Arah.comMark Zuckerberg, CEO Media Sosial Facebook, pada Selasa (10/4), menjalani sidang perdana, atas kasus bocornya data puluhan juta pengguna Facebook di seluruh dunia. Kebocoran itu disinyalir dapat merugikan pengguna FB, karena data itu bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga, seperti untuk Pemilu, keperluan komersial, dan lain-lain.
Karena itu, Zuckerberg bersaksi di hadapan Kongres. Dia dimintai keterangan mengenai keamanan data di Facebook, termasuk soal keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS 2016 dan model bisnis perusahaan tersebut.
Antaranews melaporkan jalannya sidang perdana tersebut, yang jauh dari suasana tegang. Malah sebaliknya, banyak hal-hal unik dan lucu yang membuat orang-orang yang berada di ruang sidang tersebut tertawa.
Kelucuan tersebut ada yang berasal dari pertanyaan Senator, dan ada pula yang bersumber dari jawaban Mark atas pertanyan tersebut. Pertanyaan Senator yang dinilai "tidak nyambung" atau tidak menyentuh substansi masalah hukum yang disidangkan, itulah yang menjadi sumber lelocun dari Senator. Misalnya, begini nih pertanyaan Senator Richard J. Durbin:
"Apakah Anda bersedia memberi tahu hotel tempat Anda menginap semalam?"
"Tidak, Yang Mulia!" jawab Mark dan tertawa.
"Jika Anda mengirimkan pesan minggu ini, apakah Anda mau memberi tahu siapa nama orang-orang yang Anda kirimi pesan tersebut?"
"Saya rasa tidak (saya tak akan memberitahu)," kata Zuckerberg.
Orang-orang pun menanggapi pertanyaan ini dengan tawa, begitu juga dengan Zuckerberg yang langsung tersenyum melihat reaksi di persidangan. (antaranews.com)
Menanggapi Sidang Perdana Kasus Data Facebook yang Bocor itu, Kaskuser mahfud651, menyimpulkan bahwa justru banyak netizen yang fokus pada hakimnya. Menurut mahfud651, setidaknya ada 4 poin perlu dikomentari dari sidang tersebut, yaitu:
1. Pak hakim kurang menguasai terhadap masalah yang terjadi di Facebook.
Kesan ini timbul karena pertanyaan Hakim yang seolah tidak nyambung tersebut, sehingga hakim terkesan tidak memahami persoalan kebocoran data di Facebok.
2. Pak Hakim kurang ngerti masalah IT. Jika kurang mengerti objek masalah, ya gimana mau memberikan pertanyaan yang komprehensif? Karena itulah pertanyaan yang dilontarkan terkesan "asal-asalan" saja.
3. Pak Hakim kalah wibawa dari pada sang Bos Facebook. Yah, mungkin karena berhadapan dengan "Bos Besar", sehingga Hakim pun agak grogi.q
4. Bos Facebook nampak santai saat sidang. Mungkin karena yakin dirinya tidak bersalah, sehingga Mark tenang-tenang saja dan terkesan sangat rileks dan santai selama menjalani persidangan.
Lalu, bijimane menurut GanSis semua? Apakah Mark pantas "dihukum" atas kebocoran data pengguna FB, atau ikut "mentertawakan" Hakim yang menyidangkannya?
No comments:
Write comments