Friday, April 6, 2018

Simbiosix, Pembuat Action Figure Indonesia

[Generasi Inspirasi Vol. 2] Simbiosix, Pembuat Action Figure Asli Indonesia Nih Gan!

Kenalin nih, pembuat action figure asal Indonesia yang suka bikin figur tokoh-tokoh terkenal Indonesia seperti Presiden Jokowi dan Ahok. Namanya Simbiosix Studio. Hasil karya mereka membanggakan lho Gan! Untuk figur sosok salah satu tokoh aja, mereka pernah full 80 slot P.O dan masih banyak yang mesen. Karya mereka pun gak kalah keren sama brand luar Gan. Figur yang mereka buat pun juga mirip banget sama tokoh-tokoh aslinya. 



Ini dia action figure bikinan Simbiosix Studios:


[Generasi Inspirasi Vol. 2] Simbiosix, Pembuat Action Figure Asli Indonesia Nih Gan!
Action Figure Jokowi buatan Simbiosix Studios.


[Generasi Inspirasi Vol. 2]  Simbiosix, Pembuat Action Figure Asli Indonesia Nih Gan!
Action Figure Gus Dur buatan Simbiosix Studios.


[Generasi Inspirasi Vol. 2] Simbiosix, Pembuat Action Figure Asli Indonesia Nih Gan!
Action Figure Ridwan Kamil, Djarot, Ahok, Jokowi buatan Simbiosix Studios.


[Generasi Inspirasi Vol. 2] Simbiosix, Pembuat Action Figure Asli Indonesia Nih Gan!
Action Ahok buatan Simbiosix Studios. (Foto via Instagram
/ simbiosixstudios)


[Generasi Inspirasi Vol. 2] Simbiosix, Pembuat Action Figure Asli Indonesia Nih Gan!
Gak cuma tokoh Indonesia, Simbiosix juga bikin tokoh terkenal lainnya kayak Kakek Sugiono ini.



KASKUS beruntung banget bisa wawancarai mereka, dan lihat action figure hasil karya mereka ini Gan! Dua anggota Simbiosix membagikan cerita dan pengalaman mereka selama membuat action figur kepada KASKUS. Mereka adalah:


Ricky Saputra (Sculpture dan Diorama Maker)


Rizal Ulum (Digital Head Sculpture Specialist)


~Q&A~


Sculpture ini terbuat dari apa dan toolsnya apa aja sih?


Rickie: Sculpture itu banyak macem ya, sculpture itu ada yang traditional sculp. Traditional sculp itu biasa orang taunya dari clay, tanah liat. Tapi mulai kesini ada lagi namanya itu premium clay, terus sama mereka bilangnyaa professional clay, itu bahannya seperti wax, terus ada juga bahannya untuk oil based kayak minyak gitu. Jadi dia gak bisa kering harus dicetak lagi. Nah sekarang kan karena teknologi udah keren nih, kita merambah ke digital. Dari digital itu sama, prosesnya sama, kita bikin pake tangan semua, pake alat (Tools), dan nanti dicetak ke print, hasilnya tuh bahannya resin. Jadi cetak ke 3D printer.


Prosesnya berapa lama sih?


Rickie: Sebenarnya sih untuk prosesnya untuk digital ya, digital itu sebenarnya yang bikin lama itu untuk mencari kemiripannya, untuk detailnya. Semakin kita mendekati let"s say 90% lah, 90% kemiripan tuh biasanya makan waktu bisa satu bulanan. Sampai benar-benar dapet ya. Terus nanti dari hasil model 3D-nya, kita print mungkin sekitar 5 hari yah?

Ulum: hmm...3 harian lah

Rickie: 3 hari sampai 5 hari. Karena kan nanti setelah diprint, ada yang di-finishing lagi, ada yang perlu diamplas lagi dialusin, baru masuk ke painting. Painting juga ya mungkin 3 harian lah per kepala.


Rickie: Bahannya ada banyak macam sih, ada PVC...

