Wednesday, March 28, 2018

Terowongan Angin Hipersonik, Teknologi Baru Tiongkok

Tiongkok a.k.a China memang mendunia banget nih.

Ga cuma barang- barang siap pake yang punya tulisan "Made in China"

Banyak banget kok penemuan- penemuan canggih yang ditemukan oleh negeri tirai bambu ini.

Nih ada lagi yang terbaru, terowongan angin hypersonik! 

PENASARAN GIMANA PENAMPAKANNYA?
LANGSUNG AJA CEKIDOT!


China bangun terowongan angin hipersonik
Ilustrasi simulasi pesawat di dalam terowongan angin. | blackjack /Shutterstock



China terus berinovasi di bidang teknologi. Kini mereka sedang membangun terowongan angin hipersonik tercepat di dunia. Untuk apa?

Negeri Tirai Bambu ini kerap melakukan inovasi yang mengejutkan di bidang teknologi. Hingga detik ini, Tiongkok belum memberikan sinyal akan berhenti berkarya dalam bidang teknologi.

Sebut saja rencana untuk mencapai Bulan, membangun stasiun luar angkasa sendiri, bahkan misi ke Mars pada tahun 2020. Yang terbaru adalah terowongan angin hipersonik tercepat di dunia. Mereka membangunnya untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa.

"Terowongan sepanjang 265 meter ini dapat digunakan untuk menguji pesawat hipersonik yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga Mach 25 (30.625 km/jam), 25 kali kecepatan suara," Han Guilai, seorang peneliti di Chinese Academy of Sciences (CAS), mengatakan kepada China Central Television (h/t Xinhua).

Jika diletakkan dalam perspektif, penumpang wahana penerbangan hipersonik tersebut dapat pergi dari Beijing ke New York City--jarak sekitar 11.000 kilometer--dalam waktu sekitar 20 menit saja. Sementara Penerbangan komersial Boeing 777 yang beroperasi saat ini membutuhkan waktu lebih dari 13 jam non-stop untuk jarak yang sama.

Han mengatakan terowongan angin yang mereka punya saat ini baru dapat mensimulasikan penerbangan mulai dari Mach 5 hingga Mach 9.

Para peneliti dari CAS di Beijing telah berhasil menguji satu pesawat hipersonik di terowongan angin dengan kecepatan seperti itu, seperti dilaporkan oleh Xinhua. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Science China: Physics, Mechanics & Astronomy pada bulan Februari.


Mereka meluncurkan model "I Plane", yang mampu mengangkut orang dan muatan dari Beijing ke New York hanya dalam waktu dua jam, angka yang sudah mengalahkan semua penerbangan penerbangan komersial yang ada sekarang ini.

Terowongan angin menggerakkan udara di sekitar benda yang ada di dalamnya, membuatnya tampak seperti benda yang benar-benar terbang di angkasa. Insinyur pesawat ruang angkasa menggunakannya untuk menguji beragam ide dalam mendesain pesawat tersebut.

Setelah pekerjaan desain selesai, terowongan angin masih bermanfaat untuk membantu membuat pesawat memiliki performa lebih baik lagi dan lebih aman. Han menuturkan, terowongan angin baru tersebut akan membantu Tiongkok menjadi pemimpin di bidang terowongan angin, meski persaingan dari negara lain masih akan sengit.

"Terowongan baru ini akan membantu pengaplikasian rekayasa teknologi hipersonik dengan menduplikasi lingkungan penerbangan hipersonik ekstrem. Setelah masalah ditemukan selama uji coba ini, mereka akan diselesaikan sebelum penerbangan uji dimulai," ujar Han.

Pesawat hipersonik adalah wahana yang mampu mencapai kecepatan lima kali kecepatan suara atau lebih. Wahana ini dapat digunakan untuk mengirimkan rudal, termasuk senjata nuklir, ke target di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat.

Wahana hipersonik berjalan sangat cepat dan tak terduga, bahkan bisa menghindari pertahanan anti-misil yang ada karena kemampuan berubah arah yang tidak bisa diprediksi pada ketinggian yang luar biasa.

Ada perdebatan tentang batasan seberapa jauh misil-misil ini tidak boleh dioperasikan. Tetapi sebelum keputusan akhir ada, negara adidaya dunia malah berlomba bergegas untuk menciptakan teknologi buatan mereka agar berkembang lebih dahulu.

Oleh karena itu keberadaan terowongan angin Tiongkok tidak diragukan lagi akan membantu negara tersebut dalam menciptakan misil generasi mendatang.

Tiongkok dilaporkan telah menguji rudal DF-17 yang mampu beroperasi dalam kecepatan hipersonik. Amerika Serikat dan Australia juga diperkirakan telah meluncurkan roket purwarupa yang mampu mencapai kecepatan Mach 7,5.

Berdasarkan laporan dari tahun lalu, terowongan angin baru bertenaga super di Tiongkok itu dijadwalkan akan beroperasi pada 2020.

Untuk menghasilkan ledakan kuat guna menciptakan kecepatan super tinggi, dibutuhkan campuran gas oksigen, hidrogen, dan nitrogen yang akan diledakkan guna menghasilkan daya dalam ukuran gigawatt hanya dalam hitungan detik.


Ada- ada saja ya penemuan dari Negeri Tirai Bambu ini.
Semoga saja penemuannya berhasil ya!
Sehingga dapat membantu berkembangnya keinginan manusia untuk pergi ke luar angkasa.


SUMUR: 
Beritagar.id

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...