Thursday, March 8, 2018

Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri


Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri
Salah satu ciri negara berdaulat adalah memiliki mata uang yang dicetak dan diedarkan sendiri di wilayahnya sebagai lambang kedaulatan. Mata uang yang dicetak sendiri memungkinkan sebuah negara untuk mengatur kebijakan fiskal dan moneternya secara independen, dan menggerakan perekonomiannya sesuai keinginannya sendiri. Namun, ada beberapa negara yang tak memiliki mata uang sendiri dan menggunakan mata uang negara lain atau mata uang bersama. Negara apa sajakah itu?


Perhatian
Definisi "Tak Memiliki Mata Uang Sendiri" adalah tak memiliki mata uang yang dicetak dan diterbitkan oleh negara / bank sentral sendiri sama sekali atau semua mata uang yang ada diterbitkan oleh negara / bank sentral lain. Contoh, Korea Utara menggunakan euro, renminbi, dan dolar AS namun juga mencetak dan menerbitkan mata uang sendiri, won Korea Utara. Sehingga, Korea Utara tak termasuk dalam definisi ini.


Ekuador, El Salvador, Federasi Mikronesia, Kepulauan Marshall, Palau, Timor Leste, dan Panama - Dolar AS
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Mata uang Amerika Serikat, dolar AS, tak hanya digunakan di AS saja, namun juga di beberapa negara lain sebagai mata uang resmi. Kebanyakan dari negara-negara ini terletak di Amerika Selatan.
Ekuador pernah mengalami kemerosotan ekonomi yang parah pada 1980-an dan nilai mata uang lamanya, sucre, merosot drastis. Pada 13 Maret 2000, Ekuador resmi menggunakan dolar AS sebagai mata uang resminya menggantikan sucre. Rakyat Ekuador dapat menukar sucre dengan dolar AS dengan kurs 25.000 sucre per dolar AS. Untuk pecahan di bawah dolar (sen), Ekuador mencetaknya sendiri, disebut centavos, dan bernilai sama dengan sen AS.
El Salvador menggunakan dolar AS sejak 1 Januari 2001 menggantikan colon.
Mikronesia dan Palau menggunakan dolar AS sejak 1944, saat keduanya dibebaskan AS dari cengkeraman Jepang.
Kepulauan Marshall menggunakan dolar AS sejak pendiriannya pada 1979 dengan fakta bahwa wilayah ini dulu pernah di bawah administrasi AS bahkan menjadi lokasi uji coba senjata nuklir AS.
Panama mengadopsi dolar AS sejak 1904 dan Timor Leste sejak kemerdekaannya pada 2002. Seperti Ekuador, kedua negara ini juga mencetak koinnya sendiri.
Selain negara-negara tersebut, beberapa dependensi negara lain juga menggunakan dolar AS seperti Karibia Belanda (sejak 2011).


Zona Euro, Andorra, Monako, Vatikan, San Marino, Kosovo, Montenegro - Euro
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Euro adalah mata uang Uni Eropa dan sampai 2018 digunakan di 19 dari 28 negara anggota Uni Eropa, disebut Zona Euro - Austria, Belanda, Belgia, Estonia, Finlandia, Jerman, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxemburg, Malta, Portugal, Prancis, Siprus, Slowakia, Slovenia, Spanyol, dan Yunani. Euro mulai diadopsi sebagai mata uang akuntansi (muncul dalam pembukuan / laporan keuangan perusahaan) pada 1999 dan uang kertas serta logamnya muncul pada 1 Januari 2002, menggantikan mata uang negara anggota sebelumnya seperti Deutschemark, Pound Irlandia, dan Lira Italia.
Selain anggota Uni Eropa, negara lain di Eropa seperti Andorra, Vatikan, San Marino, Kosovo, dan Montenegro juga menggunakan euro sebagai mata uang resmi berkat perjanjian moneter dengan Uni Eropa.
Euro diterbitkan oleh Bank Sentral Eropa dan dicetak oleh masing-masing negara penggunanya. Uang kertas euro produksi antarnegara tak memiliki perbedaan namun uang logamnya diberi lambang masing-masing oleh negara pencetaknya.
Penggunaan euro memudahkan transaksi bisnis dan perdagangan antar negara pemakainya. Namun, kelemahannya adalah membuat negara yang secara ekonomi lebih lemah dari negara pemakai lain menanggung beban yang berat karena harga barang yang meningkat bila disesuaikan ke euro dan membuat krisis di salah satu negara pemakai akan berdampak ke negara pemakai lainnya. Contohnya adalah Yunani yang memiliki masalah utang yang pelik namun tak memiliki independensi dalam kebijakan moneter karena menggunakan mata uang yang tak diterbitkan sendiri (dan pada akhirnya, kebijakan moneternya ditentukan oleh Bank Sentral Eropa) sehingga kesulitan dalam mengatasi krisis. Yunani tak bisa melakukan aksi moneter secara mandiri (misalnya dengan mencetak lebih banyak mata uang agar kursnya melemah dan merangsang ekspor) untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.