Ulum: hmm, printing yang kita pake untuk yang HS (Head Sculp) ini karena detailnya mesti detil banget sampai ke pori-porinya, kita pake yang sistem SLA, dia pake resin bening gitu, dikerasin pake UV. Kalo yang plastik itu, itu FDM, gak akan kekejar detailnya.


Simbiosix ini siapa sih pencetusnya, kapan berdirinya, dan gimana ceritanya bisa kebentuk?


Rickie: Awalnya sih sebenarnya untuk individu siapa pencetusnya tuh kita bilangnya enggak ada ya. Mostly orang nanya foundernya siapa sih foundernya siapa ya kita berenam ini gitu lho, maksudnya jadi emang awalnya kita di komunitas sculpture jadi istilahya semua maker gitu lah ya, pembuat patung seni patung dan macem-macem bentuknya terus kita punya ah, pengen seriusin, pengen yuk kita bikin industri yuk kita bikin apa gitu. Akhirnya kita ngumpul berenam, yaudah itulah awal mulanya ada Simbiosix. Simbiosix juga muncul karena kita berenam, terus istilahnya simbiosis mutualisme saling menguntungkan gitu. Jadi kita pake nama Simbiosix gitu. 


Siapa aja anggotanya dan dimana aja sih posisinya?


Rickie: Kalo berenam sendiri sih ada Ari Sadono (Digital Sculpture), Michael Chen (Digital Sculpture), lalu Hadi Kurniawan (Casting) dari prototype master dicetak banyak ke resin, terus ada Stephanie Adrian (Sculpture Tradisional) tapi khususnya untuk yang mini-mini figure yang lucu-lucu gitu (seperti) karikatur, baru kita berdua (Rickie dan Ulum).


Katanya posisinya gak di satu tempat ya?


Rickie: Enggak. Kita tetep yang pasti grup whatsapp, facebook, sama email. Email kita pegang semua.


Proses kerjanya gimana sih?


Rickie: Biasanya untuk konsep projek sendiri sih itu biasa dari individu masing-masing dulu. Misalnya Ulum Digital Sculpting dia bikin satu tokoh gitu kan, itu nanti akan dishare ke grup, ke kita gitu kan, oke kita kembanginnya gimana nih, mau bikinnya misal bentuknya gimana, itu baru nanti kita bagi-bagi tugas, oke kalo emang udah oke, nanti di casting ke siapa, nanti ditambahin oleh siapa, direvisinya oleh siapa gitu, mau dipakein apa juga, itu ya kita bgai-bagi tugasnya di situ, tapi tetep awalnya biasa eh bukan kita meeting briefing bikin ini siapa, tapi dari individu artistnya masing-masing dulu.


Tahun berapa sih berdirinya Simbiosix ini?


Rickie: Saya sendiri lupa ya untuk tanggal dan bulan, yang pasti kita waktu pertama kali bikin ini deh, Pak Ahok ya, sekitar tahun lalu. Berarti mungkin kita baru berjalan dua tahun.


Berarti pertama kali figur yang dibuat itu Pak Ahok ya?


Rickie: Pertama kali kita produksi untuk dijual ke massa sih iya (figur Pak Ahok).


Alasannya kenapa waktu itu bikin figur Pak Ahok?


Rickie: Alasannnya sebenarnya apa ya kita kan cuma, itu juga Michael Chen yang bikin, awalnya kita pingin bikin satu tokoh, itupun juga begitu jadi master digital, masih gambar, coba dinaikin ke media sosial, responnya banyak banget. Jadi responnya ada yang suka, kapan di ini kapan itu, akhirnya dari situ ya mungkin jadi kepikiran  "Yaudah kita bikin aja coba", kita bikin master prototype-nya dulu. Jadi belum diproduksi, masih satu dulu, satu bentuk begitu. Terus kita lempar lagi ke ini, nah dari situ baru kita bisa pastiin kita bakal produksi apa enggak tuh biasanya dari situ. Kita tunggu animo pembelinya dulu.


