Sunday, April 22, 2018

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

ilustrasi pidato perang Baldwin of Clare saat pertempuran Lincoln

The Anarki adalah sebuah perang saudara di Inggris dan Normandia yang terjadi antara tahun 1135 dan 1153, yang mengakibatkan kerusakan yang meluas dan kekacauan hukum dan ketertiban. Konflik tersebut dipicu oleh krisis suksesi setelah kematian tak sengaja William Adelin, satu-satunya putra sah Henry I , dalam kapal karam pada tahun 1120. Upaya Henry untuk menaikan putrinya, Ratu Matilda sebagai penggantinya tidak berhasil dan saat kematian Henry pada tahun 1135, keponakannya, Stephen of Blois, merebut tahta dengan bantuan saudara laki-laki Stephen, Henry of Blois , Bishop of Winchester. Pemerintahan awal Stephen ditandai dengan pertempuran sengit dengan para baron Inggris, para pemimpin pemberontak Welsh dan para penyerbu Skotlandia. Setelah pemberontakan besar di barat daya Inggris, Matilda menyerang pada tahun 1139 dengan bantuan saudara tirinya, Robert of Gloucester.

Casus Belli The Anarchy
Asal usul konflik "tenggelamnya kapal putih
Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Sunk of white ship

Pada tahun 1120, lanskap politik Inggris berubah secara dramatis ketika Kapal Putih tenggelam dalam perjalanan dari Barfleur, Normandia ke Inggris, sekitar tiga ratus penumpang tewas, termasuk Adelin, putra Henry I, penerus sah atas tahta Inggris. Dengan tewasnya William Adelin, warisan ke tahta Inggris menjadi penuh dengan dengan keraguan. Aturan suksesi di Eropa Barat pada saat itu masih belum terlalu jelas, di beberapa bagian Prancis, putra sulunglah yang akan mewarisi gelar, yang saat itu lebih populer. Di bagian lain Eropa, termasuk Normandia dan Inggris, tradisi suksesi untuk tanah dibagi-bagi, dengan putra tertua mengambil tanah patrimonial (biasanya dianggap sebagai putra paling berharga) dan yang lebih muda diberikan warisan yang lebih kecil. Namun ada satu masalah, Suksesi di tanah Anglo-Norman selama 60 tahun belakangan ini lebih rumit dari sebelumnya, dimana selalu terjadi pertempuran dalam setiap perebutan suksesi yang berdarah-darah.

Dengan kematian William Adelin, Henry hanya menyisahkan seorang anak sah, yaitu Matilda, tetapi hak-hak waris perempuan tidak jelas selama periode ini. Meskipun Henry memiliki istri kedua, yaitu Adeliza dari Louvain , namun kenyataannya dia tidak akan mungkin lagi untuk memiliki keturunan(karena faktor usia) dan sebagai gantinya ia mengalihkan suksesi kepada Matilda. Matilda sendiri menikah dengan Henry V, Kaisar Romawi Suci, dimana ia kemudian mengklaim gelar permaisuri. Suaminya meninggal pada tahun 1125 dan dia menikah lagi pada tahun 1128 dengan Geoffrey V dari Anjou, yang wilayahnya berbatasan dengan Kadipaten Normandia. Geoffrey tidak populer di kalangan elit Anglo-Norman sebagai penguasa Angevin , karena ia adalah musuh tradisional bangsa Normandia. Pada saat yang sama, ketegangan terus tumbuh sebagai hasil dari kebijakan dalam negeri Henry, khususnya untuk penarikan pendapatan yang tinggi yang ia kumpulkan untuk membayar kampanye peperangannya.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Matilda "maud" anak Henry I

