlarang, makanan lezat dapat memicu otak untuk menghasilkan dopamin yang merupakan neurotransmitter. Saat kita merasakan suatu kenikmatan tertentu, dopaminlah yang bertanggung jawab membuat kita merasa ingin mendapatkan kenikmatan yang sama secara terus-menerus.
#Cara Mengatasi:
1. Memilih mengonsumsi makanan yang tepat
Seimbangkanlah nutrisi dalam tubuh dengan makanan yang mengandung mineral, asam amino, dan yang kaya akan vitamin karena dapat membantu mengurangi keinginan kita untuk tidak lagi makan makanan yang tidak sehat. Otak individu pecandu makanan akan mengartikan kekurangan dopamin sebagai stres yang harus diobati dengan makanan manis atau asin, maka pilihlah makanan yang bisa membuat dopamin kita seimbang, seperti ayam, telur, salmon, tuna, tahu, dan sayur-sayuran berwarna hijau gelap.
2. Hindari makanan atau minuman dengan gula tambahan
Bagi agan dan sista yang pecinta rasa manis ini gula bisa bagaikan gerbang menuju kecanduan makanan. Saat memilih makanan terutama pada makanan atau minuman yang sudah mengalami proses seperti kecap, saus, roti, dan lain sebagainya baca baik-baik komposisi yang tertera hindari kandungan gula yang namanya berakhiran [/i]-osa[/i], seperti dekstrosa[/], [i]fruktosacontohnya.
3. Berolahraga
Olahragalah secara teratur, kegiatan fisik yang teratur setiap hari bisa meningkatkan beta endhorpindi otak yang dapat membuat kita merasa tenang selama proses detoksifikasi. Kalau tidak sempat berolahraga, jalan kaki dalam durasi tertentu dan teratur juga sangat membantu.
4. Beli makanan secara online
Sekarang udah zamannya serba online, beli makanan pun bisa online. Memang sih lebih enak jika dimakan di tempatnya langsung terutama untuk makan makanan yang panas. Dengan cara ini kita bisa mengurangi keinginan untuk membeli makanan yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Kalau belanja di mall kan sering kali kita tergoda untuk membeli ini dan itu. Tapi buat yang tetap ingin makan di tempatnya langsung, bisa dengan membuat daftar belanja dengan komitmen pada diri sendiri untuk tidak membeli yang lain.
5. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet dipercaya dapat membantu otak untuk melepaskan serotonin yang membantu kita melepas stres.
6. Meditasi
Selain mengunyah permen karet, meditasi juga membantu menurunkan kadar stres dan juga dapat meningkatkan kontrol terhadap keinginan yang berlebih. Karena meditasi dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru di baguan prefrontal cortex.
Berhentilah sebelum terlambat...
Ilustrasi: Google
No comments:
Write comments