Bagi GanSis yang memiliki ketertarikan dengan jam tangan tentunya sudah paham tentang mesin jam tangan. Bagi yang belum saya akan berikan gambaran sedikit.
Dalam dunia horology secara umum ada 2 jenis mesin penggerak (movement)sebuah jam tangan, yaitu mekanikal (mechanical) dan quartz. Perbedaan dari keduanya adalah sumber energi penggeraknya. Untuk mesin mekanikal energi berasal dari energi mekanis yang berasal dari gerakan baik secara manual (pengisian energi lewat pemutaran crown) maupun secara automatic (energi dihasilkan dari pergerakan tangan pemakai). Sedangkan untuk mesin quartz energi dapat berasal dari mana saja (umumnya baterai) dan kemudian energi ini dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian akan menggetarkan kristal quartz. Kristal ini akan bergetar pada frekuensi tertentu dan pada akhirnya akan menggerakan gerigi roda jarum jam.
Dengan sumber energi dari energi mekanis, mesin pada jam tangan mekanikal lebih rumit dan kompleks. Namun dengan kemajuan teknologi, desainer dan ahli jam tangan telah berlomba lomba untuk merancang mesin jam tangan mekanikal yang semakin tipis. Dan yang terbaru adalah keberhasilan dari Piaget membuat sebuah jam tangan dengan ketebalan seluruhnya hanya 2 mm. Persis dengan ketebalan koin Rp 1000 emisi tahun 1993, itu lho koin 1000 kombinasi nikel/perunggu (yang kuning tengahnya). Seperti apa sih bentuk jam Piaget ini? Yuk kita lihat lebih jauh.
Tentang Piaget
Piaget berawal dari seorang pembuat jam (watchmaker)bernama Edouard Piaget yang memulai pembuatan jam pada tahun 1874 di La Cote-aux-Fées, sebuah desa kecil di Pegunungan Jura, Swiss. Sejak saat itu Piaget terus mengembangkan keahlian dalam hal merancang dan membuat mesin jam yang sangat tipis. Dan pada akhirnya keahlian ini menjadi identitas dan reputasi tersendiri untuk Piaget.
Calibre 9P vs Calibre 12P
Beberapa pencapaian dari Piaget misalnya pada tahun 1957 berhasil membuat mesin jam tangan mekanikal (manual) calibre 9P dengan ketebalan 2 mm (hanya mesin saja). Kemudian pada tahun 1960 Piaget mengeluarkan kembali karyanya, sebuah mesin mekanikal (automatic) calibre 12P dengan ketebalan hanya 2,3 mm. Kemudian selama bertahun-tahun Piaget telah menyempurnakan rancangan dan desain mesin tersebut, hingga pada SIHH 2018, Piaget memperkenalkan sebuah konsep jam tangan mekanikal tertipis di dunia yang diberi nama Piaget Altiplano Ultimate Concept.
Piaget Altiplano Ultimate Concept
Jam tangan ini memiliki ketebalan seluruhnya hanya 2 mm(calibre 9P juga memiliki ketebalan 2 mm tetapi hanya mesin saja), sehingga merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Dan diperkirakan rekor ini tidak akan dilampaui dalam waktu dekat. Pencapaian ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Jaeger-LeCoultre dengan Master Ultra-Thin Squelette yang memiliki ketebalan total 3,6 mm.
Perbandingan dengan uang koin 5 Swiss Franc
Tampak samping, tipis banget ya Gan
Proses perancangan
Jam tangan ini merupakan hasil riset bagian R & D selama 4 tahun, dan bahkan menghasilkan 5 patensecara keseluruhan untuk jam tangan ini. Jam tangan ini menggunakan mesin yang telah menyatu dengan bezel. Mesinnya diberi nama calibre 900P-UP, mesin ini bergerak pada 28,800 getaran per jam. Meskipun sangat tipis, mesin jam ini mampu menyimpan energi (power reserve) untuk pemakaian hingga 44 jam. Sebuah pencapaian yang luar biasa.
Rangka mesin
Proses perakitan
Kacanya tipis banget
Kaca jamnya menggunakan kaca dengan ketebalan hanya 0.2 mm(tebal kaca standar pada jam tangan sekitar 1 mm). Sedangkan water resistant jam ini hingga 3 atm (30 meter), cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Sedangkan strapnya (tali jam) menggunakan bahan dari kulit buaya dengan ketebalan hanya 1,1 mm dengan dikombinasikan dengan Kevlar untuk menguatkan.
Yang mau liat videonya
Bagaimana GanSis apakah berminat untuk mengoleksinya? Untuk harganya sendiri belum diumumkan karena memang ini belum diproduksi untuk dikomersialkan. Kita tunggu saja, yang pasti GanSis harus merogeh kocek lumayan dalam.
SUMBER
No comments:
Write comments