Pada era sekarang ini banyak dari masyarakat di Indonesia yang sudah ogah buat jadi Petani dengan beragam alasan, seperti kerjaan petani itu berat membutuhkan banyak tenaga dan juga banyak dapat capeknya daripada keuntungannya.
Memang benar sih kalau kita gak memutar otak agar cara bertani tidak capek-capek amat maka akan dapat seperti itu, dan ada pula masalah lain lagi kalau pekerjaan sebagai petani itu adalah pekerjaan rendahan, woy mikir dong kalau gak ada petani kalian makan apa coba. Tapi don"t worry be happy lah guys, sekarang ini kan banyak petani yang inovatif kalian bisa menirunya untuk mendapatkan keuntungan lebih dan bisa buat orang banyak percaya kalau pekerjaan sebagai petani itu bukanlah rendahan.
Contohnya saja yang dilakukan oleh petani yang berasal dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ini, dia mampu memanfaatkan teknologi kendaraan mini berupa Hoverboard sebagai tunggangan untuk mengangkut barang. ??Yap, walaupun sederhana sih guys tapi tindakannya ini mampu mengurangi yang namanya capek bawa barang dari jarak jauh, sehingga pekerjaannya untuk membawa barang bisa dikurangi capeknya karena jarak yang ditempuh lumayan jauh.
"Work Smart, Not Hard" mungkin adalah moto petani sayur berusia 55 tahun bernama Gong Rongniang dari sebuah desa bernama Futuo di Provinsi Fujian, RRT bagian tenggara. Pekerjaannya membawa sayuran biasanya memakan waktu 3 jam setiap hari, tapi sekarang dia bisa melakukan pengangkutan itu hanya dalam waktu sekitar 40 menit. Ini semua berkat kendaraan "Hoverboard" yang dia dapatkan dari anaknya.
Gong sendiri menerima skuter dengan dua roda serta self-balancing itu pada sekitar dua tahun lalu. Hal itu dimulai ketika anaknya menemukan situs jual beli online yang menjual produk Hoverboard yang dipatok dengan harga 2.000 yuan (4,2 juta). Setelah menerima barang tersebut, Gong langsung mulai memakai dan melatih keseimbangannya di kendaraan itu, dia belajar secara otodidak bagaimana menggunakannya dan dia berhasil menguasainya hanya dalam waktu 3 jam saja.
Kemudian ia berfikir kenapa kendaraan yang cukup fleksibel ini tidak digunakan untuk keperluan angkut sayuran saja, toh memang jalan ke lahan cukup becek dan kita tak memiliki mobil untuk mengangkutnya, apalagi Hoverboard kan dapat mengangkat berat sampai 100 kg an. Jadi dia mulai menggunakan Hoverboard tadi sebagai pengangkut hasil sayurannya, dan alhasil sekarang mampu memotong waktu angkut bawaannya serta perjalanannya.
Kelakuannya ini baru diketahui oleh banyak orang setelah pengguna Weibo melihat dia mengendarai mobilnya di jalan dalam perjalanan pulang dari Festival Musim Semi. Netizen dengan cepat meraih smartphone dan kamera mereka untuk memotret Gong ketika mengangkut beberapa bawaannya. Akhirnya foto-foto tersebut menjadi viral dibicarakan banyak orang, sehingga beberapa reporter tertuntun untuk mengunjungi Gong di desanya untuk melakukan wawancara.
Ngomong-ngomong terima kasih buat yang sudah baca dan mampir kemari di Thread ane, bila ada kesalahan dalam penulisan atau sebagainya mohon di maafkeun ya. Dan masalah Thread sejarah selanjutnya mungkin lain kali ya, karena belum cukup sumber.
Baca Thread ane yang lain juga ya gansis
Akar Mulanya Politik Uang di Tanah Jawa yang Sudah Jadi Kebiasaan
Jangan Klik Lagi Link Video Tante Sama Bocah, Bahaya Gan!
Kesono NV, Pabrik Tenun Terbesar Sekaligus Kota Kecil yang Akhirnya Gagal Berdiri
Beasiswa, Sebagai Bantuan Siswa Atau Malah Jadi Pemanfaatan Oknum Tertentu?
