Pendaftaran nomor SIM (Simcard) prabayar tahap pertama akan berakhir hari ini (28/2/18). Namun masih banyak pelanggan yang belum berhasil melakukan registrasi ulang kartu SIM yang di gunakannya. Ada beberapa penyebab, salah satunya karena nomor induk kepedudukan (NIK) yang tercantum pada kartu penduduk (KTP) di anggap tidak sinkron dengan nomor induk kartu keluarga (KK).
Akibatnya, simcard pun terancam di blokir oleh penyedia layanan. Untuk tahap pertama yang akan di mulai pada 1 Maret mendatang, kartu yang belum terdaftar akan di nonaktifkan panggilan keluar (outgoing call) dan SMS keluarnya. Jadi pelanggan tetap bisa menerima panggilan telepon dan SMS, tetapi tidak bisa melakukan panggilan dan SMS keluar. Ketentuan ini hanya berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.
Jika sampai dengan tanggal tersebut pelanggan belum juga melakukan registrasi, maka penyedia layanan akan memblokir panggilan masuk (incoming call) dan juga SMS masuk. Pelanggan tetap bisa mengunakan fasilitas internet dan bisa mendaftarkan kartunya memalui web di masing - masing operator. Hingga yang terakhir, jika sampai dengan tanggal 1 Mei pelanggan belum juga berhasil melakukan registrasi, maka layanan telepon, SMS dan internet akan di blokir total dan kartu tak lagi bisa di gunakan.
Nah, jika GanSis mengalami kesulitan dalam hal registrasi ini, ada baiknya GanSis melakukan cara - cara berikut ini :
Pertama.
Jika GanSis sudah melakukan registrasi sesuai dengan NIK dan nomor KK yang GanSis punya namun masih gagal, bisa jadi karena GanSis salah saat memasukkan angka. Coba lebih di teliti lagi. Karena nomor NIK dan KK terdiri dari deret angka yang panjang sehingga ada kemungkinan salah ketik atau salah lihat.
Kedua.
Kalau GanSis sudah yakin dengan nomor yang di input adalah benar, namun lagi - lagi masih mendapat jawaban Nomor KK anda tidak sesuai atau semacamnya, hal ini bisa terjadi karena nomor KK anda memang belum sinkron dengan nomor NIK di KTP. Jika dalam waktu dekat ini GanSis pernah merubah data KK, sebaiknya cobalah memasukkan nomor KTP dan nomor KK yang lama sebelum ada perubahan. Ini yang di alami oleh TS, awalnya pendaftaran gagal tapi setelah di coba dengan cara ini akhirnya berhasil.
Ketiga.
Jika masih gagal juga, GanSis bisa langsung datang ke gerai kartu provider yang GanSis pakai. Sampaikan keluhan GanSis pada mbak - mbak yang ada di gerainya. Jangan lupa bawa KTP dan Kartu keluarga asli untuk bisa di verifikasi. Tapi kalau ternyata yang jaga gerainya mas - mas, ya udah sampaikan keluhanmu kemas - masnya. Nggak usah ngambek trus pulang juga.
Keempat.
Kalau ternyata masih gagal juga, GanSis bisa menghubungi Direktorat Jenderal Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Tak perlu datang ke kantornya tapi cukup melalui Call Center "Halo Dukcapil" di nomor 08118005372 atau email di callcenter.dukcapil@gmail.com. Kalau GanSis ingin mengadu melalui sosmed juga bisa, Facebook (Ditjen Dukcapil) atau Twitter (@ccdukcapil). Layanan ini di sediakan untum mempermudah masyarakat mendapatkan informasi mengenai dokumen kependudukan yang diperlukan. Salah satunya untuk keperluan registrasi kartu SIM Prabayar.
Pendaftaran kartu simcard ini bertujuan untuk mencegah tindak kejahatan yang memanfaatkan kartu perdana. Meski masih banyak celah, salah satunya yaitu banyaknya oknum yang tak bertanggung jawab, yang meregistrasi nomornya dengan nomor NIK dan KK yang tersebar di internet. Tentu perbuatan ini tak di benarkan dan sudah pasti melanggar hukum karena telah menggunakan identitas orang lain tanpa seijinnya.
Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
No comments:
Write comments