Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan semua yang baik hati.
Urusan sensor menyensor sering kita jumpai di layar kaca kita. Mulai dari alasan agar tak di contoh oleh anak kecil, sampai dengan sensor untuk adegan yang menampilkan konten yang berkonotasi negatif. Bahkan, acara kartun pun tak luput dari sensor. Hal ini di karenakan stasiun televisi kita dalam menyiarkan sebuah program harus sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) .
Namun berbeda halnya dengan yang terjadi di negeri Tirai Bambu, China. Di sana konten yang di sensor bukanlah konten di televisi, melainkan konten yang ada di internet. Alasan penyensorannya pun bisa di bilang tak masuk akal.
Huruf "N" pun di sensor.
Salah satu huruf dalam alfabet yaitu huruf "N" di sensor oleh pemerintah China. Hal ini di dasarkan alasan karena huruf tersebut bersifat subversif dan tidak bisa ditoleransi. Entah apa maksudnya, namun menurut Profesor Universitas Pennsylvania Victor Mair mungkin ini ada kaitannya dengan rumus matematika N > 2. N di sini merujuk pada masa pemerintahan Presiden Xi Jinping, sedangkan > 2 bisa di artikan sebagai "tidak boleh lebih dari 2". Seperti kita ketahui, beberapa waktu yang lalu, pemerintah China menetapkan Xi Jinping sebagai presiden seumur hidup, padahal sebelumnya konstitusi China hanya mengatur kepala pemerintahan maksimal memimpin untuk 2 kali periode saja.
Kartun Winie The Pooh juga tak luput dari sensor.
Saking konservatifnya pemerintah China terhadap kritik dari warganya, mereka juga menyensor segala konten di internet yang mengandung gambar karakter kartun Winnie The Pooh. Hal ini berawal ketika salah seorang nitizen anti pemerintah memposting meme Winnie sedang memeluk gentong madu dan di sebelahnya di tuliskan sebuah kalimat yang oleh pemerintah di anggap sebagai sindiran . Sejak saat itu, gambar Winnie The Pooh secara resmi di blok dari mesin pencarian di internet China.
Masih ada beberapa kata lagi yang di sensor.
Selain huruf " N" dan kartun Winnie The Pooh, masih ada beberapa kata lagi yang di sensor di China. Kata tersebut yaitu "tidak setuju", " tidak tahu malu", "1984", "animal farm" dan masih banyak lagi kata lainnya. Alasannya pun bermacam - macam. Seperti kata "tidak setuju" di sensor karena pemerintah China sangat anti kritik dan mereka tidak mau kata ini berseliweran di internet. Sedang "1984" merujuk pada karya novelis Inggris bernama George Orwell yang menuliskan kisah tentang gerak - gerik rakyat yang selalu di awasi oleh pemerintahan yang diktator. Dan kata "animal farm" merujuk pada novel yang bercerita tentang sebuah peternakan yang di pimpin oleh seekor babi diktator.
Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google
No comments:
Write comments