Gongseng mungkin biasa bermakna mengoreng tanpa minyak. Gaul maknanya ya biasanya kekinian. Tren kekinian meminum miras yang bermerek Gongseng gaul menjadi hangat dalam berita di minggu minggu ini. Miras ini sangat menyeramkan sekali.
Dengan merek Gongseng gaul, di kabarkan minuman tersebut mencapai 90% kadar alkoholnya. Gongseng gaul, dari namanya aja sudah sangat mengerikan. Jadi yang minum itu adalah orang yang mau di Gongseng hanya karena ingin dibilang gaul. Sungguh miris sekali.
Persoalan miras oplosan dan menimbulkan korban jiwa kembali mencuat. Dari tahun ke tahun korban yang timbul akibat ini selalu saja ada. Dari desa hingga ke kota korbannya pun masuk berita. Padahal bahayanya jelas, hukumnya jelas, akibatnya juga jelas tapi mengapa masih aja ada korban akibat minum ini. Mungkin saja para korban adalah orang yang tak sadar ingin hidup bebas, hingga tanpa sengaja kehidupan pun bebas dari raganya.
Dengan kadar alkoholnya yang mencapai 90% bisa di bayangkan apa yang akan terjadi bagi yang meminumnya.? ... Sedangkan alkohol yang di jual bebas sebagai antiseptik di apotik saja, kadar alkoholnya hanya 70%. Di atas itu tidak di perkenankan untuk di jual secara terbuka. Dengan demikian, bagi kita yang waras, tentu akan berpikir berjuta kali, jika diajak meminumnya. Meminumnya sama saja dengan bunuh diri. Sudah banyak yang masuk berita, karena miras oplosan. Nyawa hilang tersia siakan.
Dari berita di televisi beberapa hari ini, kita melihat beberapa tempat di razia petugas. Ber gentong gentong miras oplosan terungkap di simpan pada tempat pembuatannya. Dari melihat warna miras tersebut saja, sudah tak sedap di pandang. Nampak seperti air bekas bilasan cucian celana dalaman. Keruh berbuih juga hampir mirip dengan air kobokan. Yang tak habis di pikir, setelah banyaknya berita yang ada, banyaknya korban jiwa, dan melihat minuman yang seperti air bilasan cilucian tadi, esok lusa dan akan datang, ternyata ; masih ada saja yang mau meminumnya. Entah apa yang di cari si peminum nya. Sungguh tak dapat di mengerti.
Selain itu, proses pembuatannya pun kita tidak tahu persis atau tepatnya. Bisa saja begini prosesnya :
- Sebelum di kemas, miras oplosan tadi di gunakan terlebih dahulu untuk cuci kaki, lalu air cucian tersebut di tampung, di kumpulkan dan di kemas untuk kemudian di jual dan pada akhirnya diminum si pembelinya.
- Bisa saja terjadi miras oplosan yang ada itu, di tambah dengan urin manusia. Namanya oplosan ya apa aja bisa di oplos di situ. Dan pada minuman oplosan yang dijual di bungkus plastik, tidak tercantum apa saja bahan2 nya. Jika saja air kencing menjadi salah satu bahan oplosan nya, masihkah ada yang mau meminumnya?...
Rasanya kan tidak mungkin mau kita meminumnya, jika saja pikiran kita masih bisa berpikir waras.
Jangan cuma karena merasa bebas, ingin terbang ke angkasa melintas, lupa diri dan berakibat nyawa kita terlepas. Kehidupan ini terkadang sudah panas. Tanpa Gongseng gaul pun sudah terasa panas. Lalu untuk apa lagi mengkonsumsinya. Berpikirlah seribu kali sebelum sia sia untuk mati.
Sekian dan terima kasih
No comments:
Write comments