Henry berusaha membangun basis dukungan politik untuk Matilda di Inggris dan Normandia, menuntut agar para bangsawannya mengambil sumpah pertama pada tahun 1127, dan kemudian lagi pada tahun 1128 dan 1131, untuk mengakui Matilda sebagai penerus langsungnya dan mengakui lagi keturunannya selanjutnya menjadi penguasa yang sah. Stephen termasuk di antara orang-orang yang mengambil sumpah ini pada tahun 1127. Meskipun demikian, hubungan antara Henry, Matilda dan Geoffrey menjadi semakin tegang menjelang akhir kehidupan raja Henry I. Matilda dan Geoffrey menduga bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan yang tulus di Inggris, dan mengusulkan kepada Henry pada tahun 1135 bahwa raja harus menyerahkan istana kerajaan di Normandia ke Matilda ketika dia masih hidup dan bersikeras pada bangsawan Norman untuk bersumpah setia langsung kepadanya, sehingga memberikan pasangan itu posisi yang jauh lebih kuat setelah kematian Henry. Henry dengan marah menolak untuk melakukannya, mungkin karena kekhawatiran bahwa Geoffrey akan mencoba merebut kekuasaan di Normandia lebih awal dari yang dia duga. Sebuah pemberontakan pecah di Normandia selatan, dan Geoffrey dan Matilda ikut campur tangan dalam militer bersama para pemberontak. Di tengah pertempuran ini, Henry tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal di dekat Lyons-la-Foret.


Suksesi Stephen of Blois
Stephen of Blois
Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Gambar ganteng Stephen, aslinya ga seganteng ini

Stephen sangat terkenal dalam masyarakat Anglo-Norman pada tahun 1135. Dia sangat kaya, sopan dan disukai oleh teman-temannya, dia juga dianggap sebagai orang yang mampu bertindak tegas. Penulis sejarah mencatat bahwa meskipun kekayaan dan kekuatannya, dia tetap menjadi seorang pemimpin yang sederhana dan santai, senang duduk dengan anak buah dan pelayannya, dengan santai tertawa dan makan bersama mereka. Ia sangat saleh, baik dalam hal ketaatannya terhadap ritual agama dan kemurahannya kepada gereja.

Ketika berita tentang kematian Henry I menyebar laksana penyakit menular, banyak bangsawan yang berada dalam posisi yang tidak siap untuk mengklaim tahta selanjutnya. Geoffrey dan Matilda berada di Anjou, dan agak canggung mendukung para pemberontak dalam kampanye mereka melawan tentara kerajaan, termasuk juga sejumlah pendukung Matilda seperti Robert of Gloucester. Para baron-baron ini telah bersumpah untuk tinggal di Normandia sampai mendiang raja dimakamkan, yang mencegah mereka kembali ke Inggris. Kakak laki-laki Stephen, Theobald, masih berada di selatan, di Blois, hanya Stephen yang berada di Boulogne, dan ketika berita sampai kepadanya tentang kematian Henry, dia berangkat ke Inggris, ditemani oleh fraksi militernya. Robert of Gloucester berada di pelabuhan Dover dan Canterbury dan beberapa saksi menunjukkan bahwa mereka menolak akses Stephen ketika dia pertama kali tiba. Meskipun demikian Stephen pergi ke tanah miliknya sendiri di pinggir London pada tanggal 8 Desember dan seminggu berikutnya dia merebut kekuasaan di Inggris.

Kerumunan orang di London mendukung klaim Stephen dan mereka memproklamasikan Stefanus(Stephen) sebagai raja yang baru karena mereka percaya bahwa ia akan memberikan hak istimewa baru kepada kota sebagai imbalannya. Henry of Blois menyampaikan dukungan gereja kepada Stephen, Stephen maju ke Winchester, di mana Roger , yang merupakan Uskup Salisbury menginstruksikan kas kerajaan untuk diserahkan kepada Stephen. Pada tanggal 15 Desember, Henry of Blois menyampaikan sebuah perjanjian di mana Stephen akan memberikan kebebasan yang luas kepada gereja, sebagai imbalan untuk Uskup Agung Canterbury dan Wakil Paus yang mendukungnya sukses untuk naik takhta. Ada sedikit masalah terkait sumpah agama yang telah diambil Stephen untuk mendukung Matilda, tetapi Henry of Blois dengan meyakinkan berpendapat bahwa mendiang Raja telah keliru untuk memaksa orang-orang mengambil sumpah sebelumnya.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Henry of Blois