Spesial Thread Hero Lancelot, si cinta sejati Odette di Mobile Legend
Memang benar sih kalau kita gak memutar otak agar cara bertani tidak capek-capek amat maka akan dapat seperti itu, dan ada pula masalah lain lagi kalau pekerjaan sebagai petani itu adalah pekerjaan rendahan, woy mikir dong kalau gak ada petani kalian makan apa coba. Tapi don"t worry be happy lah guys, sekarang ini kan banyak petani yang inovatif kalian bisa menirunya untuk mendapatkan keuntungan lebih dan bisa buat orang banyak percaya kalau pekerjaan sebagai petani itu bukanlah rendahan.
Contohnya saja yang dilakukan oleh petani yang berasal dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ini, dia mampu memanfaatkan teknologi kendaraan mini berupa Hoverboard sebagai tunggangan untuk mengangkut barang. ??Yap, walaupun sederhana sih guys tapi tindakannya ini mampu mengurangi yang namanya capek bawa barang dari jarak jauh, sehingga pekerjaannya untuk membawa barang bisa dikurangi capeknya karena jarak yang ditempuh lumayan jauh.
"Petani Tingkok yang memanfaatkan Hoverboard"
"Work Smart, Not Hard" mungkin adalah moto petani sayur berusia 55 tahun bernama Gong Rongniang dari sebuah desa bernama Futuo di Provinsi Fujian, RRT bagian tenggara. Pekerjaannya membawa sayuran biasanya memakan waktu 3 jam setiap hari, tapi sekarang dia bisa melakukan pengangkutan itu hanya dalam waktu sekitar 40 menit. Ini semua berkat kendaraan "Hoverboard" yang dia dapatkan dari anaknya.
"Awal mula terima hoverboard"
Gong sendiri menerima skuter dengan dua roda serta self-balancing itu pada sekitar dua tahun lalu. Hal itu dimulai ketika anaknya menemukan situs jual beli online yang menjual produk Hoverboard yang dipatok dengan harga 2.000 yuan (4,2 juta). Setelah menerima barang tersebut, Gong langsung mulai memakai dan melatih keseimbangannya di kendaraan itu, dia belajar secara otodidak bagaimana menggunakannya dan dia berhasil menguasainya hanya dalam waktu 3 jam saja.
"Memulai untuk memanfaatkannya"
Kemudian ia berfikir kenapa kendaraan yang cukup fleksibel ini tidak digunakan untuk keperluan angkut sayuran saja, toh memang jalan ke lahan cukup becek dan kita tak memiliki mobil untuk mengangkutnya, apalagi Hoverboard kan dapat mengangkat berat sampai 100 kg an. Jadi dia mulai menggunakan Hoverboard tadi sebagai pengangkut hasil sayurannya, dan alhasil sekarang mampu memotong waktu angkut bawaannya serta perjalanannya.
"Viral dan Disorot Media"
Kelakuannya ini baru diketahui oleh banyak orang setelah pengguna Weibo melihat dia mengendarai mobilnya di jalan dalam perjalanan pulang dari Festival Musim Semi. Netizen dengan cepat meraih smartphone dan kamera mereka untuk memotret Gong ketika mengangkut beberapa bawaannya. Akhirnya foto-foto tersebut menjadi viral dibicarakan banyak orang, sehingga beberapa reporter tertuntun untuk mengunjungi Gong di desanya untuk melakukan wawancara.
"Referensi atau sumber berita ini"
Ngomong-ngomong terima kasih buat yang sudah baca dan mampir kemari di Thread ane, bila ada kesalahan dalam penulisan atau sebagainya mohon di maafkeun ya. Dan masalah Thread sejarah selanjutnya mungkin lain kali ya, karena belum cukup sumber.
Baca Thread ane yang lain juga ya gansis
Akar Mulanya Politik Uang di Tanah Jawa yang Sudah Jadi Kebiasaan
Jangan Klik Lagi Link Video Tante Sama Bocah, Bahaya Gan!
Kesono NV, Pabrik Tenun Terbesar Sekaligus Kota Kecil yang Akhirnya Gagal Berdiri
Beasiswa, Sebagai Bantuan Siswa Atau Malah Jadi Pemanfaatan Oknum Tertentu?
Spesial Thread Hero Lancelot, si cinta sejati Odette di Mobile Legend
No comments:
Write comments