5 Film Mahal Hollywood tapi Tidak Laku di Pasaran

Banyak orang yang rela menukar uangnya demi bisa nonton film yang seru. Salah satunya, film Avengers: Infinity War yang sekarang lagi rame-ramenya di bioskop seluruh dunia. Film tersebut memang film mahal, tapi sesuai dengan kualitasnya yang enggak mengecewakan penonton di seluruh dunia.

Bicara soal film mahal, ada juga film-film yang rela menghabiskan dana besar tapi filmnya malah enggak laku di pasaran. Bukannya untung, malah buntung. Film-film ini menderita kerugian yang cukup besar. Faktornya, selain karena ceritanya biasa aja, promosi filmnya juga enggak maksimal.

Berikut, lima film Hollywood yang mahal tapi gagal.

1. Jupiter Ascending (2015)

Banyak orang yang cukup asing sama film ini. Memang, bikin film fiksi ilmiah kadang agak tricky. Kalau promosinya biasa aja alias enggak booming, hasilnya enggak bakal istimewa. Itulah yang terjadi di Jupiter Ascending. Film ini mengeluarkan ongkos produksi yang enggak sedikit. Film besutan duo Wachowski ini ngeluarin ongkos sebesar Rp2,7 triliun rupiah. Angka yang cukup fantastis, 'kan?

Sayangnya, banyak kritikus yang berkomentar negatif soal film ini. Akibatnya, film mahal ini enggak laku. Dana yang dikeluarkan enggak sebanding dengan pendapatan yang hanya dapat Rp1,4 triliun. Film ini hanya mendapatkan nilai 5,3/10 dari IMDb dan 26 persen dari Rotten Tomatoes. Masih jauh dari ekspektasi. Malah rugi sebesar Rp1.3 triliun.

2. R.I.P.D (2013)

Rest In Peace Departement (R.P.I.D) ini memang punya jalan cerita yang unik dan beda. Sayangnya, keunikan itu enggak bisa menarik perhatian penonton. Film adaptasi komik ini mengeluarkan budget sebesar Rp1,9 triliun. Dana sebanyak itu dibutuhkan karena proses produksi yang rumit dan menggaet aktor kenamaan, Ryan Reynolds.

Namun, banyak kritikus yang bilang film ini hambar dan terlalu sibuk dengan grafis tanpa memikirkan secara matang alur ceritanya. Akibatnya, R.I.P.D cuma dapet Rp722 miliar dan merugi Rp1,2 triliun. Makanya, hanya mendapatkan rating 5,6/10 di IMDb dan 14 persen di Rotten Tomatoes.

3. PAN (2015)

Film-film bergenre fantasi memang mesti hati-hati dalam pembuatan dan pemasaran. Kenapa? karena harga bikin film fantasi butuh dana yang enggak sedikit. Soalnya, kalau gagal dipasarin, bakal kaya film PAN ini. Bikin film dengan ongkos Rp2,3 triliun, tapi hanya dapat Rp930 miliar.

Sebenarnya, PAN ini jadi film yang cukup ditunggu-tunggu. Mengingat, film ini merupakan adaptasi dari kisah dongeng PeterPan. Sayangnya, pas filmnya udah jadi, enggak banyak yang mau datang ke bioskop. Film ini juga hanya dapat 5,8/10 di IMDb dan 27 persen di Rotten Tomatoes. Sayang banget enggak balik modal, malah rugi Rp1,3 triliun!

4. How Do You Know (2010)

How Do You Know bukan film animasi atau film action dengan grafis yang memukau. Namun, disutradarai oleh sutradara kawakan, James L Brooks, sayangnya enggak ngangkat di pasaran Amerika. Bahkan, hanya tampil beberapa hari di bioskop.

Enggak heran kalau film ini hanya mendapatkan Rp480 miliar. Padahal, film ini mengeluarkan budget sebanyak Rp1,8 triliun, Rugi Rp1,4 triliun. Kerugian tersebut makin diamini dengan skor 5,4/10 di IMDb dan 32 persen di Rotten Tomatoes.

5. Mars Need Moms (2011)

Di antara film-film di atas, hanya Mars Need Moms termasuk film animasi mahal yang gagal. Kalian pasti udah tahu kalau ongkos film animasi enggak sedikit. Untuk membuat film ini, produser mengeluarkan dana Rp2,2 triliun. Sayangnya, hanya Rp300 miliar yang didapatkan.

Film yang rugi Rp1,9 triliun ini disebut sebagai film paling merugi sepanjang sejarah. Padahal, film ini punya jalan cerita yang keren yang dalam tentang arti keluarga. Sayangnya, film ini malah dapet banyak kritik dari berbagai kritikus film terutama soal animasinya. Apalagi, diperparah dengan nilai IMDb sebesar 5,4/10 dan 37 persen dari Rotten Tomatoes.

Lima film di atas menunjukkan bahwa uang ternyata memang bukan segalanya. Banyak hal lain yang bikin film jadi laku di pasaran. Butuh kejelian, kreatitvitas, dan jalan cerita yang matang buat bikin film jadi untung berkali-kali lipat.

Rugi, SUMBER