Lebih jauh lagi, menurut dia, mendiang Raja hanya bersikeras pada sumpah untuk melindungi stabilitas kerajaan, dan karena kekacauan yang kini sudah terjadi, Stephen akan dibenarkan untuk mengabaikan sumpah tersebut. Henry of Blois juga mampu membujuk Hugh Bigod , tangan kanan almarhum Raja Henry I untuk bersumpah bahwa sang Raja telah mengubah pikirannya tentang suksesi di saat ranjang kematiannya, dan mencalonkan Stephen sebagai gantinya. Penobatan Stephen diadakan seminggu kemudian di Westminster Abbey pada 22 Desember.


Tahun-tahun awal Pemerintahan Stephen

Awal kekuasaan Stephen
Masa-masa awal pemerintahan Stephen menghadapi cukup banyak penentangan dari luar, salah satunya berasal dari Daud/David I penguasa Skotlandia yang datang menyerbu Inggris bagian utara, Stephen dengan cepat menanggapi hal ini dan segera melakukan negosiasi dengan David yang hasilnya adalah David akan mengembalikan wilayah yang sudah dia rebut kecuali Carlisle. Stephen juga mengakui kebangsawanan Henry putra David dan mengakui dia sebagai Earldom of Huntingdon.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

David I of Scotland

Segera setelah itu, Stephen kembali ke istananya dan mengadakan pesta pengukuhan kerajaannya tepat dihari Paskah tahun 1136, saat itu ia mengundang banyak bangsawan yang mendukungnya, memboroskan harta kerajaannya dan menghadiahkan banyak tanah kepada sekutunya. Ia juga mengeluarkan piagam kerajaan baru, mengonfirmasi janji-janji yang telah ia buat untuk gereja, berjanji untuk membalikkan kebijakan Henry tentang daerah hutan kerajaan dan melakukan reformasi atas penyalahgunaan sistem hukum kerajaan. Stephen menggambarkan dirinya sebagai penerus kebijakan-kebijakan Henry I, dan menegaskan kembali tujuh earband yang ada di kerajaan. Di tahun 1137 kerajaannya mengalami pergolakan dari Welsh namun ditahun berikutnya, Anggota keluarga Henry I mulai datang untuk menentang tahtanya.


Perang sesi awal
Awal perang
Invasi Angevin akhirnya tiba pada bulan Agustus. Baldwin de Redvers menyeberang dari Normandia ke Wareham dan berupaya untuk menguasai sebuah pelabuhan agar tentara Ratu Matilda dapat maju, tetapi tentara Stephen berhasil menghalau dan memaksa mereka mundur ke barat daya. Bulan berikutnya, Ratu Matilda disarankan oleh Ratu Adeliza untuk menempati Arundel dan pada tanggal 30 September, Robert dari Gloucester tiba di Inggris dengan 140 knight. Matilda sendiri tinggal di Arundel Castle, sementara Robert melakukan pengepungan di utara-barat yaitu Wallingford dan Bristol, berharap untuk mendapatkan dukungan dari para pemberontakan.

Stephen menanggapinya dengan segera bergerak ke selatan dan mengepung Arundel, menjebak Matilda di dalam kastilnya. Selama pengepungan, Stephen kemudian menyetujui sebuah ide gencatan senjata yang diusulkan oleh saudaranya, Henry of Blois, rincian lengkap gencatan senjata tidak diketahui, tetapi hasilnya adalah Stephen akan melepaskan Matilda dari pengepungan dan membiarkan dia dan para kesatrianya dikawal ke barat daya, di mana mereka akan dipertemukan dengan Robert of Gloucester. Alasan di balik keputusan Stephen untuk melepaskan saingannya masih belum jelas. Penulis sejarah kontemporer menyatakan bahwa Henry berpemikiran langkah terbaik Stephen adalah melepaskan Ratu dan berkonsentrasi untuk melawan Robert dan Stephen melihat Robert, sebagai lawan utamanya pada saat itu didalam konflik ini. Disaat yang sama, Stephen juga menghadapi dilema di Arundel karena benteng itu dianggap hampir tak dapat ditembus, dan ia juga khawatir bahwa ia mengumpulkan pasukannya di selatan sementara Robert berkeliaran dengan bebas di tempat lain. Teori lain mengatakan, Stephen melepaskan Matilda dengan alasan jiwa ksatria, dimana Stephen jelas dikenal karena memiliki kepribadian yang murah hati dan sopan karena wanita biasanya tidak diharapkan untuk menjadi sasaran dalam peperangan orang-orang Anglo-Norman.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

