Alohaaa gansis yang ganteng cantik dan budiman. Ane balik lagi mau ngasih info buat gansis sekalian, semoga ada manfaatnya buat kita semua
Kali ini ane mau berbagi info tentang tanaman yang sangat populer di Jepang.
Yup bener banget, tanaman yang sangat populer di Jepun sono adalah Matcha. Gak cuma di Jepun, di Indonesia tercinta pun Matcha begitu populer. Saking populernya, banyak yang membuat olahan makanan dan minuman menggunakan Matcha.
Tapi.... Kok bisa ada Matcha sih? Gimana sejarah pertama kali Matcha ini ditemukan?
Yuk simak jawabannya di bawah..
Apa itu Matcha? Matcha adalah teh hijau bubuk berkualitas tinggi yang terbuat dari teh khusus dan menggunakan metoda yang khusus pula.
Metoda khusus ini disebut sebagai steam. Jadi daun teh hijau yang sudah dipetik lalu dikeringkan and then dimasukkan ke dalam guci untuk disimpan pada suhu dan kelembaban tertentu. Setelah itu daun teh digiling perlahan menggunakan batu yang halus.
Cara ini masih tetap digunakan, selain untuk menjaga kebudayaan dan tradisi cara ini juga terbukti mampu membuat kualitas terbaik dari daun teh muncul.
Teh hijau pertama kali ditemukan pada tahun 2737 SM pada masa pemerintahan kaisar Shen Nong. Saat itu teh hijau dikenal sebagai minuman obat dan bentuk nya berupa bubuk (powder).
Kemudian teh hijau yang berbentuk bubuk ini dibawa ke Jepang dan diperkenalkan di sana oleh Myoan Eisai yang juga merupakan pendiri dari Zen buddhisme di Jepang. Eisai ini merupakan orang yang pertama kali mempopulerkan penggunaan teh hijau selain untuk kesehatan, yakni untuk tujuan keagamaan.
Sejak saat itu, cara penyajian teh dengan mengocok teh bubuk di cawan mulai menjadi tradisi di Jepang. Sayangnya, di tempat asalnya yaitu Cina cara seperti ini sudah tak ada lagi.
FYI, sampai saat ini di Jepang masih ada tradisi minum teh hijau yang diberi nama the way of tea atau chanoyu.
Di Indonesia tercinta, perkebunan teh biasanya berada di lahan yang luas dan terbuka. Tapi tahukah gansis jika di Jepang ternyata ada dua cara menanam teh: di luar ruangan seperti di Indonesia dan juga di dalam ruangan.
Teh yang ditanam di dalam ruangan (tertutup) hanya mendapatkan sinar matahari 10-30 persen. Hal ini ternyata membuat warna teh menjadi lebih terang dan cantik juga mempunyai rasa dan aroma yang lebih unik.
Dengan kata lain, penanaman dengan metode tertutup ini mampu meningkatkan kualitas teh sehingga menjadi teh unggulan. Oleh karena itu, teh hasil dari perkebunan tertutup ini memiliki harga yang lebih mahal.
Selain sejarah Matcha yang ane tulis di atas, masih ada hal lain yang bisa kita ketahui dari Matcha seperti manfaatnya bagi kesehatan dan bermacam-macam olahan Matcha yang pernah dan sedang populer saat ini. Jika gansis penasaran silahkan cek google.com di sana sudah lengkap info mengenai manfaat Matcha untuk kesehatan dan olahan yang terbuat dari Matcha.
Sekian thread ane mengenai sejarah Matcha, semoga bermanfaat untuk kita semua
Jangan lupa share jika bermanfaat gan
Kali ini ane mau berbagi info tentang tanaman yang sangat populer di Jepang.
Yup bener banget, tanaman yang sangat populer di Jepun sono adalah Matcha. Gak cuma di Jepun, di Indonesia tercinta pun Matcha begitu populer. Saking populernya, banyak yang membuat olahan makanan dan minuman menggunakan Matcha.
Tapi.... Kok bisa ada Matcha sih? Gimana sejarah pertama kali Matcha ini ditemukan?
Yuk simak jawabannya di bawah..
Matcha adalah
Apa itu Matcha? Matcha adalah teh hijau bubuk berkualitas tinggi yang terbuat dari teh khusus dan menggunakan metoda yang khusus pula.
Metoda khusus ini disebut sebagai steam. Jadi daun teh hijau yang sudah dipetik lalu dikeringkan and then dimasukkan ke dalam guci untuk disimpan pada suhu dan kelembaban tertentu. Setelah itu daun teh digiling perlahan menggunakan batu yang halus.
Cara ini masih tetap digunakan, selain untuk menjaga kebudayaan dan tradisi cara ini juga terbukti mampu membuat kualitas terbaik dari daun teh muncul.
Bagaimana Sejarah Matcha?
Teh hijau pertama kali ditemukan pada tahun 2737 SM pada masa pemerintahan kaisar Shen Nong. Saat itu teh hijau dikenal sebagai minuman obat dan bentuk nya berupa bubuk (powder).
Kemudian teh hijau yang berbentuk bubuk ini dibawa ke Jepang dan diperkenalkan di sana oleh Myoan Eisai yang juga merupakan pendiri dari Zen buddhisme di Jepang. Eisai ini merupakan orang yang pertama kali mempopulerkan penggunaan teh hijau selain untuk kesehatan, yakni untuk tujuan keagamaan.
Sejak saat itu, cara penyajian teh dengan mengocok teh bubuk di cawan mulai menjadi tradisi di Jepang. Sayangnya, di tempat asalnya yaitu Cina cara seperti ini sudah tak ada lagi.
FYI, sampai saat ini di Jepang masih ada tradisi minum teh hijau yang diberi nama the way of tea atau chanoyu.
KUALITAS TERBAIK
Di Indonesia tercinta, perkebunan teh biasanya berada di lahan yang luas dan terbuka. Tapi tahukah gansis jika di Jepang ternyata ada dua cara menanam teh: di luar ruangan seperti di Indonesia dan juga di dalam ruangan.
Teh yang ditanam di dalam ruangan (tertutup) hanya mendapatkan sinar matahari 10-30 persen. Hal ini ternyata membuat warna teh menjadi lebih terang dan cantik juga mempunyai rasa dan aroma yang lebih unik.
Dengan kata lain, penanaman dengan metode tertutup ini mampu meningkatkan kualitas teh sehingga menjadi teh unggulan. Oleh karena itu, teh hasil dari perkebunan tertutup ini memiliki harga yang lebih mahal.
Selain sejarah Matcha yang ane tulis di atas, masih ada hal lain yang bisa kita ketahui dari Matcha seperti manfaatnya bagi kesehatan dan bermacam-macam olahan Matcha yang pernah dan sedang populer saat ini. Jika gansis penasaran silahkan cek google.com di sana sudah lengkap info mengenai manfaat Matcha untuk kesehatan dan olahan yang terbuat dari Matcha.
Sekian thread ane mengenai sejarah Matcha, semoga bermanfaat untuk kita semua
Jangan lupa share jika bermanfaat gan
No comments:
Write comments