Benin, Burkina Faso, Guinea-Bissau, Mali, Niger, Pantai Gading, Senegal, dan Togo - Franc CFA Afrika Barat
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Prancis menguasai wilayah yang sangat luas di Afrika pada akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Pada 1945, negara-negara koloni Prancis di bagian barat Afrika menggunakan mata uang bersama yang disebut franc CFA Afrika Barat. CFA adalah singkatan dari Communauté Financière d"Afrique atau Komunitas Finansial Afrika. Mata uang ini diterbitkan oleh Banque Centrale des États de l"Afrique de l"Ouest atau Bank Sentral Negara-negara Afrika Barat yang bermarkas di Dakar, Senegal. Mata uang ini memiliki kurs tetap terhadap euro pada level 655,957 franc CFA Afrika Barat per 1 euro.
Mauritania pernah menggunakan mata uang ini hingga tahun 1973 dan Guinea-Bissau, bekas koloni Portugal, menggunakan mata uang ini sejak 1997.


Chad, Gabon, Guinea Khatulistiwa, Kamerun, Republik Afrika Tengah, dan Republik Kongo - Franc CFA Afrika Tengah
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Seperti rekan-rekan mereka sesama koloni Prancis di bagian barat Afrika, koloni Prancis di bagian tengah Afrika juga menggunakan mata uang bersama, franc CFA Afrika Tengah, sejak 1945. CFA adalah singkatan dari Coopération financière en Afrique centrale (Kerjasama Finansial Afrika Tengah) dan mata uang ini diterbitkan oleh Banque des États de l"Afrique Centrale (Bank Negara-negara Afrika Tengah) yang bermarkas di Yaoundé, Kamerun. Nilai franc CFA Afrika Tengah sama dengan franc CFA Afrika Barat.
Selain koloni Prancis, Guinea Khatulistiwa yang merupakan bekas koloni Spanyol juga menggunakan mata uang ini sejak 1984.


Kiribati, Nauru, dan Tuvalu - Dolar Australia
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Kiribati, Nauru, dan Tuvalu menggunakan dolar Australia sebagai mata uang resminya, masing-masing sejak 1943, 1914, dan 1892. Meskipun Kiribati dan Tuvalu mengeluarkan koinnya sendiri yang beredar bersama dolar Australia, koin tersebut diterbitkan oleh Reserve Bank of Australia, sehingga kebijakan moneter mereka bergantung pada Australia dan mereka tak memiliki mata uang sendiri.


Kepulauan Pitcairn, Nauru, Niue, dan Tokelau - Dolar Selandia Baru
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri
Dua wilayah dependensi Selandia Baru, Nieu dan Tokelau, satu wilayah dependensi Britania Raya, Kepulauan Pitcairn, dan Nauru (bersama dolar Australia) menggunakan dolar Selandia Baru sebagai mata uang resminya.


Liechtenstein - Franc Swiss
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri
Negara kepangeranan yang terletak di Pegunungan Alpen di Eropa Tengah ini menggunakan franc swiss sebagai mata uang resmi karena ikatan kuat negara ini dengan Swiss sejak lama.


Palestina - Pound Mesir, Shekel, dan Dinar Yordania
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Palestina tak memiliki mata uang sendiri. Sebagai gantinya, Palestina menggunakan mata uang negara-negara tetangganya. Shekel Israel mendominasi transaksi sehari-hari di Palestina manakala Pound Mesir sering digunakan di Jalur Gaza dan Dinar Yordania dipakai di Tepi Barat.


Zimbabwe - Dolar AS, Euro, Yen, Renminbi, Rand, Pula, Pound Sterling, Dolar Australia, dan Rupee India
Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Anda mungkin sudah mengetahui kalau Zimbabwe pernah mengalami hiperinflasi terburuk kedua dalam sejarah setelah Hongaria pada 2000-an sampai-sampai 3 butir telur berharga 100 miliar dolar Zimbabwe saat inflasi menyentuh 231 juta persen pada 2008. Pada 2009, rakyat Zimbabwe mulai menggunakan mata uang lain seperti dolar AS untuk transaksi dan pada 2015, mata uang Zimbabwe resmi ditinggalkan dengan kurs 35 kuadriliun (35.000.000.000.000.000) dolar Zimbabwe per dolar AS.
Rakyat Zimbabwe dapat menggunakan tak hanya satu, tetapi sembilan mata uang asing untuk transaksi sehari-hari : Dolar AS, Euro, Yen, Renminbi, Rand Afrika Selatan, Pula Botswana, Pound Sterling, Dolar Australia, dan Rupee India. Dolar AS menjadi mata uang resmi pemerintah Zimbabwe.


Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri

Demikian thread dari saya kali ini. Negara-negara tersebut memiliki kepentingan dan alasan masing-masing untuk tak memiliki mata uang tersendiri. Ada yang melakukannya karena kedekatan secara ekonomi atau politik dengan negara tertentu, ada yang melakukannya untuk memperbaiki perekonomiannya yang ambraudul, ada pula yang melakukannya sebagai bentuk kerjasama dengan negara lain dalam satu kawasan. Terima kasih telah berkunjung dan semoga pengetahuan Anda semakin berkembang. Semoga hari Anda menyenangkan.

Negara-negara yang Tak Memiliki Mata Uang Sendiri
Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...