peta faksi-faksi yang bermain

Meskipun ada beberapa pembelotan baru kepada Permaisuri, Matilda sekarang mengendalikan blok wilayah yang cukup luas dan bisa mengancam london. Dia mendirikan istananya di Gloucester, dekat dengan kubu pertahanan Robert. Disaat yang sama Stephen mulai membangun kubu militer. Dia memulai dengan menyerang Kastil Wallingford yang mengendalikan wilayah Thames, saat itu dipegang oleh Brien FitzCount, namun wilayah itu memiliki pertahanan yang kuat. Stephen kemudian meninggalkan beberapa pasukan untuk mengepung benteng tersebut sementara dia pergi ke barat ke Wiltshire untuk menyerang Trowbridge, dalam perjalanannya dia merebut kastil South Cerney dan Malmesbury. Disisi lain, Miles of Gloucester mengarahkan pasukan ke timur, menyerang pasukan garda depan Stephen di Wallingford dan tampak mengancam London. Stephen terpaksa meninggalkan kampanye baratnya, kembali ke timur untuk menstabilkan situasi dan melindungi ibu kotanya.

Pada awal tahun 1140, Nigel, Uskup Ely yang kastil-kastilnya disita Stephen ditahun sebelumnya juga memberontak melawan Stephen. Nigel berharap merebut East Anglia dan mendirikan basis operasinya di Isle of Ely. Stefanus menanggapinya dengan cepat, membawa pasukan ke perbatasan dan menggunakan perahu yang diikat bersama untuk membentuk jalan lintas yang memungkinkannya melakukan serangan mendadak di pulau itu. Nigel melarikan diri ke Gloucester, tetapi orang-orangnya dan kastilnya ditawan. Disisi lain, Robert dan sekutunya, orang-orang Gloucester merebut kembali beberapa wilayah yang telah dikuasai oleh Stephen dalam kampanye tahun 1139. Dalam upaya untuk menegosiasikan gencatan senjata, Henry of Blois mengadakan konferensi perdamaian di Bath, di mana Robert mewakili Ratu Matilda dan Uskup Agung Theobald. Pertemuan itu sendiri gagal menghasilkan perdamaian.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Lincoln castle sekarang

Ranulf dari Chester yang marah atas keputusan Stephen di utara Inggris yang memberikan wilayah itu kepada Pangeran Henry menyusun rencana untuk menyergap Henry saat pangeran Henry melakukan perjalanan pulang seusai pengadilan Stephen tentang Skotlandia setelah Natal. Stephen menanggapi desas-desus rencana ini dengan mengawal Henry sendiri ke utara, dan keputusan ini menambah kekecewaan bagi Ranulf. Ranulf sebelumnya mengklaim bahwa ia memiliki hak ke Lincoln Castle, yang dipegang oleh Stephen, dan di bawah kedok kunjungan sosial, Ranulf merebut benteng tersebut dalam serangan mendadak. Stephenpun mengarah ke utara, ke Lincoln dan setuju untuk melakukan perundingan dengan Ranulf, hal itu dilakukan untuk mencegahnya bergabung dengan faksi Permaisuri, Ranulf akhirnya diizinkan untuk menjaga benteng tersebut. Kemudian Stephen kembali ke London, segera sesudah itu, ia menerima kabar bahwa Ranulf menjaga benteng Lincoln dengan kekuatan yang sangat minim sehingga diapun berupaya ingin merebut kembali benteng tersebut dan mengabaikan kesepakatan yang baru saja dibuatnya, Stephen mengumpulkan pasukannya lagi dan melaju ke utara, tetapi dia terlambat, Ranulf sudah melarikan diri dari Lincoln dan menyatakan dukungannya untuk Permaisuri, Stephenpun tinggal disitu untuk mempertahankan benteng itu.


