Di dunia ini ternyata ada banyak sekali desa dengan penduduk yang unik dan tak biasa yang jarang kamu temui di tempat lain. Dilansir dari laman brilio.net dan keepo.me (16/05/2018) berikut daftarnya:
1. Noiva do Cordeiro, Brasil
brilio.net
1. Noiva do Cordeiro, Brasil
brilio.net
Noiva do Cordeiro adalah desa wanita Amazon modern karena hanya ditinggali oleh kaum perempuan. Dengan penduduk lebih dari 600 orang yang semuanya adalah wanita muda yang cakap dan mandiri. Mereka mengerjakan segala urusan tanpa bantuan laki-laki. Beberapa perempuan di Noiva do Cordeiro ada yang sudah menikah dan punya keluarga, namun suami dan anak lelaki yang sudah dewasa dilarang tinggal di sini.
2. Asola dan Fatehpur Beri, India
brilio.net
Kedua desa di negara India ini terkenal sebagai desa "pria kuat". Dilaporkan Oddity Central, desa Asola dan Fatehpur Beri memang dipenuhi pria-pria berotot. Hampir 90 persen laki-laki dari desa itu bekerja sebagai bodyguard di klub malam di kota-kota terdekat seperti New Delhi. Sisanya membentuk tubuh untuk mempersiapkan diri sebagai atlet profesional. "Di desa ini, tidak ada seorang anak lelaki pun yang tidak pergi ke gym. Semua anak laki-laki berolahraga. Mereka sangat berhati-hati terhadap tubuh mereka. Tidak ada yang mengonsumsi minuman keras atau tembakau," kata Vijay Pahelwan, kepala pelatih di akhada (sebutan untuk gym). Kebanyakan anak laki-laki mengikuti gulat pada usia yang sangat muda dengan harapan bisa mengikuti ke olimpiade. Namun jika gagal biasanya mereka banting setir menjadi tukang pukul atau bodyguard.
3. Ganxi Dong, China
keepo.me
Desa yang terletak diantara gunung Tianzhu ini terkenal karena mayoritas penduduknya yang jago Kung Fu, dari anak-anak hingga orangtua semuanya jago Kung Fu, hal ini sudah menjadi tradisi turun temurun warga disana, karena dulu desa ini sering kedatangan hewan liar yang mengganggu.
4. Desa Penjual Ginjal, Nepal
keepo.me
Saking sulitnya perekonomian di desa Hoske, Nepal membuat para warganya rela menjual satu ginjal mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Desa Hoske disebut-sebut sebagai desa termiskin di dunia, akibat miskin dan pendidikan yang terbatas hampir seluruh warga desa ini dibujuk oleh sekelompok orang untuk menjual satu ginjal mereka. Kebanyakan dari mereka mau dan pergi ke India Selatan untuk melakukan operasi pengangkatan ginjal, mereka didoktrin bahwa manusia bisa hidup normal meski hanya dengan satu ginjal. Bahkan mereka juga dibohongi agar percaya bahwa ginjal bisa tumbuh kembali.
5. Tradisi Tidur di 'Kasur Pasir', Madura
jawapos.com
Di salah satu sudut Madura, tepatnya Sumenep, masyarakatnya punya kebiasaan unik yang sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka. Tepatnya di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep serta dua desa lain, Legung Barat dan desa Dapenda. Setiap rumah memiliki pasir tempat mereka tidur dan bersantai bersama keluarga. Tak hanya dalam rumah, di halaman pun sering ditemukan kotak penuh pasir yang digunakan untuk bercengkrama dengan keluarga dan tetangga. Anak-anak Desa Legung juga kebanyakan lahir di atas pasir tersebut. Sedari kecil mereka sudah akrab bermain, tumbuh, dan dewasa di atas pasir-pasir tersebut, sehingga tak jarang sering disebut sebagai Manusia Pasir. Hamparan pasir tersebut akan diganti setiap 3 bulan sekali, apalagi untuk yang sering dipakai serta memiliki banyak anggota keluarga. Pasir yang digunakan oleh para warga bukan sembarang pasir. Biasanya, mereka mengangkutnya dari Gunung Pasir di desa Legung Barat serta Pantai Lombang yang berupa pasir kristal, berwarna putih gading dan tidak lengket di badan sekalipun badan dalam keadaan basah. Pasir tersebut dibersihkan, lalu dijemur untuk menghilangkan lembab dan kandungan airnya.
6. Desa terapung Uros, Peru & Bolivia
brilio.net
Jika berkunjung ke danau Titicaca yang berada di perbatasan negara Peru dan Bolivia, makan akan menemukan sebuah keunikan yang berbentuk pulau-pulau terapung yang terbuat dari jerami. Pulau yang dinamakan Uros ini sekaligus berfungsi sebagai desa pemukiman suku Uru. Uros ini terbuat dari sejenis alang-alang bernama totora. Suku Uru menjalankan hampir seluruh aktivitas di atas Uros. Meskipun bahan pembuatannya sangat sederhana ternyata fasilitasnya cukup lengkap dengan adanya rumah-rumah untuk setiap keluarga, sekolah, dan bahkan ada stasiun radio. Anehnya, desa tersebut memang sengaja dibuat mengapung agar mudah memindahkannya jika diserang oleh musuh. Karena dulunya pemukiman ini difungsikan sebagai tempat tinggal sekaligus benteng pertahanan yang mudah dipindah-pindahkan. Jika musuh mendekat, penduduk suku tinggal melarikan diri bersama dengan rumah mereka.
