Hari ini ane mau berbagi informasi seputar dengan pernikahan, nikah? yap.... ngebahas soal serba - serbi pernikahan. Banyak banget kebudayaan dan tata cara di dunia ini yang berhubungan dengan pernikahan. Mulai dari proses mencari pasangan, proses tunangan hingga pernikahan. Bahkan ada budaya di mana malam pertama harus disaksikan keluarga loh.
Di Thread ini, ane mau membahas salah satu tata kebudayaan Tionghoa yang berhubungan dengan pernikahan, mau tahu? yuk kita intip sama - sama.
"Apa itu"
Sangjit itu, merupakan prosesi yang dilakukan setelah proses lamaran (walau kenyataannya sekarang banyak yang digabungin, hemat bebzzz....). Bila proses lamaran itu dilakukan untuk mengikat kedua belah keluarga, sangjit (atau lazimnya kita sebut tukar baki) itu merupakan prosesi serah terima.
APA YANG DISERAH TERIMA?
Believe it or not, posisi wanita di budaya Tionghoa itu dibawah posisi lelaki. Kenapa? karena dalam budaya tionghoa, marga (kita sebut nama belakang atau gelar) itu dibawa oleh anak lelaki, karena anak perempuan marganya akan mengikuti marga lelaki. Jadi kalau satu keluarga tidak memiliki anak lelaki, maka marga keluarga tersebut akan hilang.
Oleh karena itu posisi wanita di budaya tionghoa lebih sebagai alat untuk mengikat kedua keluarga, baik itu karena hutang budi, bisnis atau mencari kekayaan. Jadi agan ngerti kan? yang ditukar itu anak perempuan dengan berbagai macam barang. Untungnya budaya seperti ini sudah mulai hilang seiiring dengan perkembangan jaman, memang sih masih ada tradisi tukar baki, tapi lebih secara simbolis dibandingkan dengan arti dari tukar baki itu sendiri di masa lalu.
Nah, kita udah melihat sedikit soal sangjit, trus sangjit itu tata caranya seperti apa sih? yuk kita coba intip satu persatu.
"1. Sangjit itu menggunakan baki yang jumalnya ga boleh ganjil atau berjumlah 4 baki loh."
Berkaitan dengan kepercayaan, dimana angka "4" dibaca "si" atau mati, ga mungkin donk kita mempersembahkan kematian buat serah terima? hehehe...
"2. Pembawa baki dari pihak lelaki itu harus yang belum menikah / belum punya pasangan."
Pembawa baki dari pihak pria merupakan saudara / sepupu yang belum menikah. alasannya mungkin supaya cepat menemukan jodoh kali ya?
"3. Uang susu??"
Yap.. bisa dibilang ini adalah biaya penggantian buat orang tua mempelai wanita yang sudah membesarkan anaknya. Uniknya, dalam sangjit biasanya disiapkan 2 angpau, 1 angpao yang isinya uang untuk pesta dan satu angpao lagi uang susu.
Nah.. disini ada artinya loh, klo orang tua wanita mengambil kedua - duanya, maka biaya pesta ditanggung oleh pihak keluarga wanita. Jadi biasanya orang tua wanita hanya mengambil angpao (isinya pasti lebih sedikit) sebagai pengganti uang susu.
"4. Wanita dijual?"
Disini sebenernya esensi dari tukar baki itu sendiri. Pengantin pria akan membawa baki yang isinya bermacam - macam, dari barang keperluan wanita seperti kosmetik, perhiasan, baju hingga ke makanan. Tapi... orang tua wanita akan mempertimbangkan "isi baki" yang akan mereka ambil.
Bila keluarga wanita mengambil seluruh isi baki tanpa mengembalikan sebagian, itu mengartikan keluarga wanita memutus hubungan dengan anaknya, sehingga orang tua wanita tidak berhak ikut campur dalam urusan pernikahan anaknya nanti. Jadi misal anak wanitanya disiksa atau dijadiin budak, maka keluarga pihak wanita tidak bisa berbuat apa - apa, karena mereka menukar anak mereka dengan "baki tersebut".
Maka keluarga pihak wanita hanya akan mengambil sebagian dari isi baki tersebut, lalu baki tersebut dikembalikan ke pihak pria, sehingga tidak memutus hubungan antara keluarga pihak wanita dengan anaknya.
"5. Berita buruk buat kakak dari mempelai wanita yang masih belum menikah??"
Di budaya Tionghoa ada yang namanya melangkahi, bukan maksudnya diinjak loh ya, hehehe.. Tapi maksudnya itu pengantin pria menikahi pengantin wanita yang punya kakak yang belum menikah atau tunangan. Maka pengantin pria harus memberikan "hadiah" bisa berupa barang keiinginan kakaknya, perhiasan atau kain dan sejumlah uang. Bila tidak diberikan, nanti kakak dari pengantin wanita bakal susah jodoh loh (udah dilangkahin, susah jodoh lagi...)
"6. Tanggal sajit juga ada perhitungannya loh."
Ga sembarang tanggal bisa jadi tanggal sangjit, walau sekarang udah ga terlalu dianggap sih. Tapi ada perhitungan tanggal juga loh buat sangjit.
Angka 1: Melambangkan sifat Matahari, ego, bijaksana, memimpin, pionir, ide
Angka 2: Melambangkan sifat Bulan, pengatur, teliti, tekun, temperamen
Angka 3: Melambangkan sifat Venus, cinta, artistik, romantis, pengertian
Angka 4: Melambangkan sifat Bumi, sabar, telaten, kreatif, cekatan
Angka 5: Melambangkan sifat Mars, berani, libido, pantang menyerah
Angka 6: Melambangkan sifat Asteroid, rajin, pandai, tanggap
Angka 7: Melambangkan sifat Yupiter, petualang, ingin tahu
Angka 8: Melambangkan sifat Saturnus, Hemat, ahli strategi
Angka 9; Melambangkan sifat Uranus, penyayang, perhatian, pandai bergaul
Sangjit ini merupakan proses yang dilakukan setelah pertunangan dan dilakukan sebelum menikah. Memang sih kelihatannya merepotkan dan tidak masuk akal, tapi ada kalanya budaya seperti ini juga menarik loh (apalagi buat yang dilangkahi atau yang bawa baki, soalnya mereka juga dapat uang ).
Sekian sharing informasi dari saya, moga - moga bisa berguna dan menambah pengetahuan agan - agan semua.
No comments:
Write comments