Pernah melihat jenis manusia yang senang banget liat orang lain susah, dan berduka melihat orang yang lagi senang? Pastinya bikin sebel banget kan? Terutama jika yang memiliki penyakit itu teman akrab, bahkan saudara dekat. Atau jangan-jangan malah diri kita sendiri?
Tahukah kenapa penyakit aneh ini bisa menjangkiti orang-orang tersebut? Yuk kita simak. Biar kita bisa antisipasi. Mana tahu, suatu saat nanti, tanpa disadari kita juga terjangkiti. Sebab, sama halnya dengan penyakit konvensional lainnya, penyakit hati ini juga tak pandang bulu. Semua bisa terkena virusnya.
Berikut paparannya versi saya:
1. Menanam Bibit Iri Di Dalam Hati
Jika ada orang yang sukses, biasanya orang yang menanam perasaan iri bukannya termotivasi secara positif untuk bisa lebih baik dari orang tersebut. Tetapi justru berupaya mencari cara untuk menjatuhkan kesukseskan orang lain. Dan bila hal demikian terjadi, ada semacam perasaan bahagia melihat kegagalan seseorang. Caranya macam-macam. Yang paling mudah tentu dengan menggunakan ajian fitnah. Kejadian seperti ini biasanya menimpa orang lain yang dianggap sebagai kompetitor.
2. Tidak Mengakui Ada Langit Diatas Langit
Bahasa lain dari kalimat ini adalah rasa sombong yang hinggap kedasar hati seseorang. Seolah ia tidak bisa mengakui bahwa selalu ada yang baik dari yang terbaik. Biasanya, tipikal orang seperti ini diibaratkan bagai katak dalam tempurung. Dia mengganggap dunia seakan dalam batasan panca inderanya saja.
Oleh sebab itu, keberhasilan atau kesuksesan yang dilakukan orang lain, tampak tak pernah ada artinya. Karena ia merasa dirinya sudah berada pada puncak tangga tertinggi dibanding orang lain.
3. Tidak Puas Dengan Potensi Dirinya
Semenjak dilahirkan, tiap individu mempunyai potensi yang berbeda dengan orang lain. Potensi yang dimiliki, bisa jadi tidak "sehijau rumput tetangga". Karena pada dasarnya manusia itu tidak pernah puas, maka ada kecenderungan untuk selalu melihat kearah orang lain, bukannya fokus untuk melihat potensi yang dimilikinya sebagai sebuah anugerah.
Saat kita tidak bisa bersyukur dan menerima segala yang ada pada diri kita sendiri, muncullah sebuah penyakit dengki yang menghalalkan "kasak-kusuk" untuk menghalau keberhasilan orang lain. Character assassination adalah salah satu upaya yang lazim dilakukan oleh para pendengki semacam ini.
4. Mencari Pembenaran Atas Kesalahannya
Manusia adalah tempatnya luput dan salah. Kalau selalu sempurna, tentulah malaikat namanya. Namun bagaimana cara kita menyikapi kesalahan adalah satu hal yang bisa membuat kita berbeda dari orang lain.
Ada jenis orang yang bisa menerima kesalahannya, tapi uniknya ada pula orang yang mencari pembenaran atas kesalahannya. Tipe manusia seperti ini pada intinya adalah tipikal yang tidak mau disalahkan dalam hal apapun. Mereka dengan jagonya akan berkelit layaknya jagoan silat yang mengeluarkan jurus-jurus andalan untuk menangkis serangan musuhnya secara lihai.
Saat melakukan kesalahan, mereka juga akan melakukan pembelaan jika apa yang telah dilakukannya memang benar. Bila perlu mereka juga akan melakukan aksi tambahan dengan menuding kiri-kanan, seolah merekalah yang bersalah.
Apakah saya, anda atau kita termasuk dalam tipe diatas?
Bersyukur adalah salah satu solusi jitu untuk menangkal virus penyakit hati yang bisa menjangkiti kita kapanpun dan dimanapun. Selain itu fokus pada diri sendiri dan menyibukkan diri dengan hal-hal bermanfaat juga bisa kita lakukan. Tanpa harus kepo ataupun repot melihat aktivitas orang lain yang bisa memancing penyakit hati mendadak berubah jadi serangan yang menyesakkan.
Dan ingatlah, tatkala kita merasa senang melihat orang lain menderita oleh alasan apapun, sebaiknya segeralah periksakan diri!
Selamat berakhir pekan...
©Skydavee
Sumber gambar: google
No comments:
Write comments