1. Gamer di Indonesia sangat banyak
Pada tahun 2017, ada 43.7 juta Gamer di Indonesia, dan Gamer cowok tetap mendominasi sebanyak 56%. Kebanyakan gamer cowok berusia antara 10-35 tahun, sedangkan gamer cewek rata-rata berusia 21-35 tahun.
2. Membuat games bisa jadi peluang bisnis menjanjikan
Games di Indonesia telah memberikan pendapatan sebesar $880 juta. Hal ini membuat Indonesia masuk dalam urutan 16 dunia dari segi pendapatan games. Urutan pertama ditempati oleh China dengan pendapatan games $32.5 milyar dan disusul oleh Amerika dengan $25.4 milyar. Sebagai informasi, pada tahun 2014, total pendapatan games untuk seluruh negara-negara di wilayah Asia Tenggara mencapai $1.1 milyar dengan 99% pendapatan tersebut hanya berasal dari 6 negara, Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, Thailand dan Vietnam.
3. Games diIndonesia gak bakalan ada matinya
Untuk di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat ke-2 dalam jumlah pertumbuhan peminat Esports, yaitu sebanyak 2 juta orang. Vietnam berada di urutan pertama, sebanyak 2.8 juta orang. Secara keseluruhan, Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki pertumbuhan peminat Esports paling tinggi dibanding wilayah lain. Diperkirakan pada tahun 2019, peminat Esport akan mencapai angka 40 juta jiwa, dan Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang gamer terbanyak. Tentunya itu adalah angka yang fantastis bagi para developer baik games maupun aplikasi.
4. Gamer Indonesia tidak jauh dari sosial media
Gamers biasanya lebih aktif di aplikasi sosial media smartphonenya, dan Facebook menjadi aplikasi sosial media favorit para gamer di Indonesia dengan penggunanya sebanyak 81%. Secara mengejutkan, Blackberry Messenger berada di urutan ke-2 sebanyak 65%. Selain untuk sosialisasi, aplikasi sosial media juga ternyata berpengaruh dalam mempromosikan games baru, termasuk juga menjaring gamer-gamer baru. Hal ini tentunya tidak hanya memancing para developer games untuk masuk ke Indonesia, tapi juga developer aplikasi lainnya.
5. Tidak banyak profesional gamer diIndonesia
Di Indonesia, sebanyak 66% gamersnya menonton video panduan ataupun tips tentang games. Untuk saat ini kebanyakan video yang ada adalah tentang games di PS ataupun laptop. Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya akan muncul juga video-video tips untuk games mobile. Sayangnya video semacam ini kebanyakan dibuat oleh gamer luar, sehingga kendala bahasa tentunya menjadi masalah tersendiri bagi gamer lokal kita. Semoga hal ini bisa membuat gamer lokal lebih kreatif lagi. Sebagai info tambahan, 56% dari keseluruhan gamer Indonesia memiliki headphone sendiri. Headphone pastinya menjadi salah satu syarat jika kamu ingin dibilang gamer pro kan,..??
6. Gamer Indonesia banyak bertambah dari gamer mobile
Sebanyak 45% gamer Indonesia bermain games pada multi-platform, seperti mobile, PC dan konsol. Hal ini juga diprediksi akan meningkat seiring banyaknya gamer yang muncul dari mobile games, sehingga membuat mereka ingin merasakan sensasi bermain games di layar yang lebih lebar. keadaan ini didukung dengan fakta bahwa 43% smartphone aktif di Asia Tenggara memiliki layar selebar 5 inchi atau lebih, sedangkan diseluruh dunia hanya 37% smartphone yang memiliki ukuran tersebut.
7. Indonesia juga punya Top Games Developer
Touchten menjadi salah satu developer games asal Indonesia yang memperoleh sertifikasi Top Developer dari Google Play. Hal ini membuat Touchten layak disejajarkan dengan Rovio, EA, Square Enix dan sederetan game developer kelas dunia di jajaran developer game terbaik di ranah Android tersebut.
No comments:
Write comments