Miris, Inilah Fakta Kualitas Air Sungai di Indonesia

Di Thread kali ini ane berusaha membahas tentang kualitas air sungai yang ada di Indonesia, karena beberapa akhir ini ane sering denger berita kalau air sungai Indonesia cukup buruk di mata dunia, dan akhirnya ane pun semangat untuk membahasnya.

Bicara mengenai air yang ada di Indonesia, sebenarnya negeri ini memiliki sumber daya air yang melimpah ruah dengan total 6 % dari keseluruhan jumlah air di dunia atau setara dengan 21 % sumber daya air se Asia Pasifik . Namun sayangnya jika pengelolaan airnya buruk, maka sudah bisa dipastikan jika kita akan mengalami krisis air.

Pada tahun 2000, permintaan air mencapai 156.000 juta m³/ tahun, lalu meningkat sampai 356.575 juta m³/ tahun pada tahun 2012. Tidak cuman permintaan saja yang naik, tapi kualitas airnya juga naik ke sisi buruk yang disebabkan oleh permasalahan lingkungan, yang salah satunya dikarenakan polusi dari manusia.

FYI, rata-rata penduduk Indonesia menggunakan beberapa sumber air seperti air tanah, dan juga air sungai sebagai kebutuhannya sehari-hari. Dengan presentase 20% menggunakan air pipa, dan 80% lainnya tidak (menggunakan air sungai). Bila dibandingkan, maka 4 dari 5 orang di Indonesia masih menggunakan air sungai.

Lalu apa yang salah dengan air sungai?, tentu saja yang salah ialah pencemaran yang dilakukan oleh manusia, sehingga sungai menjadi menurun kualitas airnya. Data menunjukkan jika 68% air di Indonesia dalam kondisi tercemar berat, 26% tercemar sedang, 5% tercemar rendah, dan hanya 1% dalam kondisi layak memenuhi baku mutu. Sungguh gila kan, karena hanya 1% saja air sungai di Indonesia yang dalam kondisi layak.

Lalu bagaimanakah para penduduk Indonesia bisa mencemari air sungainya sendiri?, ada beberapa aktivitas yang diantaranya adalah aktivitas industri, limbah rumah tangga, pertambangan, pertambakan, agrikultur, dan sampah. Semua itu dilakukan secara rajin oleh sebagian penduduk di Indonesia, walaupun diantara mereka tidak sadar sedang melakukan pencemaran tersebut, dan berikut ialah beberapa alasan mengapa aktivitas tadi bisa berdampak pada kondisi air sungai.

Aktivitas Industri

Siapa yang tidak kenal dengan industri, yang mengolah barang mentah/ setengah jadi ke barang jadi. Jika kalian cermati maka kalian akan melihat bahwa lokasi industri/ pabrik selalu ingin di dekat sungai, yap mereka bisa memanfaatkan sungai tersebut untuk membuang limbahnya, apalagi kalau sungainya besar kan jadi gak kelihatan limbahnya. Tapi tidak semua aktivitas indwustri merusak, karena beberapa pelaku industri ada yang mengerti tentang mengolah limbah mereka.

Limbah Rumah Tangga

Mencuci piring, baju, dll lalu membuangnya ke selokan, dan selokan menuju ke sungai merupakan salah satu bentuk partisipasi penduduk Indonesia dalam turut mencemari air sungai. Uniknya banyak yang tidak mengerti atau bisa dikatakan juga tidak mau bertindak bagi yang mengerti dalam hal ini. Karena pemerintah bisa saja mensosialisasikan bahaya limbah rumah tangga, dan mengajarkan masyarakat tentang pengolahan limbah rumah tangga yang benar, dan masyrakat juga harus mematuhi peraturan tersebut.

Pertambagan

Siapa yang gak kenal dengan hal satu ini, faktanya masih banyak pertambangan yang kurang dalam pengolahan limbahnya. Apalagi masih ada juga pertambangan liar yang marak dilakukan, dan tidak memikirkan bagaimana dampak lingkungan air sungai.

Pertambakan

Apa? pertambakan juga?. Kalau kalian teliti, maka pertambakan juga masuk. Karena ternyata pertambakan malah menghasilkan limbah tambak. Limbah ini dapat berbentuk padatan, cairan atau gas. Limbah tambak padat berupa potongan daging ikan, sisik, insang atau saluran pencernaan. Limbah tambak yang berbentuk cairan antara lain darah, lendir dan air cucian ikan. Sedangkan limbah tambak yang berbentuk gas adalah bau yang ditimbulkan karena adanya senyawa amonia, hidrogen sulfida atau keton.

Agrikultur

Mungkin secara tidak sadar para petani memanfaatkan air sungai untuk mengairi sawah-sawahnya, setelah diairi aliran akan ditutup kembali dan mulai memanfaatkan pupuk kimia. Selain itu bisa juga diairi ketika proses penyemprotan pestisida kimia, dan beberapa diantara mereka malah kembali lagi ke aliran sungai.

Sampah

Sudah jelas sekali dan tidak diragukan lagi sampah merupakan kambing hitam yang sering disalahkan oleh penduduk, padahal sampah hanya merupakan salah satu dari sekian banyak aktivitas yang mungkin tidak sadar dilakukan oleh para penduduk tersebut.

Lalu apakah tidak ada cara untuk mencegah pencemaran air sungai terus terjadi?, sebenarnya ada dan bisa dilakukan, asal dengan catatan ada kekompakan antara pemerintah dan masyarakatnya . Dimana pemerintah disini berusaha menyosialisasikan, mempertegas aturan, serta berkomitemen untuk mengadakan beberapa kebutuhan supaya air sungai tidak tercemar. Seperti pemenuhan tempat sampah serta pengolahan semacam daur ulang, mengajarkan masyarakat membuat penanganan limbah rumah tangganya, mempertegas hukuman industri yang buang limbah sembarangan, dll.

Jadi, apa untungnya jika air sungai bersih?. Buanyak banget sebenarnya, dan beberapa diantaranya mungkin kita bisa meninggalkan air mineral dan menggantinya dengan pemurnian di beberapa daerah yang dilewati sungai (lucu juga sih, kita masih mendapati adanya air mineral sebagai kebutuhan primer di negara dengan jumlah air yang cukup banyak ), lalu bisa juga jadi ekowisata yang bagus, dll.

Nah mungkin itu saja agan dan sista kaskuser, bagaimana pendapat kalian mengenai pencemaran sungai yang terus terjadi ini? apakah kalian juga memiliki saran yang lain?. Dan untuk ini thread ane berakhir, maafkan bila ada kesalahan kata ataupun hal lainnya.

Sumber

Seperti biasa, tulisan ini ane buat dengan acuan sumber terpercaya diantaranya
>>> Dongeng Geologi - Apa Kabar Kualitas AIR di Tanah Air Kita?
>>> Dongeng Geologi - Degradasi Kualitas Air

SUMBER