Perang lanjutan hingga kebuntuan
Perang benteng Lincoln dan dinamika lanjutan
Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Peta pertempuran Lincoln Castle

Stephen akhirnya dikalahkan di benteng Lincoln. Ranulf dan Robert dari Gloucester maju ke kastil Lincoln dengan kekuatan yang lebih besar dan Stephen dikepung oleh tentara gabungan Robert dan sekutunya, dia ditangkap oleh pasukan Angevin, sementara pasukannya sendiri dengan berani bertempur sebelum akhirnya dikalahkan. Matilda menerima Stephen secara pribadi sebelum dia pindah ke Bristol Castle. Sekarang, Matilda akhirnya bisa mulai merencanakan penobatannya sendiri.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Stephen dikalahkan

Matilda tidak disebut "Ratu Inggris" melainkan ia ditata sebagai "Nyonya Inggris dan Normandia" pada suatu pertemuan di Winchester pada hari Paskah. Acara ini dihadiri oleh banyak pengikutnya, tetapi banyak juga yang menunda atau gagal hadir. Dia beralih pindah ke London untuk penobatannya namun dia menghadapi penolakan oleh penduduk kota, Londonpun bangkit melawan Matilda dan dia terpaksa melarikan diri ke Oxford.

Posisi Matilda sekali lagi dalam bahaya setelah pasukannya dikalahkan di Winchester. Matilda melarikan diri dari sana tetapi sekutu terpentingnya, Robert of Gloucester, tertangkap saat hendak retreat. Negosiasi dilakukan namun mengalami kegagalan dan mereka memutuskan untuk menukarkan masing-masing tawanan. Matilda hanya memerintah selama beberapa bulan pada tahun 1141 tetapi dia tidak dianggap sebagai Ratu pertama Inggris dan dia tidak pernah dianggap sebagai Ratu Inggris selama sisa hidupnya.

Pada tahun 1140-an, pendukung Matilda mulai mati. Saudara tirinya sendiri, Robert of Gloucester, meninggal pada tahun 1147 dan konflik itu menemui jalan buntu. Putera tertua Matilda, Henry mulai mengambil peran utama dalam konflik kemudia, dia datang ke Inggris pada tahun 1153 dengan dukungan para baronnya, tetapi kedua belah pihak telah lelah berperang. Akhirnya gencatan senjata tercapai dan dengan hasil Henry akan ditunjuk sebagai pewaris Stephen dan menjadi Raja setelah kematiannya Stephen. Stephen meninggal pada tanggal 25 Oktober 1154 dan Henry berhasil naik tahta sebagai Henry II dari Inggris.

Anarchy Krisis Suksesi Di Inggris 1135-1153

Henry II, awal dari tonggak Plantagenet di Inggris

Meskipun Matilda hidup untuk melihat putranya dinobatkan menjadi raja, Inggris membutuhkan 400 tahun lagi untuk terbiasa dengan ide penguasa seorang wanita.


Seusai setelah pertempuran Benteng Lincoln dan Stephen di tangkap, menyusul kemudian Robert juga ditangkap oleh kubu Stephen sehingga kemudian kedua belah pihak setuju untuk mengembalikan tawanan ke pihak masing-masing. Setelah itu masih ada perang lanjutan yang digerakan oleh berbagai pihak, namun dasarnya perang lanjutan tersebut berjalan dengan stagnan dan menemui kebuntuan, hingga akhirnya masing-masing pihak berunding dan Stephen setuju untuk mengakui Henry II anak permaisuri Matilda sebagai penerus tahtanya.

Sumber
Sumber
Sumber
SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...