Friday, March 23, 2018

Sejarah Hari Film Nasional

Industri hiburan di indonesia saat ini makin maju dengan cukup pesat, banyak sekali industri hiburan di tanah air ini, seperti perfilman, musik, game dan lain-lain. Dunia hiburan tentu sangat menarik untuk disimak karena tentu saja sebagai sarana untuk untuk bersenang - senang, juga bisa sebagai suatu pekerjaan seperti seorang aktor, musisi, presenter dsb.

Nah pada bulan maret ini ada 2 hari dimana hari tersebut diperingati sebagai hari spesial bagi para pecinta seni atau dunia entertain/ hiburan di indonesia, hari tersebut adalah hari musik nasional yang jatuh pada tanggal 9 maret kemarin dan tanggal 30 maret yang sebentar lagi kita jumpai adalah Hari Film Nasional.

Kenapa Tanggal 30 Maret menjadi Hari Film Nasional ?

"Loetoeng Kasaroeng" Dan Hari Film Nasional
sumber gambar

Karena pada tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai Usmar Ismail, film ini juga merupakan hasil penyutradaraan oleh orang Indonesia dan perusahaan film milik orang Indonesia asli yang banyak sekali menunjukan nilai-nilai yang mencerminkan keindonesiaan.
Sinopsis Film Darah & Doa

Film ini mengisahkan perjalanan panjang (long March) prajurit divisi Siliwangi RI, yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat setelah Yogyakarta diserang dan diduduki pasukan Kerajaan Belanda lewat Aksi Polisionil. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin Kepten Sudarto (Del Juzar). Perjalanan ini diakhiri pada tahun 1950 dengan diakuinya kedaulatan Republik Indonesia secara penuh.

Film ini lebih difokuskan pada Kapten Sudarto yang dilukiskan bukan sebagai pahlawan tetapi sebagai manusia biasa. Meski sudah beristri di tempat tinggalnya, selama di Yogyakarta dan dalam perjalanannya ia terlibat cinta dengan dua gadis. Ia sering tampak seperti peragu. Pada waktu keadaan damai datang, ia malah harus menjalani penyelidikan, karena adanya laporan dari anak buahnya yang tidak menguntungkan dirinya sepanjang perjalanan.

cuplikan Film Darah & Doa

Namun Film tersebut bukan film pertama yang diproduksi di nusantara tercinta ini, jauh sebelum film tersebut dibuat ada yang lebih dulu diproduksi di nusantara walaupun disutradarai oleh orang belanda tetapi tetap dengan pemeran aktor & aktris pribumi kala itu.
Film apa itu ???

Film yang Pertama Diproduksi Di Nusantara

"Loetoeng Kasaroeng" Dan Hari Film Nasional
sumber gambar

Film yang pertama kali diproduksi di nusantara dengan durasi 60 menit ini adalah film bisu berjudul "Loetoeng Kasaroeng" yang Disutradarai oleh G. Kruger dan L. Heuveldorp, pemutaran perdananya di kota Bandung berlangsung dari tanggal 31 Desember 1926 sampai 6 Januari1927 di dua bioskop terkenal Bioskop Metropole dan Bioskop Majestic.

Sinopsis Film Loetoeng Kasaroeng

Film yang menceritakan sebuah legenda yang terkenal dari Jawa Barat. Antara lain berisi nasehat, janganlah memandang sesuatu dari kulitnya saja. Purbasari diejek karena punya pacar seekor lutung (Guru Minda), sedangkan kakaknya Purbararang membanggakan kekasihnya, Indrajaya yang manusia.

Ternyata lutung itu sebetulnya adalah seorang pangeran tampan, titisan dewi Sunan Ambu. Guru Minda jauh lebih tampan dari Indrajaya.

cuplikan film

Bermula dari hal di atas dan selanjutnya melalui Konferensi Kerja Dewan Film Nasional dengan organisasi perfilman Indonesia, pada 11 Oktober 1962 menetapkan hari syuting pertama film (Film Darah & Doa) tersebut yaitu 30 Maret 1950 ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.

Demikian thread mengenai ulasan film yang bisa ane tulis dan sampaikan, semoga kaskuser semua terhibur dan sedikit menambah wawasan. Kurang lebihnya ane ucapkan terima kasih

Keep Posting Gan !!


sumber 1
sumber 2
SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...