7. Narcisse Snake Dens, Kanada
brilio.net
Lubang-lubang ular di Narcisse (Narcisse Snake Pits) terletak 6 km sebelah utara dari pedesaan Narcisse di provinsi Manitoba di Kanada. Lubang-lubang ini dihuni oleh konsentrasi terbesar dari ular jenis red-side Garter (Thamnophis sirtalis parietalis) di dunia.
dailygeekshow.com
Selama musim dingin, ular-ular ini berhibernasi di dalam gua-gua bawah tanah yang dibentuk oleh air di daerah berbatu kapur. Tak lama setelah salju mencair pada akhir April dan awal Mei, puluhan ribu ular tersebut merayap keluar dari sarang-sarang batu kapur dan mereka akhirnya "nongkrong" di permukaan tanah melakukan ritual kimpoi dalam tumpukan kusut yang besar.
8. Desa Tanpa Sinyal Ponsel, Wi-Fi dan Radio, AS
brilio.net
Green Bank, di Pocahontas County di Virginia Barat, Amerika Serikat, adalah salah satu tempat hunian yang tenang di bumi. Disini sama sekali tidak ada sinyal ponsel, tidak ada sinyal Wi-Fi, bahkan di sini tidak ada gelombang radio dan televisi yang dapat ditangkap. Tapi Green Bank bukannya tertinggal dalam teknologi. Sebaliknya, daerah ini adalah rumah bagi salah satu teleskop radio terbesar di dunia yang bernama Robert C Byrd Green Bank Telescope (GBT), yang dioperasikan oleh National Radio Astronomy Observatory. GBT inilah alasan kenapa kota ini hening dari keramaian elektromagnetik.
9. Desa Yang Mayoritas Penduduknya Menderita Alzheimer, Belanda
twistedsifter.com
Jika berkunjung ke Belanda, jangan lupa untuk mengunjungi Demensia Village, karena ada hal unik di desa ini, mayoritas seluruh warganya menderita gangguan ingatan atau disebut juga Alzheimer. Meski penduduknya bebas melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja, makan di restoran atau berjalan-jalan tapi setiap harinya pergerakan mereka diawasi oleh pemerintah setempat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
10. Drawf Village, China
keepo.me
Yangsi adalah sebuah desa terpencil yang terletak di barat daya Provinsi Sichuan, China, desa ini kerap kali membuat ilmuwan dari berbagai belahan dunia kebingungan pasalnya sekitar 40 persen penduduk di desa ini cebol, dengan tinggi badan hanya 36 cm. Karena fenomena alamiah inilah yang membuat desa ini dikenal sebagai "Drawf Village", dari hasil penelitian lanjutan diketahui bahwa anak-anak di desa ini mengalami perlambatan pertumbuhan pada umur 5 hingga 7 tahun.
11. Desa Penduduk Mayoritasnya Kembar, India
infomanier.com
Fenomena Desa Kodinhi, Kerala di India adalah desa yang penduduknya mayoritas adalah kembar, Jumlah kelahiran bayi kembar yang selalu meningkat dari tahun ke tahun telah menarik hati Dr Krishnan Sribuju untuk melakukan penelitian selama 2 tahun demi mempelajari fenomena ajaib di desa Kodinhi ini. Hasil medisnya sangat mengejutkan bahwa ada 300 hingga 350 orang yang terindetifikasi lahir kembar di desa terpencil itu. Desa kodinhi yang terpencil di bagian wilayah India ini hanya dihuni oleh sekitar 2000 keluarga yang rata-rata penduduknya mayoritas beragama muslim.
Penelitian sementara Dr Krishnan mengatakan:
"Fenomena kembar ini bukan karena faktor genetik ataupun polusi kimia karena terbukti dengan lahirnya anak kembar yang sehat dan tanpa cacat. Rata-rata penduduk yang terlahir kembar ini mungkin ada hubungannya dengan pola makan dan minum mereka, tapi saya tidak bisa meneliti lebih jauh karena keterbatasan alat laboratorium. Perlu adanya test analisis biokimia yang akurat sehingga bisa menemukan penyebab banyaknya kelahiran kembar".
12. Kwatisore, Nabire Papua
travel.detik.com
Ada satu desa di Indonesia yang selalu diguyur hujan setiap harinya meski di musim kemarau. Desa tersebut bernama Desa Kwatisore, yang berada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire Papua, di desa ini selalu diguyur hujan setiap sore. Karena fenomena itulah, maka nama desa tersebut adalah Kwatisore, yang diambil dari kalimat "Khawatir Sore". Yang menjadi penyebab kenapa desa tersebut selalu di guyur hujan setiap sore karena di wilayah ini berada di gelombang perairan tinggi di musim apapun, sehingga di musim kemarau pun air hujan tetap turun. Karena fenomena tersebut, masyarakat menyarankan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke desa mereka, untuk datang di pagi hari, saat hujan tidak turun.
instagram.com/moppapua
Selai itu Kwatisore berada diperairan laut yang banyak hiu paus (while shark) di sekitar teluk. Wisatawan dapat berenang sambil berinteraksi dengan hiu yang berukuran besar. Tidak perlu khawatir karena hiu di Kwatisore adalah hewan yang jinak dan tidak menyerang manusia. Bahkan, anak-anak di desa Kwatisore sangat akrab dengan hiu paus ini.
Semoga thread ini bermanfaat,jangan lupa kasih cendol ama bintang 5 nya and see you again in the next thread...
Sumber:
boombastis.com
brilio.net
keepo.me
kejadiananeh.com
travel.tribunnews.com
No comments:
Write comments