Untuk produksinya itu semua indpenden atau ada vendor?


Rickie: Vendor sih ada

Ulum: Jadi melibatkan banyak artist lain juga, painting artist pun kita ada yang lain, bagian coating artist ada yang lain, jadi banyak artist juga yang terlibat dari setiap produknya. Jadi bukan hanya Simbiosix-nya aja.


Apa sih kesuksesan yang udah diraih Simbiosix?


Rickie: Pertama kali rilis Pak Ahok, dan gitu kita bukan Pak Ahok atau Basuki yah, kita tulisnya The Governor. Itu jadi kita buka awal pertama kali P.O. itu masih Pre Order, itu kita buka 80 slot. Itu sebelum 24 jam udah habis.


Ulum: itu cukup membanggakan dalam satu hari slotnya full.


Rickie: Dan itu pun setelah 80 orang tetap request.


Dari keenam orang di Simbiosix, apakah semuanya full time mengerjakan sculpture atau ngerjainnya di waktu luang aja?


Ulum: Mungkin rata-rata ada yang spare time ada yang full time. Kalo kayak misalnya Stephanie sekarang mungkin ya baru nikah, masih ibu rumah tangga, ya dia lakuin di waktu luang. Kalo saya sendiri kan saya Asset Supervisor di salah satu studio animasi.


Rickie: Kalo saya sih bisa dibilang full time yah. Jadi kemaren udah istilahnya gak jadi karyawan lagi ya udah saya pastiin bisa full time di sini.


Memang background pendidikannya ada design atau digital imaging, atau ada ilmu seni rupa sculpting?


Ulum: Kalau saya sendiri dari ilmu peternakan Unpad. Jadi ya berdasarkan hobi aja sih, belajar sendiri aja. 


Alasannya kenapa percaya ini bakal jalan?


Ulum: Kalo aku pribadi sih, karena memang dulunya kurang menggali potensi. Jadi bahkan pas keluar SMA pun gak tahu. Masih mindset orang kolot lah. Yang penting masuk universitas negeri. Komputer pun gak ada. Gak tahu apa itu komputer. Pas skripsi terpaksalah beli komputer. Bukannya ngerjain skripsi malah belajar desain lain-lain, dan lama-lama terjerumus lah ke dunia animasi.


Belajarnya darimana?


Ulum: Sendiri by internet. Dulu sih internet juga gak punya. Malah taunya itu dari majalah komputer disitu ada situs link forum 3D, nah dari situ "Wah ternyata ada dunia 3D" dan aku belajar sendiri. 


Rickie: Kalau saya sih dulu kuliah itu malah saya IT, tapi itu juga sebenarnya saya kuliah gak kelar. Karena waktu kuliah ada panggilan kerja ke tambang. Yaudah saya kerja di tambang, yaudah lupa namanya kuliah. Pulang dari tambang pun, saya dulu tambang batu bara di Kalimantan, pulang dari sana juga akhirnya ke tambang gas lagi. Abis itu balik ke Jakarta saya kerja, background-nya Marketing, Sales Marketing. 


Lalu, kalo untuk awal mulanya ini karena pertama ngeliat mainan, saya ke mall liat mainan. Mainan hot toys. Saya mikir "wah harganya mahal banget" gitu kan, misalnya ini "ah pengen beli tapi sayang duitnya," saya mikirnya gitu. Akhirnya "Ah coba aja bikin sendiri." Akhirnya saya search di Facebook, muncullah Komunitas Sculpture Indonesia.  Itu awal mulanya. Sama saya juga, saya belajar dari forum, komunitas di Facebook, buka Youtube buka apa, ya sampe sekarang.


Mereka juga ngasih pesan-pesan buat Kaskuser yang pingin banget mengejar passionnya. Cekidot video di bawah ini Gan!:





Gimana nih pendapat Agan tentang hasil karya dan keseriusan mereka?

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...