Saturday, April 7, 2018

Li-Fi, Lebih Cepat 100x dari Wi-Fi?

Basa-basi

Seperti biasa mari kita membicarakan masalah komputer/teknologi. Pada kesempatan kali ini DES akan menjelaskan tentang sebuah teknologi terbaru dalam jaringan komputer. ternyata udah banyak juga yang bahas. tapi kagak napa-napa dah. 



Pendahuluan


Li-Fi Teknologi Pengganti Wi-Fi


Wi-fi merupakan jaringan nirkabel yang memanfaatkan frekuensi gelombang radio dalam hal transfer data.

Pasti sudah tidak asing ditelinga kita mendengar kata wi-Fi. Maka dari itu DES tidak akan menerangkan Wi-Fi.


Namun apakah agan-agan semua sudah pernah mendengar sebyah teknologi bernama Li-Fi yang disebut-sebut sebagai pengganti Wi-fi di masa depan. Dan dikatakan juga memiliki kecepatan transfer data paling kencang se jagad.




Apa itu Li-Fi?


Light Fidelity (disingkat Li-Fi) merupakan teknologi komunikasi nirkabel dua arah yang berkecepatan tinggi dan mirip dengan teknologi Wi-Fi.


Teknologi Li-Fi dikembangkan pertama kali pada 2011 oleh Professor Harald Haas dari University of Edinburg.

Teknologi ini telah didemonstrasikan pada 2012 Consumer Electronics Show di Las Vegas menggunakan sepasang smartphone Casio untuk pertukaran data dengan menggunakan cahaya dari berbagai intensitas yang dilepaskan dari layar mereka, terdeteksi pada jarak hingga sepuluh meter.


Dikatakan bahwa kecepatan nya mencapai 100 kali lipat dari pada Wi-Fi. Karena teknologi ini memanfaatkan cahaya seperti yang kita tahu sebarapa cepat nya kecepatan cahaya itu.


Bagaimana Cara Kerja Li-fi?


Li-Fi Teknologi Pengganti Wi-Fi


Untuk cara kerja nya Li-Fi tidak se ribet Wi-Fi. Kita tidak perlu peralatan yang "njelimet" untuk mendapatkan servis cepat dari internet paling kencang sejagat.

Sesuai namanya, teknologi ini sangat bergantung dengan yang namanya cahaya. Jadi, Li-Fi menggunakan Visible Light Communication (VLC).


Nah, untuk menikmatinya, kita harus punya sumber cahaya di salah satu ujung seperti LED, dan sumber cahaya lain seperti light sensor (detektar foto) di ujung lainnya.


Begitu LED ini mulai menyala dan berkedip dengan cepat, detektar foto atau sensor cahaya yang ada pada ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1.


Nantinya, gadget yang sudah dilengkapi dengan receiver khusus, akan menerima sinyal tersebut untuk mempermudah proses transfer datanya.


Gampangnya, berbeda dengan WiFi yang menggunakan gelombang atau sinyal radio untuk mengirimkan data, LiFi menggunakan cahaya untuk melakukan proses transfer data.


Jadi, hanya dengan mengandalkan cahaya dari lampu-lampu seperti bohlam, kita bisa transfer data.

Jadi itu sebabnya, karena menggunakan cahaya, maka data yang ditransfer akan jadi lebih cepat, bahkan bisa menyentuh angka 100GBps!


Keuntungan Menggunakan Li-fi


Keuntungan terbesar dari teknologi Li-fi ini adalah kemudahan akses internet di berbagai daerah terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik, selain itu Li-Fi juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel di rumah, sekolah, bahkan kantor.


Teknologi Li-Fi juga dapat digunakan untuk mengontrol kondisi lalu lintas dengan menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil. Hal ini juga dapat digunakan dengan lampu overhead pesawat. 


Li-Fi memiliki seratus kali kecepatan data yang lebih tinggi dibandingkan dengan WiFi. Hal ini desebabkan karena jenis LED berbeda dari jenis lampu lain karena mereka semikonduktor.


eknologi Li-Fi juga bisa mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio. Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari Li-Fi ini, contohnya pada saat kita mendownload sebuah video tentunya kita membutuhkan waktu beberapa menit atau bila kapasitas video cukup besar mungkin bisa sampai berjam-jam jika menggunakan Wi-Fi, tetapi dengan Li-Fi kita tidak perlu menunggu lama hanya dalam hitungan detik saja. Lalu dengan berbagai keuntungan tersebut apakah Anda akan beralih menggunakan Li-Fi?


Kekurangan Menggunakan Li-Fi


Selain keunggulan yang dimilikinya tersebut, teknologi Li-Fi juga memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapinya. Teknologi Li-Fi memerlukan line-of-sight yang sempurna untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya dalam harus dihadapi oleh teknologi L-Fi ini, yaitu bagaimana caranya data dapat dikirimkan kembali ke pemancar secara optimal.


Dikarenakan Li-fi sangat bergantung terhadap cahaya. maka dari itu sinyal yang dipancarkan tidak bisa menembus dinding. penggunaan nya hanya terbatas pada satu ruangan saja. dan tidak bisa digunakan di ruangan gelap maupun terkena sinar matahari.


Itulah yang bisa ane bagikan ke agan agan semua. kurang lebih nya saat hatur kan maaf. karena manusia tidak ada yang sempurna.

semoga bermanfaat.



Sumur 1
Sumur 2
Sumur 3
SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...